Timnas Indonesia harus mengakhiri kampanye mereka di perebutan gelar juara ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 ini dengan lebih dini. Menyadur laman Suara.com, anak asuh Shin Tae-yong tersebut harus menutup perjuangan mereka hanya sampai di fase penyisihan grup saja pasca kalah dari Filipina dengan skor tipis 0-1.
Memang, sebagai pencinta sepak bola nasional, kegagalan Pasukan Merah Putih melaju ke babak empat besar meninggalkan kekecewaan tersendiri. Namun, jika melihat sepak terjang Arkhan Fikri dan kolega selama gelaran ini berlangsung, secara objektif kita harus mengakui bahwa mereka memang belum layak untuk meneruskan persaingan ke babak empat besar gelara.
Jika kita melihat data history laman Aseanfootball, sedari awal turnamen berjalan, Indonesia memang sudah terlihat kesulitan dalam mengimbangi permainan lawan-lawan mereka. Pasukan Merah Putih yang didominasi oleh skuat U-22, terlihat sekali selalu bermain inferior atas lawan-lawan mereka.
Pola permainan yang belum padu di antara para pemain, sistem penyerangan yang bisa dikatakan belum berbentuk, hingga pakem counter attack yang menjadi senjata andalan coach Shin di Timnas yang ditanganinya, semuanya tak menunjukkan progres yang nyata di laga-laga yang telah dijalani oleh Pasukan Merah Putih.
Bahkan, dari empat laga yang dijalani oleh Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan juga menampilkan skema permainan yang jauh dari harapan. Termasuk, saat mereka mengantongi satu-satunya kemenangan saat bersua dengan Myanmar di laga pembuka pada 9 Desember 2024 lalu.
Walaupun pada akhirnya Timnas Indonesia tak mampu lolos ke fase empat besar turnamen, namun kita harus fair bahwa dengan permainan seperti yang disuguhkan, Muhammad Ferrari dan kompatriot memang masih belum memenuhi kelayakan permainan untuk itu.
Jika dibandingkan dengan Filipina, Laos, Myanmar dan bahkan Vietnam, permainan Indonesia kali ini memang belum sepenuhnya bisa mengimbangi mereka. Sehingga, jikapun Pasukan Garuda berhasil lolos ke babak empat besar, namun dengan lawan sekelas Thailand, Vietnam dan Singapura, mereka juga mungkin akan tetap menjadi pihak yang lebih inferior daripada lawan-lawannya itu.
Jadi, untuk kali ini kita harus fair ya, Timnas Indonesia secara permainan memang belum layak untuk lolos ke babak empat besar AMEC 2024!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kualitas Timnas Indonesia Naik Level! Gol Struick dan Marselino Masuk Nominasi Gol Terbaik Asia
-
AMEC 2024: Gagal Melaju ke Semifinal, Tak Ada yang Perlu Disesali oleh Timnas Indonesia
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
Artikel Terkait
-
Balas Cemoohan Suporter SC Heerenveen, Thom Haye: Lakukan Apa yang Menurutmu Benar
-
Alasan PSSI akan Rugi jika Pecat Shin Tae-yong Sekarang
-
Jay Idzes Soroti Fans Timnas Indonesia: Saya Tak Ingin Pilih Negara...
-
Langkah Timnas Indonesia Terhenti di Piala AFF 2024, Rafael Struick: Tidak Ada Kesuksesan...
-
Mimpi Main di Liga Spanyol, Klub Ini Bisa Wujudkan Keinginan Calvin Verdonk
Hobi
-
Timnas Esports Indonesia di Tahun 2024: Juara, Juara, Juara
-
Ingin Bangkit, Pelatih Persis Solo Beri Kode Bakal Rekrut Para Pemain Kunci
-
Fokus Lawan Malut United, Carlos Pena Enggan Terdistraksi Bursa Transfer
-
Mimpi Main di Liga Spanyol, Klub Ini Bisa Wujudkan Keinginan Calvin Verdonk
-
Kontroversi Intergalactic: Kritik Panas dan Komentar Trailer Dimatikan
Terkini
-
SM Entertaiment Dikabarkan Undang Lee Soo Man ke Perayaan Ultah Ke-30
-
Karina, Yuna, dan Sullyoon Siap Berkolaborasi di MBC Music Festival 2024
-
Mengagumi Danau Beratan, Pilihan Objek Wisata Selain Pantai di Bali
-
Bantu Anak-Anak, Jaemin NCT Donasi Rp 1,1 Miliar atas Nama NCTzen Dream
-
Menikmati Lezatnya Rawon Rosobo di Jombang, Bangkitkan Kenangan Masa Lalu