Berstatus sebagai tim promosi tak lantas membuat nyali PSBS Biak ciut di hadapan Bali United, salah satu tim raksasa yang paling berpengalaman dalam kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia. Pada pekan ke-10 BRI Liga 1, skuad Badai Pasifik sukses menumbangkan para pemain asuhan pelatih Stefano Cugurra.
Melansir ligaindonesiabaru.com, kini PSBS Biak pun menempati 10 besar klasemen sementara. Kemenangan atas Bali United dengan skor 2-1 menjadi modal berharga untuk mereka terus melangkah dan bersaing memperebutkan peringkat terbaik.
Tak hanya mengamankan tiga poin sempurna, tetapi tim racikan Emral Abus juga menyajikan penampilan yang layak diapresiasi. Tampil agresif dan mendominasi serangan, PSBS Biak mampu menciptakan peluang lebih banyak ke gawang Bali United.
Emral Abus pun mengaku puas melihat performa Fabiano Beltrame dan kolega, termasuk soal memanfaatkan kelemahan pertahanan lawan. Kesuksesan ini tak lepas dari pengalaman dan analisis ketat yang telah dilakukan. Instruksi disiplin yang diberikan kepada para pemain juga menjadi salah satu alasan mereka meraih hasil tak tak terduga.
Di balik kemenangan tersebut, ternyata memang ada strategi matang dan pendekatan disiplin yang diterapkan untuk meredam geliat lini tengah Serdadu Tridatu. Pemain PSBS Biak diminta mematikan pergerakan Mitsuru Maruoka, gelandang Jepang yang menjadi motor utama dalam serangan-serangan Bali United.
“Memang Taki [pemain PSBS] dan Mitsuru [pemain bali United] asal Jepang. Jadi kita sampaikan pada Taki untuk menjaga Mitsuru agar tidak bergerak bebas seperti saat melawan Persis. Kalau sudah terjaga, yang lain akan berpengaruh,” kata Emral Abus seperti dilansir pada Selasa (5/11).
Lebih lanjut, ia pun bersyukur karena pemainnya bisa menjalankan arahan dengan baik sehingga Bali United pun tak bisa berkutik.
“Hanya tiga kali mereka mampu menyerang secara berbahaya, selebihnya kita yang banyak melakukan serangan,” tambahnya.
Di sisi lain, Emral Abus yang sempat melatih Bali United di kompetisi Liga Champions Asia tentunya memiliki pengetahuan tentang tim tersebut. Namun dirinya mengaku tak memandang Bali United sebagai lawan yang mudah ditaklukkan.
Ia mengakui bahwa Stefano Cugurra merupakan pelatih yang bagus dan berkarakter. Mengingat sebelumnya mereka pernah bermain bersama di Singapura dan Melbourne. Disiplin dan karakter keras Stefano Cugurra dinilai memberikan pengaruh besar dalam membentuk Bali United.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Penuh Haru, Brisia Jodie dan Jonathan Alden Akhirnya Wujudkan Dream Wedding
-
Blak-blakan, Brisia Jodie Bakal Tinggalkan Dunia Hiburan usai Menikah?
-
Cedera Hamstring, Marselino Ferdinan Batal Perkuat Timnas Indonesia U-22?
-
Hotman Paris Nilai Laporan Inara Rusli Sulit untuk Dibuktikan, Kok Bisa?
-
Merasa Dirugikan, Inara Rusli Tuntut Insanul Fahmi atas Dugaan Penipuan
Artikel Terkait
Hobi
-
Lagi-Lagi Batal Bergabung, Kapan Terakhir Kali Marselino Ferdinan Bermain untuk Skuat Garuda?
-
Jeje Ungkap Alasan Pelatih Korea dan Jepang Lebih Cocok Melatih Timnas Indonesia
-
Tanpa Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia U-22 Justru Dapat Angin Segar?
-
John Herdman Diisukan Jadi Pelatih Timnas, Bagaimana Rekam Jejaknya?
-
Kecewa Imbas Gagal, Malaysia Justru akan Lebih Sakit Jika Berhasil Lolos ke AFC U-17! Kok Bisa?
Terkini
-
Ghea Indrawari Jelaskan Insiden Makanan Basi saat Manggung: Cuma Misskom?
-
Tinggal di Apartemen? Ini 7 Hewan Peliharaan yang Cocok untuk Anda
-
Ngupit Heritage Cycling: Ketika Bersepeda Jadi Cara Baru Mengenal Sejarah
-
Bahas Poligami, Ustaz Riza Muhammad: Menikah dengan Satu Istri Lebih Baik
-
Dari Korban Bullying saat SD, Kini Melinda Septianti Menjadi Juara OSG 2025