Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | e. kusuma .n
Komang Ayu Cahya Dewi (Instagram/badminton.ina)

Babak semifinal Thailand Masters 2025 yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok pada Sabtu (01/02/2025) memberikan hasil yang berlawanan untuk dua wakil tunggal putri Indonesia. Putri Kusuma Wardani harus merelakan asa menuju partai puncak usai takluk di hadapan wakil tuan rumah.

Pada pertemuan ke-8 kali ini, Putri KW masih belum mampu revans dari Pornpawee Chochuwong. Delapan kali bertemu dan delapan kali juga kalah, Putri KW dibuat kehilangan fokus hingga banyak melakukan kesalahan sendiri dalam laga hari ini.

Pertandingan pun berakhir dalam dua gim, Putri KW dipaksa mengakui keunggulan Pornpawee dengan skor 14-21 dan 15-21. Kekalahan Putri KW ini sekaligus menutup peluang terciptanya all Indonesian final.

Berbeda nasib dengan Putri KW, Komang Ayu Cahya Dewi justru mampu menjaga asa tunggal putri Indonesia untuk meraih gelar Super 300. Meski Komang dan Putri KW sama-sama menghadapi wakil tuan rumah, tetapi pertandingan semifinal ini memberikan hasil yang berbeda.

Komang yang melawan Thamonwan Nithiittikrai berhasil raih kemenangan lewat rubber set. Unggul pada gim pertama usai kejar-kejaran poin, ternyata Komang justru dibuat kehilangan gim kedua dengan mudah. Bahkan gap skor pun terlampai jauh.

Meski begitu, Komang berhasil bangkit dan membalas kekalahan dengan keunggulan poin yang cukup jauh. Komang menang dalam durasi waktu 52 menit dengan akor akhir 21-17, 7-21, dan 21-9 atas Thamonwan.

Hasil trsebut memastikan Komang melenggang ke partai puncak untuk menantang Pornpawee dan berebut gelar juara. Jika melihat hitung-hitungan di atas kertas, Komang memang masih jauh tertinggal dari segi peringkat.

Saat ini Komang Ayu masih berada di urutan ke-45 dunia dalam BWF World Rank. Sementara Pornpawee menempati peringkat 8 dunia sekaligus seed pertama turnamen kali ini.

Meski begitu, peluang untuk meraih gelar masih terbuka bagi Komang. Apa pun masih bisa terjadi di lapangan tergantung kesiapan mental pemain saat mengadapi situasi pertandingan.

Harapannya, tunggal putri Indonesia bisa naik podium tertinggi dan membawa pulang gelar dari Thailand. Andaikan gagal, Komang Ayu pastinya sudah mengupayakan perjuangan yang maksimal. Bahkan tembus final Thailand Masters 2025 sendiri sudah menjadi pencapaian yang layak diapresiasi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

e. kusuma .n