Penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia tentunya akan berdampak pada perubahan taktik, formasi dan susunan pemain di skuad garuda kedepannya. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatih yang resmi diperkenalkan pada Minggu (12/01/2025) kemarin tersebut memang kerap menggunakan formasi 4-2-3-1 sebagai taktik utamanya selam melatih.
Melansir dari laman trasnfermarkt.co.id, melihat dari taktik dan formasi tersebut, tentunya gaya permainan yang diterapkan oleh Patrick Kluivert akan berbeda dengan Shin Tae-yong, khususunya di sektor bertahan. Jika Shin Tae-yong lazim menggunakan 3 bek atau 5 bek sejajar, maka Patrick Kluivert lebih mengandalkan pola 4 bek sejajar dalam formasinya. Hal ini tentunya akan membuat susuan bek di timnas Indonesia kemungkinan akan berubah.
Hanya Mainkan 4 Bek, Salah Satu Bek Tengah Akan Dicadangkan?
Perubahan formasi yang akan diterapkan oleh Patrick Kluivert tentunya membuat banyak pihak bertanya-tanya siapa saja yang akan mengisi skaud utama nantinya, khusunya di sektor bertahan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, nama Jay Idzes kemungkinan akan dipertahankan sebagai bek tengah utama di timnas Indonesia nantinya. Pemain asal klub Italia, AC Venezia tersebut memang dianggap sebagai bek tengah terbaik di timnas Indonesia saat ini.
Jika memakai skema 4 bek, maka Jay Idzes akan memerlukan 1 pemain lagi sebagai bek tengah untuk mendampinginya. Di posisi inilah Patrick Kluivert memiliki beberapa opsi. Ada nama Rizky Ridho, Jordi Amat, Mees Hilgers, Wahyu Prasetyo, Justin Hubner, Muhammad Ferarri dan juga Elkan Baggott yang akan menjadi pilihan untuk tandem Jay Idzes. Tentunya nama-nama tersebut akan bersaing untuk 1 posisi di sektor bek tengah.
Lalu, di sektor bek kanan kemungkinan besar akan dipercayakan kepada Kevin Diks. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, mantan pemain timnas Belanda U-18 ini memang dianggap bek kanan terbaik saat ini di timnas Indonesia. Untuk pelapisnya kemungkinan akan ada nama Sandy Walsh, Asnawi Mangkualam, Yakob Sayuri dan Eliano Reijnders.
Sementara itu, di sektor bek kiri akan lebih menumpuk lagi. Bek asal klub NEC Nijmegen, Calvin Verdonk dipastikan akan menjadi bek utama di timnas Indonesia. Di sisi lain, pelapis bek berpostur 174 cm ini kemungkinan ada 2 pemain, yakni Shayne Pattynama dan Pratama Arhan. Adapula nama Edo Febriansyah, Nathan Tjoe-A-On, Yance Sayuri dan Alfeandra Dewangga yang juga bisa menjadi opsi bek kiri.
Namun, tentunya ulasan susunan pemain belakang di atas adalah opini semata. Patrick Kluivert bisa saja menujuk nama-nama lain yang tidak terduga untuk mengisi kekuatan di lini pertananan nantinya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
Artikel Terkait
-
Pundit Belanda: Kegilaan Suporter Timnas Indonesia Tak Ditemukan di Negara Lain
-
Asisten Patrick Kluivert Singgung Presiden Prabowo, Ada Apa?
-
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Persiapkan Emil Audero Debut Lawan China
-
Usai Bela Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Mulai Rutin Main di Swansea City
-
PSSI-nya Korsel Tunjuk Sosok Tak Terduga Jadi Dirtek, Shin Tae-yong?
Hobi
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
Terkini
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo