Tidak dapat dimungkiri debut Kim Sang-sik dalam Piala AFF 2024 terbilang sukses. Hasil kemenangan atas Thailand dalam laga pada Minggu (5/1/2024) di Stadion Rajamangala membuat Vietnam meraih tropi ketiga kalinya.
Momen ini terasa begitu special. Sebab kepastian gelar bagi Vietnam diraih di kandang lawan, Thailand. Karena bagaimana pun rivalitas keduanya begitu kuat.
Thailand selama ini menjadi Raja Piala AFF dengan torehan 7 tropi. Sementara Vietnam hanya mempunyai 2 tropi. Kemenangan ini membuat koleksi tropi Vietnam bertambah.
Kemenangan ini juga berarti banyak bagi Kim Sang-sik. Pelatih Korea ini dianggap mampu membangkitkan kembali Vietnam untuk menjadi Raja ASEAN kembali, setidaknya dalam 2 tahun ke depan.
Dilansir dari soha.vn pada Selasa (7/1/2025), selepas Piala AFF 2024, Kim Sang-sik dihadapkan pada 2 tugas besar. Tugas di tahun 2025 itu berupa ajang Kualifikasi Piala Asia 2027 dan SEA Games ke-34 di Thailand.
Dua ajang ini yang digelar di tahun 2025, diharapkan akan menjadi lanjutan momentum kebangkitan Vietnam di kancah sepak bola ASEAN bahkan Asia. Sukses yang diraih Kim Sang-sik diharapkan akan berlanjut.
Dalam ajang Kualifikasi Piala Asia 2027 boleh dibilang peluang Kim Sang-sik untuk melolokan Vietnam ke babak final cukup besar. Hal ini disebabkan secara kekuatan tim, Vietnam jauh lebih unggul.
Di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027, Vietnam akan bersaing dengan Malaysia, Laos, dan Nepal. Dengan skuat seperti saat ini, tanpa mengecilkan Malaysia, Vietnam berpotensi lolos ke Arab Saudi dalam putaran final Piala Asia 2027.
Namun di ajang SEA Games ke-34, tampaknya apa yang akan dihadapi Kim Sang-sik tidak akan mudah. Dua ancaman terhadap ambisi Vietnam di ajang ini datang dari Indonesia dan Thailand.
Indonesia yang saat ini memegang medali emas sepak bola SEA Games ke-33 tentu tidak sudi melepas. Sementara Thailand pasti akan menjadikan ajang SEA Games ke-34 sebagai penggati tropi AFF yang lenyap. Apalagi kali ini Thailand tampil sebagai tuan rumah.
Hal lain yang harus menjadi perhatian Kim Sang-sik adalah SEA Games diperuntukkan bagi para pemain muda. Sementara itu Indonesia dan Thailand adalah tim yang paling berani dalam menggunakan pemain muda di event senior. Sementara Vietnam masih mempercayakan pada para pemain seniornya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Pelatih Vietnam: Masa Depan Shin Tae-yong Akan Bagus
-
Dipecat PSSI, Rival Shin Tae-yong Sulit Berkata-kata: Padahal Dia Pelatih Hebat
-
Beda Banget dengan di Indonesia, Polisi di Negara Tetangga Malah Bagi Uang hingga Rp3 Juta jika...
-
Deretan Tim yang Terpuruk usai Ganti Pelatih di Tengah Jalan, Timnas Indonesia Menyusul?
-
Berantas Pelanggar Aturan Lalu Lintas: "Bounty Hunter" di Vietnam Dapat Fasilitas, Hadiah Tembus 3 Juta Rupiah
Hobi
-
Rekap Perempat Final Indonesia Open 2025: Dua Wakil Indonesia ke Semifinal
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Akui Puas dengan Kualitas Pemain Lokal Timnas Indonesia
-
Hantam sang Tamu Satu Gol, Indonesia Makin Lekatkan Label Tim Paling Buruk kepada China!
Terkini
-
7 Film Animasi Keluarga yang Seru dan Menghangatkan Hati di Disney+ Hotstar
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love