Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi menjadi panggung pertunjukan bagi para pemain tuan rumah. Tak hanya para pemain keturunan, pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024) malam tersebut juga menjadi ajang unjuk gigi bagi para talenta kelahiran tanah air.
Menyadur laman Suara.com pada Rabu (20/11/2024) Marselino Ferdinan merupakan pemain yang paling sukses mencuri perhatian di laga tersebut. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu, berhasil menciptakan brace yang pada menit ke-32 dan 57.
Uniknya, penampilan impresif Marceng juga diikuti oleh Rizky Ridho. Pemain yang juga pernah memperkuat Persebaya Surabaya itu juga berhasil menampilkan permainan yang sangat impresif dan mengundang decak kagum dari banyak kalangan.
Bahkan dalam satu momen, menyadur video unggahan kanal YouTube RCTI Entertainment, Rizky Ridho berhasil memblok peluang matang pemain Arab Saudi yang tinggal berhadapan dengan Maarten Paes, meskipun sebelumnya dirinya terlihat salah antisipasi bola atas.
Jika mengingat-ingat, penampilan apik nan konsisten Rizky Ridho sendiri tak hanya ditunjukkan pada laga melawan Arab Saudi semata. Di laga sebelumnya melawan Jepang, kapten Timnas Indonesia U-23 di pentas Piala Asia 2024 lalu itu juga berhasil membuat para pemain Samurai Blue menjadi tak berdaya.
Bukan hanya pemain biasa, sepertimana unggahan video kanal YouTube RCTI Entertainment, pada saat Indonesia bersua dengan Jepang, pemain sekelas Kaoru Mitoma hingga Takumi Minamino, tak mampu berbuat banyak saat melakukan penyerangan dari sisi kanan pertahanan Indonesia yang dijaga oleh Ridho.
Dengan segala kegemilangannya tersebut, tentunya kita semua sepakat, bahwa Ridho memang layak untuk bermain dan bersaing di kompetisi yang memiliki level lebih tinggi daripada Liga 1 Indonesia. Tak perlu berpikiran muluk-muluk dahulu dengan berkarier ke Eropa, mungkin Ridho bisa abroad dahulu ke negara-negara Asia yang memiliki sistem kompetisi dan level yang lebih tinggi daripada liga domestik seperti Liga Korea Selatan, atau mungkin Liga Jepang.
Nah, jika nantinya sudah bisa bersaing di liga kasta tertinggi benua Asia, plan selanjutnya bisa dilakukan oleh Ridho, dengan mencoba peruntungannya untuk bermain di liga yang tersebar di benua Eropa. Kira-kira, kapan ya Ridho bakal mulai petualangannya di kompetisi yang memiliki level lebih tinggi daripada liga dalam negeri? Semoga saja segera!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sentil Zainuddin Amali dan Indra Sjafri, Sebuah Kritik Penuh Tendensi ala Bung Towel
-
Setahun Tanpa Kehadiran STY, Sepak Bola Indonesia Terjun Bebas, Circle Lawan Berubah Total!
-
Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!
-
Indra Sjafri, Timnas Indonesia Kelompok Umur dan Hasil Melatihnya yang Kerap Naik-Turun
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
Artikel Terkait
-
Girang Lihat Timnas Indonesia Menang, Kevin Diks Sampai Lakukan Ini
-
Nah! Azizah Salsha Nonton Timnas Indonesia vs Arab Saudi Bareng Anak Pemain Sepak Bola, Bapaknya Teman Pratama Arhan
-
Usai Bungkam Arab Saudi, Posisi Berapa Timnas Indonesia di Klasemen Grup C?
-
Apakah Shin Tae-yong Lolos dari Teror Pemecatan? Faktanya Erick Thohir Lakukan Ini
-
Jadi Hero di Laga Lawan Arab, Marselino Ferdinan Puji Taktik Shin Tae-yong
Hobi
-
Persiapan Buruk, Pergerakan Melenceng: Kritik Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
5 Tanaman Bunga yang Tidak Butuh Sinar Matahari, Cocok untuk Ruangan Indoor
-
Teman Manusia Jogja, Ruang Pulang untuk Berbagi dan Bertumbuh
-
Tak Lagi Dipanggil, Masa Depan Elkan Baggott di Timnas Indonesia Jadi Tanda Tanya
-
Timnas Futsal Putri Lolos ke Final, Kalahkan Thailand Lewat Adu Penalti
Terkini
-
Lucu dan Fungsional! Ini 4 Tumbler Lokal Gemas untuk Aktivitas Sehari-hari
-
Belajar dari Konsep Ikigai: Cara Menemukan Makna dan Kebahagiaan Hidup
-
Intip Teaser Perdana Disclosure Day, Film Sci-fi Terbaru Steven Spielberg
-
Menyambut Natal Lebih Bijak, Ini Cara Merayakan secara Ramah Lingkungan
-
Saat Waktu Seolah Berhenti di Kasembon, Mengapa Malam Terasa Begitu Lama?