Gelandang timnas Belanda dan AC Milan, Tijjani Reijnders, mengaku bangga terlahir sebagai keturunan Indonesia saat wawancara ekslusif dengan FIFA. Tijjani Reijnders memang mewarisi darah keturunan Indonesia dari ibunya yang bernama Angelina Syane Lekatompessy.
Sementara itu, darah Belanda Tijjani Reijnders diwarisi oleh ayahnya bernama Martin Reijnders, yang merupakan mantan pemain sepak bola profesional dari tahun 1989 hingga 2009. Sebagai seorang keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders tentu sangat bangga, terlepas dirinya telah berkomitmen pada timnas Belanda.
"Latar belakang Indonesia saya adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Itu adalah bagian besar dari indentitas saya. Ibu saya berasal dari Indonesia, dan saya merasakan hubungan yang erat dengan budaya dan orang-orang di sana," tutur Tijjani Reijnders, dilansir dari laman resmi FIFA.
Mewarisi darah campuran Belanda-Indonesia, pria bernama lengkap Tijjani Martinus Jan Reijnders Lekatompessy ini selalu berusaha untuk mewakili asal-usul orang tuanya dengan bangga.
"Sungguh istimewa mengetahui bahwa saya mendapat dukungan dari penggemar di Indonesia, dan saya selalu berusaha untuk mewakili asal-usul saya di Belanda dan Indonesia dengan bangga," ujar kakak kandung dari pemain timnas Indonesia Eliano Reijnders itu.
Sulung dari tiga bersaudara ini sedang menjalani masa terbaiknya baik di AC Milan maupun timnas Belanda. Di AC Milan, Tijjani Reijnders menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah sejak bergabung pada musim panas 2023 silam.
Berdasarkan data Transfermarkt, Tijjani Reijnders sejauh ini telah mencatatkan 61 penampilan dengan membukukan enam gol dan enam assist di semua ajang kompetitif, terhitung hingga 22 Oktober 2024. Bahkan dua gol terbarunya saat melawan Club Brugge di Liga Champions pada 22 Oktober lalu, membuatnya sejajar dengan duo legenda sepak bola AC Milan sekaligus timnas Belanda.
Ya, Tijjani Reijnders menyamai torehan Marco van Basten dan Clarence Seedorf, menjadi pemain Belanda ketiga yang mencetak dua gol atau lebih dalam satu pertandingan Liga Champions untuk AC Milan.
Sementara di timnas Belanda, pria kelahiran Zwolle, Belanda pada 26 tahun silam ini telah mencatatkan 19 caps dengan torehan tiga gol dan dua assist.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Langit Menjadi Batas bagi Marselino Ferdinan...
-
Perasaan Campur Aduk Kevin Diks setelah Debut Bersama Timnas Indonesia
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Awas Timnas Indonesia, Rekan Calvin Verdonk Jago Cetak Gol di Luar Jepang!
-
Indonesia vs Jepang, Garuda Terakhir Menang saat STY Berusia 10 Tahun
Artikel Terkait
-
Sebut Timnas Indonesia 'Rasa Belanda', Media Asing akan Malu Jika Tahu Top Skor Garuda Saat Ini
-
Bahrain dan Australia Kelar! Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Maret 2025, Melimpah Pemain Keturunan Baru
-
Maarten Paes Bicara 4 Laga Terakhir Timnas Indonesia di Grup C: Para Penggemar Layak...
-
Gaji Dirut Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Siap Terima Ratusan Juta Usai Diangkat Erick Thohir
-
Justin Hubner usai Dimarahi Jay Idzes: Soal Kartu Merah, Itu...
Hobi
-
Rencana Gila STY: Duetkan 2 Pemain dengan Keahlian Lemparan Jauh di Timnas
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Usai Bungkam Arab Saudi, Posisi Berapa Timnas Indonesia di Klasemen Grup C?
-
Jadi Hero di Laga Lawan Arab, Marselino Ferdinan Puji Taktik Shin Tae-yong
-
Gambarkan Situasi 2025, Ini 4 Hal Menarik di MotoGP Tes Barcelona
Terkini
-
NCT Dream Raih Kemenangan Pertama Lagu When I'm With You di Show Champion
-
Review Film Wanita Ahli Neraka, Kisah Nahas Santriwati Pencari Surga
-
Menjadi Pemuda yang Semangat Bekerja Keras dalam Buku Kakap Merah Ajaib
-
Benarkah Gen Z Tak Bisa Kerja dengan Baik?
-
Tanpa Bikin Iritasi! Ini 3 Exfoliating Pad Aman untuk Kulit Sensitif