Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, musim ini hanya mampu finis di posisi 13 klasemen akhir dengan total poin sebanyak 113 angka. Tak ada kemenangan dan podium baik di sprint maupun main race bagi El Diablo, performanya juga tidak jauh beda dengan musim lalu.
Menanggapi hal ini, pembalap asal Prancis tersebut mengaku cukup merasa frustrasi, apalagi posisinya tahun ini menurun dibandingkan dengan musim lalu, di mana dia masih finis di nomor 10 dan mengantongi 3 podium.
"Ya, tentu saja ada rasa frustrasi karena kami tidak berhasil naik podium, tidak ada balapan yang benar-benar hebat. Namun, saya pikir sangat penting bagi kami untuk pulang dengan perasaan dari empat balapan terakhir di mana kami telah meningkat," ujar Quartararo, dilansir dari laman Crash.
Kendati demikian, Quartararo sempat mendapat beberapa hasil yang positif seperti di sprint race GP Jerez di mana dia finis di P3 sebelum akhirnya dianulir penalti.
Kemudian, dalam tes pasca musim di Barcelona, Fabio Quartararo secara mengejutkan sebagai pembalap tercepat kedua, setelah Alex Marquez. Hal ini cukup memberi suntikan semangat bagi Quartararo maupun Yamaha, untuk menghadapi musim yang akan datang.
Quartararo sendiri mengungkapkan bahwa meskipun musim ini mereka mengalami banyak kendala, tapi setidaknya dia bisa melihat peningkatan tentang cara kerja di dalam timnya, lebih-lebih setelah mereka kedatangan beberapa kru baru.
Soal performa motor, Quartararo telah memberi revisi pada beberapa bagian, seperti sasis, aero, mesin, dan terutama masalah tenaga dan cengkeraman. Lebih daripada itu, juara dunia MotoGP tahun 2021 tersebut telah menikmati motor M1-nya lagi.
"Saya bahkan tidak menganggapnya (balapan) sebagai pekerjaan. Saya menikmati balapan. Saya mulai benar-benar menikmati balapan karena saya dapat melampaui batas," jawabnya.
Meskipun begitu, Quartararo dan timnya berkomitmen untuk tetap berusaha bisa meraih tempat teratas. Setelah mengalami beberapa musim yang buruk, untuk kembali menjadi yang terbaik tentu tidak mudah, tapi Quartararo yakin dengan segala usaha dan upaya yang dilakukan, dia ingin bisa kompetitif secepat mungkin.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tampil di Sachsenring, Marc Marquez Bertekad Ciptakan Akhir Pekan Sempurna
-
Jorge Martin Jalani Tes di Misano, 64 Lap yang Berarti untuk Masa Depan
-
Terancam Tersingkir dari Pramac, Miguel Oliveira: Saya Tenang
-
Jadwal MotoGP Jerman 2025, Marc Marquez Raih Kembali Gelar SachsenKing?
-
Sulit Atasi Masalah Sampai Seri ke-10, Pecco Bagnaia Minta Maaf ke Ducati
Artikel Terkait
-
Lupakan Vario, Intip Keindahan Matic dari Italia yang Siap Guncang Pasar Skutik Premium
-
Ada Marc Marquez dan Pecco Bagnaia, Petinggi Ducati Lihat Masa Depan Cerah
-
Metamorfosis Honda PCX, dari si Mungil 125cc ke Raja Jalanan 160cc
-
AHM Kuasai 77,5 Persen Pasar Motor Nasional
-
Stop Abaikan si Kecil, Kenali Penyebab Pentil Ban Motor Harus Segera Diganti
Hobi
-
Kohesi Tim dan Solidaritas: Apa Kata Psikologi soal Tim Futsal yang Kompak?
-
3 Pemain ASEAN Kini Berkarier di Liga Jerman, tapi Kevin Diks Tetap Paling Unggul!
-
Rilisan Ranking FIFA, Babak Kualifikasi Ronde Keempat dan Ujian untuk Konsistensi AFC
-
AXIS Nation Cup 2025: Ketika Suara Anak Muda Jadi Karya
-
Dari Lapangan Sempit Dalam Gang Menuju Panggung Digital
Terkini
-
Review Film Hotel Sakura: Horor Psikologis dengan Vibe Jepang yang Juara!
-
Tayang Agustus, Wednesday 2 Rilis Trailer Cegah Kematian Enid Sinclair
-
Rahasia Kulit Glowing ala Korea! 4 Tone Up Sunscreen Lindungi dari Sinar UV
-
Review Film Girls Will be Girls: Cinta, Ibu, dan Anak yang Tumbuh dari Luka
-
5 Inspirasi Outfit ala Selebritas saat Olahraga Padel, Modis dan Nyaman!