Misi meraih poin saat menjamu Jepang gagal direalisasikan. Sebuah hasil yang sebenarnya sudah diprediksi oleh sebagian besar penonton, sebab mengingat bagaimana kesenjangan kelas antara kedua kesebelasan yang sulit untuk disembunyikan.
Namun perlawanan sengit maupun mentalitas Timnas Indonesia yang tak gentar menghadapi sang raksasa Asia juga layak diapresiasi, telah lebih dari cukup dalam menghibur para suporter. Baik yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno atau menyaksikan dari kediaman masing-masing.
Melupakan hasil minor 0-4 atas tim langganan Piala Dunia, skuad Garuda masih memiliki misi penting. Di mana pasukan Merah Putih akan meladeni tantangan Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024) mendatang. Laga ini kembali berlangsung di Stadion GBK.
Melansir laporan Antara News pada Sabtu (16/11/2024), Jay Idzes yang merupakan kapten Timnas Indonesia memang tak mampu menampik perasaan sedih dengan kekalahan timnya.
“Tentu kami sangat kecewa setelah menghadapi lawan yang begitu kuat ini. Tapi ini bukan tentang hasil lagi karena kami harus segera bangkit,” kata pemain Venezia FC tersebut usai laga, Jumat (15/11/2024).
Lebih lanjut, ia pun menegaskan, “Kami tidak pernah menyerah. Kami tidak pernah kehilangan harapan.”
Jay menyadari bahwa skuad Garuda melakukan kesalahan. Selain menerima kekalahan, ia dan rekan-rekannya pun harus merefleksikan apa yang perlu diperbaiki dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kehadiran puluhan ribu suporter yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno. Ia pun berharap semangat yang sama akan kembali hadir saat Timnas Indonesia melawan Arab Saudi.
“Kami mengapresiasi kehadiran suporter. Kami selalu mendapatkan rasa cinta dari mereka. Kami ingin memberikan hal yang sama sebagai timbal balik. Saya berharap bisa melakukan itu di pertandingan selanjutnya,” tandas Jay Idzes.
Timnas Indonesia Menampilkan Performa yang Lebih Baik
Dibanding pertemuan awal Januari lalu dalam panggung Piala Asia 2023, sejatinya tim asuhan pelatih Shin Tae-yong menyajikan penampilan yang lebih baik dalam menghadapi Jepang. Terlepas dari skor empat gol tanpa balas, skuad Garuda mampu memberi perlawanan yang sengit.
Bahkan berdasarkan statistik, Jay Idzes dan kolega melepaskan 8 tembakan dengan 3 di antaranya shoot on target ke gawang Zion Suzuki. Namun mengingat bagaimana kualitas yang dimiliki Jepang, kita memang harus realistis.
Setidaknya ini menjadi tanda bahwa sepak bola Indonesia, khususnya tim nasional sudah mulai menunjukkan perkembangan yang pesat. Tentu membutuhkan lebih banyak waktu dan kerja keras untuk menuntaskan berbagai mimpi bersama.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
Artikel Terkait
-
Akhirnya Erick Thohir Bicara Rencana Timnas Indonesia U-17 Tambah Pemain Naturalisasi
-
Thom Haye Dihancurkan Mantan Sendiri, Hasil SC Heerenveen vs Almere City Liga Belanda
-
Elkan Baggott Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Makin Menggila di Liga Inggris
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Pengamat Belanda: Thom Haye Melakukan Hal Bodoh
Hobi
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
Terkini
-
Orang Baik Sering Tersakiti: Apakah Terlalu Baik Itu Merugikan Diri?
-
Rayakan Ulang Tahun ke-36, Ini 4 Rekomendasi Drama China Jing Boran
-
Sambal Goang yang Super Pedas, Pecel Lele 5 Saudara Primadona Baru Jambi
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
-
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali di SMA: Solusi atau Langkah Mundur?