Penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia oleh PSSI memang masih menimbulkan pro dan kontra. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), usai memecat Shin Tae-yong pada Senin (06/01/2025) kemarin, PSSI beberapa hari kemudian langsung mengumukan bahwa Patrick Kluivert akan menjadi arsitek baru timnas Indonesia.
Sontak, hal ini menimbulkan banyak kritikan dari berbagai pihak. Pasalnya, rekam jejak karir kepelatihan Patrick Kluivert dianggap masih belum menyamai atau bahkan melampaui Shin Tae-yong. Namun, kemungkinan besar PSSI memiliki pandangan dan menilai keunggulan Patrick Kluivert dibandingkan Shin Tae-yong. Berikut ini 2 keunggulan Patrick Kluivert yang tak dimiliki oleh Shin Tae-yong.
1. Kemampuan Multi-bahasa
Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Patrick Kluivert dan tak dimiliki oleh Shin Tae-yong adalah kemampuan multi-bahasa atau mampu berbicara dalam beberapa bahasa yang dikuasai. Sejauh ini kita memang mengetahui bahwa Shin Tae-yong hanya bisa fasih berbicara bahasa Korea dan tak terlalu mampu berbicara bahasa Inggris. Hal inilah yang menjadi kekurangan paling mendasar bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut sejauh ini.
Sebaliknya, Patrick Kluivert dikenal mampu berbicara dalam beberapa bahasa. Mulai dari bahasa Inggris, bahasa Belanda dan Spanyol. Bahkan, disebutkan dirinya sedikit memahami bahasa Indonesia meskipun tentunya dalam kosa kata yang sangat terbatas. Tentunya kemampuan bahasa inilah yang dapat mempermudah komunikasi antara pelatih, pemain dan pihak-pihak lainnya di atas lapangan maupun di luar lapangan.
2. Daya Tarik dan Popularitas
Aspek satu ini memang tak dapat dipungkiri menjadi salah satu keunggulan mutlak dari Patrick Kluivert dibandingkan Shin Tae-yong. Shin Tae-yong memang cukup dikenal di Korea Selatan dan kawasan Asia. Namun, Patrick Kluivert merupakan salah satu mantan pesepakbola papan atas yang sangat populer di era 1990-an hingga awal 2000-an. Bahkan, dirinya adalah salah satu pemain legendaris di timnas Belanda dan benua Eropa.
Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemain diaspora yang pastinya akan terpukau dengan karir Patrick Kluivert saat menjadi pemain profesional. Tentunya bisa dibayangkan jika banyak talenta keturunan dan diaspora yang pada akhirnya mau dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia agar bisa merasakan dilatih oleh seorang legenda sepakbola dunia.
Nah, itulah beberapa keunggulan Patrick Kluivert dibandingkan Shin Tae-yong.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Beda Nasib Indonesia dan Malaysia di AFF Cup U-23, Masih Pantas Dianggap Rival?
-
Ole Romeny Absen di Round 4, Peluang Bagi Jens Raven Debut di Timnas Senior
-
Nasib Belum Jelas, Klub Hellas Verona Incar Kiper Timnas, Emil Audero
-
Bertemu Irak dan Arab Saudi, Ini Peluang Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
PSSI Minta Hanya 7 Pemain Asing, Regulasi 11 Pemain di Super League Batal?
Artikel Terkait
-
Bisa Bahasa Indonesia, Denny Landzaat Keturunan Mana?
-
Rahasia di Balik Senyum Shin Tae-yong usai Dipecat PSSI
-
Status Alex Pastoor Asisten Pelatih Timnas Indonesia Hanya Pura-pura? Netizen Bongkar Fakta Ini
-
Cedera Tak Ikut Latihan Timnas Indonesia, Jens Raven Jadi Fotografer Dadakan
-
Demi Pratama Arhan, Panpel Bangkok United Siapkan Belasan Handuk? Ini Alasannya
Hobi
-
Persita Tangerang Terus Bangun Kekompakan, Carlos Pena Buka Suara
-
Sudi Abdallah Merasa Disambut Baik di Persijap Jepara, Adaptasi Lancar!
-
BRI Super League: Kemenangan di Laga Uji Coba Bantu Bangun Mental Persebaya
-
Tak Gentar, Jens Raven Siap Hadapi Tantangan di Semifinal Piala AFF U-23
-
Beda Nasib Indonesia dan Malaysia di AFF Cup U-23, Masih Pantas Dianggap Rival?
Terkini
-
Review Toko Jajanan Ajaib Zenitendo: Atasi Reading Slump dalam Sekali Duduk
-
Realme 15 Pro Rilis 24 Juli, Berikut Bocoran Spesifikasi dan Fitur Utamanya
-
Ulasan Buku Anak-Anak Kota Lama: Potret Sosial dalam Latar Budaya yang Beragam
-
Gaung Gamelan: Simfoni Ratusan Penabuh Gamelan Membuka Yogyakarta Gamelan Festival ke-30
-
Bye Mata Panda, Ini 4 Pilihan Eye Cream Harga Murah di Bawah Rp50 Ribuan!