Legenda sepak bola Belanda, Ruud Gullit menyambangi Ho Chi Minh dan memberikan wejangan kepada skuad Vietnam jelang Piala AFF (ASEAN Mitsubishi Electric Cup) 2024.
Gullit hadir ke Vietnam untuk memberikan kesempatan bagi para penggemar untuk berinteraksi dan ia juga berbagi pengalamannya saat menjadi pesepak bola.
Mantan pemain Chelsea ini membeberkan pandangannya terkait sepak bola Vietnam.
Seperti laporan dari media Vietnam SOHA, Gullit mengaku tak banyak menonton pertandingan The Golden Stars Warriors.
Tetapi kata dia, jika ingin berkembang, Vietnam perlu memperbanyak pemain yang merumput di Eropa, karena bisa menginspirasi generasi muda.
"Menilai sepak bola Vietnam cukup sulit karena saya tidak banyak menontonnya," ucap Ruud Gullit, dilansir dari SOHA, dikutip penulis pada Selasa (3/12/2024).
"Namun saya pikir, untuk berkembang, Vietnam perlu memiliki pemain bintang, pemain pelopor yang bermain di Eropa, yang dapat menginspirasi generasi berikutnya," sambungnya.
Selain itu, Gullit menyarankan Vietnam juga harus berfokus pada pengembangan sepak bola usia muda.
"Lebih fokus pada pengembangan sepak bola usia muda, berusaha lebih keras lagi untuk mengejar ketertinggalan," ucapnya.
Ia juga menyinggung soal skuad Garuda yang menurutnya punya perkembangan pesat. Ia menilai, Vietnam perlu banyak bertanding dengan tim-tim kuat seperti Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia.
"Akhir-akhir ini saya melihat Indonesia, Korea Selatan, dan Jepang bermain sangat baik. Vietnam perlu lebih banyak kesempatan untuk berhadapan dengan tim-tim kuat di kawasan ini," ucapnya.
Tak hanya itu, eks gelandang AC Milan ini juga berujar, liga domestik harus dibenahi agar semakin profesional.
"Kalian membutuhkan liga profesional yang serius untuk memastikan perkembangan sepak bola Vietnam yang berkelanjutan," tuturnya.
Gullit juga menyampaikan pesan-pesan kepada skuad Vietnam yang akan bermain di gelaran Piala AFF 2024.
Ia menilai, faktor terpenting dari setiap pertandingan adalah menjaga disiplin dan fokus.
"Saya mengucapkan selamat dan semoga sukses kepada pemain dan pelatih Timnas Vietnam. Faktor penting adalah disiplin dan fokus," ujar pria 62 tahun ini.
"Bagi saya, sepak bola adalah permainan yang penuh dengan kesalahan. Tim yang lebih sedikit melakukan kesalahan, lebih fokus, dan bisa memanfaatkan kesalahan lawan akan menjadi pemenang," tambahnya.
"Karena itu, saya berharap Timnas Vietnam bisa tampil baik di turnamen yang akan datang," terangnya lagi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
Hobi
-
BRI Super League: Van Basty Sousa Butuh Dukungan Jakmania Sepanjang Musim
-
Tegas! Laurent Mekies Sebut Max Verstappen adalah Inti dari Proyek Red Bull
-
BRI Super League: Eduardo Almeida Janjikan Ini Jika Semen Padang Jadi Tim Musafir
-
Nonton F1, Fabio Quartararo Terinspirasi dengan Cara Kerja Tim Ferrari
-
Nasib Gerald Vanenburg Lebih Tragis dibanding STY di AFF U-23, Kok Bisa?
Terkini
-
Gandeng Seulgi dan Eunho, Key SHINee Bagikan Detail Lagu Album "Hunter"
-
Menyikapi Potensi Gempa Megathrust sebagai Kesiapsiagaan, Bukan Malapetaka
-
Ulasan Buku Radikus Makankakus: Pengalaman Pribadi Dibalut Komedi
-
Book Hangover: Ketika Terjebak Satu Buku yang Tak Bisa Dilupakan
-
Sinopsis My Girlfriend is the Man, Saat Pacar Tiba-Tiba Berubah Wujud