Setelah kesuksesan besar Ghost of Tsushima pada tahun 2020, Sucker Punch kini memperkenalkan sekuel yang sangat dinanti, Ghost of Yotei. Dengan latar waktu sekitar 300 tahun setelah kisah Jin Sakai di Tsushima, game ini membawa pemain ke wilayah baru di Jepang, memperkenalkan protagonis wanita bernama Atsu serta menghadirkan dunia feodal yang menawan dan penuh bahaya.
Melansir dari laman IGN, kisah dalam Ghost of Yotei tetap setia membawa pemain ke suasana dan budaya Jepang kuno yang penuh tantangan, dengan atmosfer dan latar yang sudah diteliti mendalam oleh tim pengembang demi menghadirkan pengalaman yang autentik.
Kisah Atsu menjadi inti dari Ghost of Yotei. Sebagai protagonis baru, Atsu digambarkan sebagai wanita muda yang memiliki kemampuan dual-wield katana, sebuah teknik yang tidak pernah tersedia untuk Jin Sakai dalam game pertama.
Gaya bertarung Atsu lebih langsung dan agresif, mencerminkan karakter yang mungkin lebih memilih jalur balas dendam daripada metode sembunyi-sembunyi. Atsu memiliki reputasi yang cukup menonjol di kalangan para Ronin di wilayahnya, menunjukkan bahwa ia mungkin memiliki misi pribadi yang mendalam, menghadapi musuh-musuh yang memburunya sepanjang cerita.
Menurut artikel GamesRadar, Sucker Punch memang sengaja memperkenalkan protagonis yang memiliki gaya bertarung unik serta kisah latar yang berbeda agar pengalaman yang dihadirkan tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga pada narasi mendalam yang baru.
Wilayah yang menjadi latar belakang dalam game ini adalah Ezo, atau yang dikenal sekarang sebagai Hokkaido, dengan Gunung Yotei yang menjadi pusat lanskapnya. Gunung Yotei adalah gunung berapi aktif yang sering dibandingkan dengan Gunung Fuji karena keindahannya.
Tim Sucker Punch sendiri melakukan riset langsung di Jepang, merekam suara-suara alam di Taman Nasional Shiretoko untuk memberikan nuansa yang autentik dan imersif pada game. Lingkungan dalam Ghost of Yotei terlihat memukau, dengan pemandangan luas, langit malam berbintang, aurora, serta efek angin yang jauh lebih realistis dibandingkan game sebelumnya.
Salah satu tambahan menarik dalam Ghost of Yotei adalah kehadiran serigala yang tampaknya berperan sebagai companion bagi Atsu. Mengutip dari laman Gamerant, kehadiran serigala ini dapat diartikan sebagai simbolik dalam dunia game, di mana serigala sering kali menggambarkan perlindungan, ketahanan, dan keterikatan.
Dengan serigala ini, pemain mungkin bisa mendapatkan bantuan tambahan dalam pertempuran atau bahkan menggunakan hewan ini untuk melacak musuh melalui penciumannya yang tajam, menawarkan pengalaman gameplay yang unik bagi pemain.
Ghost of Yotei dijadwalkan rilis secara eksklusif untuk PS5 pada tahun 2025, meskipun kemungkinan besar versi PC akan tersedia di masa depan, mengikuti jejak Ghost of Tsushima yang juga hadir di platform lain.
Dengan latar baru, protagonis yang menarik, dan peningkatan fitur visual serta gameplay, Ghost of Yotei dipersiapkan menjadi salah satu game terbesar. Kembalinya nuansa feodal Jepang dengan pendekatan yang baru membuat sekuel ini sangat dinantikan oleh penggemar lama maupun pemain baru yang siap menjelajahi dunia yang diperluas dari Ghost of Tsushima.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Battlefield Labs Hadir: Uji Coba Gameplay Baru untuk Masa Depan Battlefield
-
Sony Hapus Mod 60fps Bloodborne: Harapan atau Kecewa bagi Penggemar?
-
Elliot Page Adaptasi Game Beyond: Two Souls Jadi Serial TV!
-
Simu Liu Siap Bintangi Film Sleeping Dogs, Proyek Ini Akhirnya Terwujud!
-
Masa Depan Mass Effect Terancam, BioWare PHK Banyak Developer Senior
Artikel Terkait
-
Review Age of Empires Mobile: Main Game Sembari Belajar 'Sejarah Unik'
-
Mobile Legends Resmi Dipertandingkan di SEA Games 2025, Indonesia Target Emas
-
Cak Imin Santai Sarapan di Warteg Saat Timsesnya Ditangkap, Netizen: Mirip Tyrion Lannister
-
Crimson Desert Tolak Eksklusivitas PS5: Pilihan Berani dari Pearl Abyss
-
Sekuel Alien: Isolation Akhirnya Akan Hadir! Siap Tantang Nyali Pemain
Hobi
-
Berjaya di GP Qatar 2025, Marc Marquez Percaya Diri Tampil di Silverstone
-
Teka-teki Elkan Baggott: Misteri Kembali Tak Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
BRI Liga 1: PSBS Biak Siap Ladeni Dewa United dengan Motivasi Berlipat
-
Jadwal 4 Wakil Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters 2025
-
Malaysia Masters 2025: Srikandi Indonesia Unjuk Gigi, Lolos Perempat Final
Terkini
-
Simon Pegg Tolak Film Shaun of the Dead Dibuatkan Sekuel, Ini Alasannya
-
Review Film Angkara Murka: Horor dan Kekuasaan di Balik Gelapnya Tambang
-
4 Padu Padan Gemes OOTD Putih ala Rei IVE, Bikin Tampilan Tak Membosankan Lagi
-
Elektronik hingga Romantis, Intip Preview Album ENHYPEN Bertajuk Desire: Unleash
-
Ulasan Novel The Three Lives of Cate Kay: Antara Karier dan Keluarga