Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Marselino Ferdinan saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Bahrain (pssi.org)

Calon lawan Timnas Indonesia di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga, Bahrain belakangan ini tengah menanjak permainannya. Berkampanye di gelaran Piala Teluk 2024, negara yang terletak di semenanjung Arabia tersebut berhasil menciptakan dua kemenangan atas tim kuat daratan Asia.

Menyadur laman the-afc.com, dalam dua laga yang telah dijalani, Bahrain berhasil mengandaskan perlawanan tim kuat Arab Saudi dengan skor 3-2 di laga pertama, dan menundukkan tim kuat Singa Mesopotamia, Irak dengan skor dua gol tanpa balas.

Hasil ini tentunya menjadi sebuah preseden yang negatif bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, berdasarkan laman jadwal AFC, Bahrain akan menjadi lawan Indonesia pada tanggal 25 Maret 2025 mendatang.

Namun demikian, meskipun saat ini Bahrain tengah on-fire, Timnas Indonesia tak perlu berkecil hati. Pasalnya, meskipun Bahrain sukses mengalahkan Irak yang notabene selalu saja gagal dikalahkan oleh Indonesia di ronde kedua lalu, mereka masih bisa mengalahkan The Reds melalui bantuan para pendukung setianya.

Sepertimana rilisan laman PSSI (21/12/2024), pertandingan antara Indonesia melawan Bahrain sendiri pada akhirnya digelar di SUGBK meskipun pada awalnya pihak Bahrain bersikukuh untuk memainkannya di tempat netral. Dan hal inilah yang bisa dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia.

Dengan menciptakan atmosfer yang intimidatif ketika Bahrain bertandang ke SUGBK, tentunya hal tersebut akan membuat mental bertanding tim tamu sedikit banyak akan terganggu. Terlebih lagi, di antara kontestan grup C lainnya, para pendukung Timnas Indonesia sendiri memang memiliki keterkaitan emosional negatif dengan Bahrain ini karena insiden-insiden yang terjadi saat kedua kesebelasan bersua di leg pertama lalu.

Atmosfer intimidatif yang diciptakan oleh para suporter ini tentunya akan sangat membantu para pemain yang tengah berjuang di lapangan. Pasalnya, dengan tindakan tersebut, para pemain tim tamu tentunya akan berpikir berkali-kali untuk berbuat sesuka hati, termasuk ketika melakukan provokasi seperti halnya saat pertarungan pertama lalu.

Kita tentunya masih sangat ingat dengan pengakuan dari Al Bulayhi, bek sangat Arab Saudi beberapa waktu lalu. Al-Bulayhi yang sangar ketika bersua Messi, Ronaldo dan sederet pemain besar lainnya, justru terlihat melempem dan tak berani bermain terbuka saat bertanding di SUGBK bulan November kemarin.

Bahkan, dalam beberapa momen, Al-Bulayhi yang selalu garang, terkesan "mengalah" saat Sandy Walsh dan para pemain Indonesia mencoba untuk memprovokasinya.

Nah, inilah yang kita perlukan di bulan Maret 2025 nanti. Saat Bahrain tengah on-fire, kita ciptakan saja atmosfer yang intimidatif sepertimana yang kita lakukan saat Indonesia menjamu Arab Saudi di laga terakhir.

M. Fuad S. T.