Pemain belakang Timnas Indonesia berdarah Inggris, Elkan Baggott perlahan namun pasti kembali mendapatkan menit bermain reguler di klubnya saat ini, Blackpool. Baggott yang harus menepi dari hingar bingar persaingan League One semenjak bulan Agustus 2024 lalu, akhirnya mendapatkan kesempatan untuk turun ke lapangan dalam tiga pertandingan terakhir secara beruntun.
Elkan Baggott sebelumnya harus menepi selama kurang lebih empat bulan lamanya untuk memulihkan kondisi. Dan setelah menunggu selama kurang lebih empat bulan lamanya, pemain yang kini berusia 22 tahun tersebut pada akhirnya comeback pada 18 Januari 2025 lalu ketika Blackpool bertanding dengan Huddersfield, dan terus menjadi langganan di timnya hingga pertandingan terakhir melawan Lincoln City pada 29 Januari kemarin.
Kembalinya Elkan Baggott mendapatkan menit bermain reguler di Blackpool tentunya kembali membuka kans bagi sang pemain untuk kembali ke Timnas Indonesia. Terlebih lagi, pada awal bulan Januari 2025 lalu, terjadi pergeseran di jajaran kepelatihan Skuat Garuda, di mana pelatih Shin Tae-yong yang dikabarkan berseteru dengan Elkan, digantikan oleh Patrick Kluivert.
Namun demikian, meskipun kans kembali ke Timnas Indonesia kembali terbuka bagi Elkan Baggott karena dipecatnya Shin Tae-yong oleh PSSI, namun bukan sebuah tugas yang mudah bagi The Big Elk (julukan Elkan Baggott) untuk kembali mendapatkan kepercayaan mengisi skuat utama Timnas.
Alasannya pun cukup jelas, karena semenjak Elkan Baggott bermasalah dengan STY dan tak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia per bulan Mei 2024 lalu, Skuat Merah Putih kedatangan amunisi baru di sektor pertahanan sekelas Mees Hilgers, yang secara kualitas tak kalah dengan dirinya.
Belum lagi performa pemain belakang lainnya yang kian menawan dan solid, sehingga membuat Elkan membutuhkan kerja yang lebih keras lagi untuk bisa menembus skuat utama Timnas Indonesia jika nantinya kembali mendapatkan panggilan dari Kluivert.
Namun demikian, preseden positif saat ini telah ditebarkan oleh sang pemain. Berkaca dari statemen Kluivert yang menyatakan bahwa dirinya akan memprioritaskan para pemain yang mendapatkan banyak menit bermain saat di klub ketimbang pemain cadangan, menit-menit reguler yang saat ini tengah didapatkan oleh Elkan Baggott membuat dirinya kembali membuka gerbang pemanggilan ke Timnas Indonesia yang selama kurang lebih setengah tahun belakangan ini tertutup rapat untuknya.
Jadi, terus berproses Big Elk!
Baca Juga
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
-
Mengenal Apa Itu FIFA Series yang Akan Digelar di Indonesia Tahun Depan, Sudah Tahu?
-
Target Medali Perak SEA Games dan Inkonsistensi yang Melanda Sepak Bola Nasional
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
Artikel Terkait
-
Shin Tae-yong Ungkap Sisi Negatif dari Pemain Timnas Indonesia
-
Siapa Hans van Breukelen? Kiper Terbaik Belanda Calon Dirtek Timnas Indonesia
-
6 Poin Kerja Sama PSSI dengan KNVB, Indra Sjafri Latih akan Pemain Belanda?
-
Breakingnews! Shin Tae-yong Kerja di Kepolisian Korea Selatan Usai Dipecat Timnas Indonesia
-
Soal Rumor Akan Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong: Tidak ada Tawaran seperti itu
Hobi
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
-
Alexander Zwiers Masih Kaji Sepak Bola Indonesia, Road Map Baru Rilis 2026?
-
Jonatan Christie Tolak Gabung Skuad SEA Games: Alasan Regenerasi dan WTF
-
Dikontak PSSI, Timur Kapadze Selangkah Lagi Latih Timnas Indonesia?
-
Ivar Jenner dan Marceng Masuk Skuad Sea Games, Perbesar Peluang Raih Medali Emas?
Terkini
-
Syifa Hadju Beberkan Alasannya Jarang Pakai Cincin Tunangan: Dory Abis!
-
Ulasan Novel Selamat Tinggal, Kisah Sintong dalam Menjaga Prinsip Hidupnya
-
Netflix Siapkan Serial Trigger Point, Joel Edgerton Jadi Bintang Utama
-
Kyuhyun Super Junior Kenang Kisah Cinta Pertama di Lagu Like Our First Snow
-
Poster Toy Story 5 Dirilis, Woody dan Buzz Hadapi Tantangan Era Digital