Beberapa waktu lalu, beredar rumor di media sosial mengenai calon pelatih dan direktur teknik timnas Indonesia yang baru. Melansir dari akun instagram @arsiptimnas, calon pelatih terbaru timnas Indonesia adalah mantan penyerang timnas Belanda era 1990-an, yakni Patrick Kluivert. Sementara itu, kursi direktur teknik (dirtek) akan dipegang oleh Louis van Gaal.
“Tidak hanya Patrick Kluivert, Louis van Gaal juga sedang dalam perjalanan untuk bekerja di asosiasi Indonesia. Hal ini dilaporkan oleh Marca Spanyol. Van Gaal akan mulai bekerja sebagai direktur olahraga di asosiasi Indonesia. Indonesia masih berusaha sekuat tenaga untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dan Van Gaal serta Kluivert harus membantunya,” tulis akun instagram @arsiptimnas.
Namun, hal ini justru menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat, khususnya fans timnas Indonesia. Mereka beranggapan bahwa Louis van Gaal lebih layak menjadi pelatih timnas Indonesia dibandingkan Patrick Kluivert. Selain itu, ada beberapa alasan yang membuat mengapa Louis van Gaal layak menjadi pelatih timnas Indonesia dibandingkan Patrick Kluivert. Berikut adalah 3 alasannya
1. Memiliki Pengalama Lebih Baik
Melansir dari beberapa sumber di laman suara.com, Louis van Gaal tentunya bukanlah nama kemarin sore dalam dunia kepelatihan sepakbola dunia. Pria berusia 73 tahun ini dikenal sebagai salah satu pelatih berpengalaman di dunia sepakbola. Tercatat, dirinya mulai melatih sejak tahun 1990-an dan pernah melatih beberapa klub besar seperti Ajax Amsterdam, Barcelona, AZ Alkmaar, Bayern Munchen dan Manchester United. Dirinya juga pernah melatih timnas Belanda untuk beberapa periode. Jika dibandingkan dengan Patrick Kluivert yang baru melatih di periode awal 2010-an, tentu Louis van Gaal unggul dari segi pengalaman.
2. Miliki Rekor dan Raihan Gelar yang Cukup Banyak
Louis van Gaal dikenal sebagai salah satu pelatih dengan raihan gelar yang cukup banyak saat menjadi pelatih klub-klub di benua Eropa. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, tercatat, dirinya selalu memiliki minimal 1 gelar saat menjadi pelatih di klub. Saat melatih Ajay Amsterdam, dirinya memiliki 11 gelar yang diberikannya kepada klub asal Amsterdam tersebut. Lalu, saat melatih Barcelona dirinya sukses mempersembahkan 4 gelar.
Selanjutnya, saat melatih AZ Alkmaar dirinya juga sukses memberikan 1 gelar. Lalu, saat melatih klub Bayern Munchen, dirinya sukses memberikan 3 gelar. Terakhir, saat melatih Manchester United dirinya sukses memberikan 1 gelar. Bersama timnas Belanda, dirinya juga sukses memberikan peringkat ke-3 di ajang Piala Dunia 2014 silam.
Nah, itulah 2 alasan yang menjadikan Louis van Gaal cocok menjadi pelatih kepala timnas Indonesia. Jadi, bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Laga Indonesia vs Cina: Jadi Pembuktian Rasa Nasionalisme Bagi Emil Audero
-
Marselino Ferdinan Absen Lawan China, Ivar Jenner Jadi Gelandang Serang?
-
Prediksi Starter Indonesia Lawan China, Si Anak Hilang Berpeluang Main!
-
Tak Perlu Naturalisasi Striker Baru, Jens Raven Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia!
-
Indonesia vs Cina: Saatnya Berharap Tuah Stadion GBK Bagi Skuad Garuda
Artikel Terkait
-
4 Pemain Lokal yang Sukses Diorbitkan Shin Tae-yong, Tembus Klub Eropa
-
Hadirnya Patrick Kluivert Bermanfaat Guna Tarik Pemain Diaspora, Kok Bisa?
-
Resmi! Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan Gabung Klub Bangkok United
-
5 Pemain Keturunan Belanda Grade A OTW Naturalisasi Usai Patrick Kluivert Resmi Pelatih Timnas Indonesia
-
Kejutan! Coach Justin: Elkan Baggott Akan Kembali ke Timnas Indonesia
Hobi
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Akui Puas dengan Kualitas Pemain Lokal Timnas Indonesia
-
Hantam sang Tamu Satu Gol, Indonesia Makin Lekatkan Label Tim Paling Buruk kepada China!
-
Kejutan dari PBSI: Fajar Rekan Tandem Fikri, Langkah Penyegaran Positif
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka