Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Cuplikan duel Borneo Fc vs Semen Padang FC, Pesut Etam tersungkur. (Instagram/borneofc.id)

Borneo FC mendapat pukulan telak seiring dengan kejutan yang dipertontonkan oleh Semen Padang FC. Kedua kesebelasan bentrok dalam pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/2025 atau awal putaran kedua.

Laga yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan pada Selasa (14/1/2025) menyisakan luka mendalam bagi pasukan tuan rumah. Merujuk laporan Antara News, keunggulan digenggam tim asuhan Pieter Huista ketika pertandingan berjalan 38 menit.

Aksi sundulan kepala Gabriel Furtado yang menerima umpan silang dari Fajar Faturahman sempat membawa Borneo FC memimpin dengan skor 1-0 di babak pertama. Bahkan kedudukan tak berubah hingga jeda turun minum.

Namun usai paruh waktu, malapetaka hadir untuk kubu Borneo karena Dwiki Hardiansyah mendapat kartu kuning kedua, tepat tiga menit setelah peluit kembali dibunyikan oleh wasit.

Mau tak mau Borneo FC harus bermain dengan 10 orang saja. Surplus satu berhasil dioptimalkan Semen Padang. Mereka kemudian membalas gol lewat kaki Filipina Chaby di menit 49.

Lalu situasi berbalik Bruno Gomes menyambar umpan tarik Irkham Mila sehingga papan skor berganti menjadi 1-2 untuk keunggulan skuad Kabau Sirah. Terakhir, Gomes mencetak gol kedua sekaligus gol kemenangan bagi tim tamu pada menit 76.

Hasil akhir 1-3 membawa Semen Padang FC untuk lepas dari zona degradasi dengan menduduki urutan ke-15 klasemen sementara usai mengemas 13 poin. Sedangkan Borneo FC justru kembali tersungkur.

Pesut Etam menelan tiga kekalahan beruntun dan semakin jauh dari papan atas klasemen. Mereka ada di peringkat ke-10 dengan catatan 26 poin. Namun hanya selisih empat poin saja dari posisi empat besar.

Tentu peluang bagi Borneo FC untuk mengejar defisit poin ini masih terbuka lebar, walau dipastikan bakal menjadi perjuangan yang tidak mudah. Di pekan ke-19, tim asuhan Pieter Huistra dijadwalkan bertemu Arema FC.

Sedangkan Semen Padang FC akan menghadapi ujian berat dari Bali United. Bagi Kabau Sirah, perjuangan mempertahankan tren positif ini juga terbilang tak mudah.

Apalagi mengingat Serdadu Tridatu yang juga tengah haus kemenangan untuk memutus rantai hasil negatif dalam beberapa laga terakhir. Persaingan di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 kini menjadi semakin ketat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.