Akhir tahun 2024 ini, induk sepak bola Asia Tenggara, memiliki gawe sepak bola yang cukup bergengsi di ajang regional. Menyadur laman aseanfootball.org, federasi sepak bola tertinggi di kawasan regional Asia Tenggara tersebut akan kembali menggelar ajang dua tahunan, Piala ASEAN atau yang selama ini kita kenal dengan nama Piala AFF.
Uniknya, berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya yang menjadikan Piala AFF sebagai sebuah tolok ukur prestasi bagi Timnas Garuda, ajang Piala ASEAN 2024 ini ditanggapi dengan berbeda oleh PSSI. Menyadur laman Suara.com, PSSI yang mempercayakan kursi kepelatihan timnas Piala AFF kepada STY, menyerahkan sepenuhnya kepada sang pelatih terkait tim yang akan diturunkannya.
Dan dari laman yang sama disebutkan bahwa, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut menyatakan akan menurunkan timnas usia muda, yang kemungkinan besar akan memainkan Timnas U-22 di turnamen yang menurut jadwal dari AFF akan dimulai pada bulan Desember mendatang.
Hal ini tentunya membuka peluang bagi Timnas Vietnam untuk melakukan revans atas sakit hati yang mereka terima dalam beberapa waktu belakangan ini. Pasalnya, Timnas Vietnam yang selama beberapa tahun lalu selalu menjadi momok menakutkan dan selalu superior jika bersua dengan Pasukan Merah Putih, berubah menjadi tim pesakitan ketika bertarung melawan anak asuh Shin Tae-yong tersebut.
Seperti misal, menyadur data yang ada di laman aiscore.com, Vietnam yang begitu superior dan bahkan sudah mengakui level mereka berada di pentas Asia, justru dipermalukan secara beruntun oleh Timnas Indonesia. Laman aiscore mencatat, di skala senior saja Vietnam sudah harus merasakan hat-trick kekalahan.
Dimulai dari gelaran putaran final Piala Asia 2024 pada bulan Januari 2024 lalu, hingga 2 kali laga saat keduanya bertemu di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua. Maka tak mengherankan jika pada akhirnya Timnas Vietnam menaruh dendam kesumat kepada Indonesia, dan menunggu momen yang tepat untuk melakukan balas dendam kepada Pasukan Garuda.
Dan tentunya, di mata mereka, ketika Indonesia memutuskan untuk menurunkan pemain muda di skuat Timnas U-22, kans Vietnam untuk bisa membalaskan rasa malu mereka sekaligus mematahkan rekor negatif saat bersua Indonesia menjadi terbuka sangat lebar.
Apakah benar pandangan kubu Vietnam ini? Tentu saja kita harus melihatnya di gelaran Piala ASEAN 2024 nanti saat kedua kesebelasan bertarung!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia
-
Hantam sang Tamu Satu Gol, Indonesia Makin Lekatkan Label Tim Paling Buruk kepada China!
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Permainan Menyerang Timnas China Hanyalah Sekadar Wacana Belaka
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
Artikel Terkait
-
Kembali Masuk ke Timnas Indonesia, Layakkah Muhammad Riyandi Gantikan Ernando Ari?
-
Netizen Heboh Naturalisasi Kevin Diks Dimulai Sore Ini: Peluang Debut Lawan Arab Saudi
-
Breaking News! Kevin Diks Dijadwalkan Sumpah WNI 7 November, Lokasinya Tak Biasa
-
Tim Indonesia Dinilai Bergantung pada Naturalisasi, Ini Kata Pemain Jepang
-
Kebut Proses Naturalisasi Kevin Diks, Ketua Komisi X DPR: Ini Sangat Urgen
Hobi
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Akui Puas dengan Kualitas Pemain Lokal Timnas Indonesia
-
Hantam sang Tamu Satu Gol, Indonesia Makin Lekatkan Label Tim Paling Buruk kepada China!
-
Kejutan dari PBSI: Fajar Rekan Tandem Fikri, Langkah Penyegaran Positif
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka