Beberapa waktu yang lalu, ketua umum PSSI, Erick Thohir resmi mengumumkan bahwa salah satu pemain keturunan baru, yakni Ole Romeny resmi akan menjalani proses naturalisasi dan membela timnas Indonesia. Kabar tersebut disampaikan oleh pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN Republik Indonesia tersebut melalui akun instagramnya, @erickthohir usai laga Indonesia kontra Jepang.
“Sekali-sekali beda gaya. Dengan menyisakan lima pertandingan termasuk melawan Arab Saudi beberapa hari lagi, kita perlu keyakinan yang sama untuk mewujudkan mimpi besar kita bersama. Harapan itu masih ada untuk kita yang mau berjuang sepenuh hati. Terima kasih Ole yang tetap percaya dengan cita-cita Indonesia tampil di Piala Dunia,” ujar Erick Thohir.
Hadirnya penyerang asal klub Belanda, FC Utrecht tersebut memang dianggap sebagai target PSSI dalam beberapa tahun terakhir guna menemukan sosok striker tajam di lini depan timnas Indonesia. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, penyerang berusia 24 tahun tersebut memang diproyeksikan sebagai striker utama timnas Indonesia.
Hadirnya Ole Romeny Bisa Buat Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick Kembali Jadi Winger?
Di sisi lain, Ole Romeny yang kemungkinan besar menjadi striker atau penyerang utama timnas Indonesia tentunya diprediksi akan membuat perubahan formasi secara signifikan di lini depan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, selama ini memang penyerang timnas Indonesia lebih memainkan strategi 3-5-2 atau 3-4-3 sebagai formasi baku sejak masa kepelatihan Shin Tae-yong.
Di lini depan, nama Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick menjadi pilihan utama di sektor penyerang. Namun, kedua pemain ini sejatinya bukanlah seorang penyerang, melainkan winger yang dipaksa menjadi penyerang oleh Shin Tae-yong. Kondisi ini dikarenakan tak adanya penyerang yang sesuai dengan taktik yang diterapkan oleh Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Di sisi lain, hadirnya Ole Romeny akan membuat Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick kembali ke posisi alaminya sebagai winger. Ragnar Oratmangoen kerap kali main sebagai winger kiri di klub Belgia, FCV Dender. Sementara Rafael Struick kerap main di sektor winger kanan di klub Australia, Brisbane Roar FC.
Lalu, apakah nanti skema 3 penyengan dengan Ole Romeny sebagai penyerang utama yang ditopang oleh Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick di posisi winger akan terwujud? Tentu semua itu akan kembali kepada Shin Tae-yong selaku pelatih kepala.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
Perbandingan Harga Ole Romeny vs Rafael Struick, Jomplang Banget!
-
Beda Gaji Shin Tae-yong dan Herve Renard: Pelatih Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Starting Line Up Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Shin Tae-yong Bikin 3 Perubahan, Eliano Masuk DSP
-
Unik! Suporter Pakai Gamis Meriahkan Laga Indonesia Vs Arab Saudi di GBK
-
Timnas Indonesia Incar 3 Poin Lawan Arab Saudi Malam Ini, Pramono Anung: Mudah-mudahan Menang
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat