Kepindahan Kevin Diks ke klub Bundesliga Jerman, Borussia Monchengladbach pada awal musim 2025/2026 nanti tentunya menjadi sebuah lompatan karir yang cukup signifikan bagi pemain yang juga berlabel timnas Indonesia tersebut. Pasalnya, dirinya menjadi pemain pertama dan satu-satunya saat ini yang berlabel timnas Indonesia yang berkarir di kasta tertinggi liga Jerman.
Bergabungnya Kevin Diks ke klub asal kota Monchengladbach, Jerman tersebut tentunya diprediksi akan membuat nilai pasar atau market valuenya akan meningkat dan menjadi salah satu yang tertinggi di skuad timnas Indonesia. Namun, siapa saja pemain timnas Indonesia yang kini memiliki market value dengan jumlah paling tinggi saat ini? Berikut adalah 3 pemain timnas Indonesia dengan jumlah market value tertinggi di awal tahun 2025 ini.
1. Mees Hilgers
Nama Mees Hilgers ternyata masih menjadi pemain termahal di timnas Indonesia saat ini. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Bek berusia 23 tahun yang membela klub Belanda, FC Twente tersebut memiliki nilai pasar mencapai Rp 156,43 milyar. Rekor tertingginya adalah mencapai harga Rp 173,82 milyar pada pertengahan tahun 2024 lalu.
Namun, kerap dibekap cedera membuat nilai market value mantan pemain timnas Belanda U-21 ini mengalami penurunan kendati tak terlalu banyak. Kemungkinan nilai pasar pemain yang sudah membela timnas Indonesia sebanyak 2 kali ini masih bisa terus meningkat seiring performanya yang cukup baik di klub maupun timnas Indonesia.
2. Kevin Diks
Pemain baru Borussia Monchengladbach, Kevin Diks menempati urutan ke-2 sebagai pemain dengan nilai pasar atau market value tertinggi di timnas Indonesia saat ini. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, nilai pasar dari Kevin Diks sendiri mencapai angka Rp 78,22 milyar per bulan Desember 2024 kemarin. Nilai pasar tersebut diprediksi akan kian meningkat jika dirinya bisa menunjukkan performa yang memukau bersama klub barunya nanti.
3. Jay Idzes
Kapten timnas Indonesia, Jay Idzes menempati urutan ke-3 sebagai pemain dengan nilai pasar tertinggi di skuad garuda saat ini. Nilai pasar pemain yang berkarir bersama AC Venezia di liga Italia tersebut mencapai angka Rp 52,14 milyar saat ini.
Jumlah tersebut diraih karena performa gemilangnya bersama klub asal kota Venezia, Italia tersebut di kancah Serie A musim 2024/2025. Bahkan, dirinya juga dirumorkan tengah didekati oleh klub Serie A lainnya, yakni AC Torino dan AC Fiorentina.
Nah, itulah beberapa pemain timnas Indonesia dengan nilai market value tertinggi saat ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kembali Jumpa Irak dan Arab Saudi, Ini Kata Gelandang Timnas, Beckham Putra
-
AFF Cup U-23: Indonesia Jumpa Vietnam di Final, Media Asing: Laga Idaman!
-
Futsal: Tak Sekadar Olahraga, Tapi juga Penyambung Kenangan Gen Milenial
-
AFF Cup U-23: Jumpa Thailand di Semifinal, Rekor Baik Berpihak ke Indonesia
-
Meski Lolos Semifinal AFF Cup U-23, Timnas Indonesia Perlu Evaluasi Total!
Artikel Terkait
-
Simpan Kekuatan Penuh di Laga Uji Coba, Bijakkah Apa yang Dilakukan oleh Indra Sjafri?
-
Mengenal Tan Mo Heng: Kiper Keturunan Tionghoa Pertama yang Bela Indonesia di Piala Dunia
-
Raih Kekalahan Beruntun, Fans Harap Tak Berekspektasi Tinggi ke Timnas U-20
-
Aislinn Koning, Istri Sandy Walsh yang Punya Darah Tiongkok
-
Uji Coba Timnas U-20 dan Kegalauan Indra Sjafri di Tengah Tuntutan Penggemar Skuat Garuda
Hobi
-
BRI Super League: Persib Bandung Tuntaskan Pemusatan Latihan di Thailand
-
Semifinal Piala AFF U-23: 3 Pahlawan Skuat Garuda saat Mengempaskan Thailand, Siapa Saja?
-
Pol Espargaro Komentari Performa Pecco Bagnaia: Dia Terlihat Tidak Nyaman
-
Menang Telak Lawan Arema, Performa Persija Jakarta Lampaui Ekspektasi
-
Piala AFF U-23: Bukti Totalitas Gerald Vanenburg Demi Timnas Indonesia
Terkini
-
Huawei MatePad Pro 12.2: Tablet yang Tipisnya Nampol, Fiturnya Maksimal
-
Anime Zombie Land Saga Bakal Rilis Film, Tayang Perdana Oktober 2025
-
Menguliti Luka dan Obsesi dalam Novel False Idol Karya Shooastrif
-
Ulasan Buku Sun & Ssukgat: Self-Care ala Korea yang Mudah untuk Ditiru
-
Ulasan Buku 5 Dosa dalam Mengelola Keuangan: Hindari Ini Biar Nggak Boncos