Timnas Indonesia memang masih akan 3 bulan lagi menjalani babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia melawan Australia. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), skuad garuda dijadwalkan akan jumpa Australia pada tanggal 20 Maret 2025 di Sydney Stadium, Sydney.
Namun, sebelum jumpa tim berjuluk “The Socceroos” tersebut, tentunya ada beberapa masalah di lini timnas Indonesia yang perlu dibenahi oleh staff pelatih. Tentunya Shin Tae-yong selaku pelatih kepala timnas Indonesia perlu membenahi beberapa kekurangan yang ada di dalam skuadnya saat ini. Setidaknya, ada 3 permasalahan yang perlu dibenahi oleh timnas Indonesia jelang jumpa Australia. Berikut adalah ulasannya!
1. Lini Belakang yang Kerap Melakukan Blunder
Salah satu hal yang perlu dibenahi oleh timnas Indonesia jelang laga melawan Australia adalah lini belakang yang kerap melakukan kesalahan sendiri atau blunder. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), meskipun lini belakang timnas Indonesia dihuni oleh bek-bek kualitas Eropa semacam Jay Idzes, Sandy Walsh dan Justin Hubner, bukan berarti tak ada jaminan tidak terjadinya blunder atau kesalahan sendiri.
Salah satu contohnya adalah saat melawan Jepang di matchday ke-5 bulan November kemarin. Timnas Indonesia harus takluk 0-4 dari Jepang dan 2 gol yang disarangkan oleh tim berjuluk “The Samurai’s Blue” tersebut berasal dari kesalahan lini belakang. Tentu ini perlu dibenahi oleh timnas Indonesia jelang melawan Australia.
2. Pelapis Skuad yang Sepadan
Dalam beberapa laga timnas Indonesia sejauh ini, skuad garuda seringkali tak memiliki pemain dengan kualitas setara antara pemain inti dan pemain cadangan. Salah satu contohnya adalah saat matchday ke-4 melawan Cina di bulan Oktober 2024 lalu. Timnas Indonesia yang menurunkan pemain dengan mayoritas skuad cadangan justru bermain kurang baik dan harus takluk dengan skor 2-1. Hal ini tentunya bisa menjadi permasalahan jika banyak pemain inti yang cedera nantinya saat jumpa Australia.
3. Lini Depan yang Masih Kurang Tajam
Salah satu permasalahan klasik di timnas Indonesia yang sampai saat ini belum ditemukan solusi jitunya adalah permasalahan lini depan yang kurang tajam. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, barisan pemain lini depan timnas Indonesia seperti Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta belum mampu menjadi solusi atau pemain yang dapat diharapkan di lini depan.
Kini, PSSI tengah mengejar proses naturalisasi Mauro Zijlstra dan Ole Romeny yang diharapkan mampu menjadi penyerang tajam di lini depan timnas Indonesia. Semoga kedepannya ada sosok penyerang yang mampu menjadi solusi dari kurang tajamnya lini depan timnas Indonesia.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu dibenahi dari timnas Indonesia jelang lawan Australia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
Artikel Terkait
-
Thom Haye Dihancurkan Mantan Sendiri, Hasil SC Heerenveen vs Almere City Liga Belanda
-
Elkan Baggott Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Makin Menggila di Liga Inggris
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Pengamat Belanda: Thom Haye Melakukan Hal Bodoh
-
Demi Kalahkan China, Erick Thohir Kasih Tawaran Khusus ke Patrick Kluivert: Terserah...
Hobi
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
Terkini
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
-
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali di SMA: Solusi atau Langkah Mundur?
-
Spring of Youth: Kisah Mahasiswa, Musik, dan Mimpi yang Tayang Mei Ini!
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
-
Dramatis, Esensi Drama China 'Eat Run Love': Cinta, Luka Lama dan Takdir