Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong pada akhirnya dilepas oleh PSSI. Meskipun mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut berhasil memberikan beragam pencapaian bagi Timnas Indonesia, namun hal tersebut tak menghalangi federasi sepak bola Indonesia untuk memutus jalinan kerja sama.
Menyadur laman Suara.com pada Selasa (7/1/2025), pemutusan kontrak STY oleh PSSI ini bahkan sampai memantik reaksi dari pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik. Pelatih yang baru saja mengantarkan Pasukan Naga Emas meraih gelar juara AMEC 2024 tersebut bahkan sampai terheran, karena melihat coach Shin yang bergitu hebatnya, harus mendapatkan pemutusan kontrak dari PSSI.
Memang, apa yang disampaikan oleh Kim Sang-sik ini bukan hanya sebuah bualan semata. Pasalnya, Shin Tae-yong sendiri telah memberikan banyak prestasi bersama Timnas Indonesia, dan mengangkat level permainan Pasukan Merah Putih.
Bahkan, jika kita melihat statistik coach Shin selama melatih Timnas Indonesia, akan sangat mungkin catatan tersebut bakal sulit untuk dilewati oleh siapapun suksesornya nanti.
Menyadur laman Transfermarkt, sejak diresmikan sebagai pelatih pada awal tahun 2020 lalu, coach Shin tercatat telah menangani empat level Timnas Indonesia, yakni Timnas Indonesia U-19, Timnas U-20, Timnas U-23 dan tentunya Timnas Indonesia senior.
Pada data yang ada di laman tersebut, selama menangani Timnas Indonesia semua level, rata-rata poin yang didapatkannya per pertandingan semuanya berada di atas angka 1. Yang mana hal itu berarti bahwa masa kepelatihan STY di semua level Timnas Indonesia, lebih sering mengantarkan anak asuhnya meraih kemenangan, alih-alih hasil imbang atau kalah.
Uniknya, rataan mendapatkan poin per pertandingan tertinggi justru didapatkan oleh sang pelatih saat membesut Timnas Indonesia senior. Hingga pertandingan terakhir melawan Filipina di grup B gelaran AMEC 2024, pelatih berusia 54 tahun ini mencatatkan rerata poin 1,61 dari 57 laga yang dijalaninya bersama Timnas Indonesia.
Dalam catatan Transfermarkt, dari 57 pendampingannya terhadap laga Skuat Garuda, STY mencatatkan 26 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 17 kali kekalahan. Dan meskipun diframing oleh berbagai kalangan sering memainkan sepak bola negatif, anak asuh coach Shin ternyata cukup subur dengan jaringan 106 gol dan hanya 75 kali kebobolan.
Dengan catatan yang cukup mengesankan ini, tentunya perlu kerja yang sangat keras dari suksesor coach Shin di kursi kepelatihan Timnas Indonesia nanti. Pasalnya, dari angka 1,61 poin pertandingan saja sudah sangat sulit untuk dicapai oleh pelatih yang biasa-biasa saja, apa lagi jika harus dibandingkan lagi dengan beragam capaian coach Shin yang sukses mengangkat Indonesia dari jurang kelam prestasi sepak bolanya beberapa tahun sebelumnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
-
Rekam Jejak Indra Sjafri di Tahun 2025: Tanda-Tanda Kegagalan Sudah Terlihat Sejak Awal Tahun!
-
Sejarah Buruk Terus Berulang, Indonesia Selalu Gagal ke Semifinal Jika Thailand Tuan Rumah!
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
Artikel Terkait
-
4 Pemain Lokal yang Sukses Diorbitkan Shin Tae-yong, Tembus Klub Eropa
-
Sukses Raih Piala AFF 2024 bagi Vietnam, Tugas Baru Menanti Kim Sang-sik
-
Hadirnya Patrick Kluivert Bermanfaat Guna Tarik Pemain Diaspora, Kok Bisa?
-
5 Pemain Keturunan Belanda Grade A OTW Naturalisasi Usai Patrick Kluivert Resmi Pelatih Timnas Indonesia
-
Bahas Kekurangan STY, Marc Klok Diduga Sindir Anak Emas di Timnas: Pasti Si Paling Long Throw
Hobi
-
Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games, Peran Zainuddin Amali Disorot
-
SEA Games 2025: Perjalanan Timnas Indonesia U-22 Terhenti
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
Terkini
-
Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro, Teror Malam Keramat di Desa Pesisir
-
CERPEN: Kabur dari Pasukan Berkuda
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Komunitas Aksaraya Semesta Bangkitkan Cinta Buku Fisik di Kalangan Gen Z
-
Meninjau Ulang Peran Negara dalam Polemik Arus Donasi Bencana