Sebuah kabar membanggakan berhembus ke para pendukung Timnas Indonesia beberapa hari belakangan ini.
Salah satu pemain belakang andalan Pasukan Merah Putih, Jordi Amat, pada akhirnya diakui oleh pihak Liga Inggris sebagai pemain Indonesia pertama yang berkiprah di kompetisi sepak bola level tertinggi di negara Raja Charles tersebut.
Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan. Pasalnya, ketika memperkuat Swansea City selama lima musim di tahun 2013 hingga 2018 lalu, status Jordi Amat adalah warga negara Spanyol, bukan warga negara Indonesia.
Lantas, hal apa yang membuat pihak English Premier League pada akhirnya mengakui bahwa Jordi Amat adalah warga negara Indonesia?
Meskipun belum dijelaskan secara pasti oleh pihak EPL, namun setidaknya ada dua alasan utama yang mendasari EPL menyatakan demikian.
Alasan pertama adalah karena status Jordi Amat saat ini yang merupakan warga negara Indonesia, sehingga akan sangat rancu jika nantinya rilis resmi mereka menyebutkan pemain yang dijuluki sebagai El Prince alias sang Pangeran oleh para penggemar Timnas Indonesia tersebut sebagai warga negara Spanyol.
Sehingga, akan lebih masuk akal jika pada akhirnya pihak EPL memberikan status sebagai pemain Indonesia kepada Jordi Amat dalam rilis resmi yang mereka keluarkan.
Kemudian, alasan kedua adalah, penentuan warga negara seorang pemain sepak bola, didasarkan pada Timnas utama negara yang mereka bela.
Memang, berdasarkan data yang ada di laman transfermarkt.com, Jordi Amat pernah membela empat level Timnas Spanyol, mulai dari Timnas Spanyol U-17, Spanyol U-19, Spanyol U-20 dan terakhir Spanyol U-21.
Namun perlu dicatat, Jordi Amat tak pernah sekalipun menjadi bagian dari Timnas Spanyol senior, hingga pada akhirnya berpindah kewarganegaraan menjadi WNI dan melakukan debutnya untuk Pasukan Merah Putih pada tanggal 23 Desember 2022 lalu.
Dengan demikian, Indonesia adalah negara yang Timnas utamanya dibela oleh Jordi Amat, sehingga pada akhirnya pihak EPL lebih memilih untuk menuliskan Jordi Amat sebagai pemain yang berasal dari Indonesia, alih-alih Spanyol.
Terlebih lagi status sang pemain saat ini juga masih menjadi bagian dari Skuat Garuda, sehingga penyebutan tersebut sama sekali tak melanggar aturan FIFA.
Jadi, untuk saat ini rasa penasaran mengapa pihak EPL memberikan status kepada Jordi Amat sebagai pemain Indonesia sudah mulai terjawab bukan?
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Dihancurkan Korea Utara 6 Gol, Timnas Indonesia U-17 Tak Ubahnya Tottenham Hotspurs!
-
Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!
-
Meski Gagal Samai Capaian STY, Nova Arianto Akhirnya Sukses Wujudkan Mimpi sang Mentor
-
Ironi Timnas Indonesia di AFC U-17: Dari Penampil Terbaik, Menjadi Paling Tak Berkutik
-
Timnas U-17 Tersingkir di Babak 8 Besar Piala Asia, Nova Arianto Gagal Samai Capaian sang Mentor
Artikel Terkait
-
Emil Audero Kiper, Timnas China Mulai Susun Strategi Gila Tandang ke GBK
-
Ibu Shock dengan Keputusan Mees Hilgers: Bikin Merinding
-
Dulu Dibanggakan! Striker Timnas Indonesia Langsung Jadi 'Camat' usai Bikin Kesalahan Fatal
-
Dihancurkan Korea Utara 6 Gol, Timnas Indonesia U-17 Tak Ubahnya Tottenham Hotspurs!
-
Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!
Hobi
-
Tanpa Tyronne Del Pino saat Jamu Bali United, Persib Bakal Sulit Cetak Gol?
-
Dihancurkan Korea Utara 6 Gol, Timnas Indonesia U-17 Tak Ubahnya Tottenham Hotspurs!
-
Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!
-
Meski Gagal Samai Capaian STY, Nova Arianto Akhirnya Sukses Wujudkan Mimpi sang Mentor
-
Ironi Timnas Indonesia di AFC U-17: Dari Penampil Terbaik, Menjadi Paling Tak Berkutik
Terkini
-
Intip Trailer Resmi Eddington, Film Terbaru A24 yang Bertabur Bintang
-
Army Bersiap! Jin BTS Umumkan Comeback Solo 'Echo' pada 16 Mei 2025
-
Kwon Eunbi 'Hello Stranger', Tebar Pesona Lewat Melodi yang Menggoda
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
-
Misi Kemanusiaan Prabowo: Siapkah Indonesia Menampung Pengungsi Gaza?