Sebuah pengakuan yang cukup mengejutkan datang dari legenda hidup Timnas Singapura, Mohamed Noh Alam Shah. Mantan juru gedor skuat The Lions tersebut baru-baru ini memberikan pengakuan bahwa penyerang terbaik di kawasan Asia Tenggara ternyata berasal dari Indonesia.
Pengakuan itu dinyatakan secara langsung oleh pemilik 34 gol dari 80 caps bersama Timnas Singapura tersebut saat menjawab pertanyaan singkat di akun TikTok sport77official (5/2/2025). Pada momen tersebut, admin media sosial Sport77 memberikan beberapa pertanyaan yang beragam.
Dimulai dari pemain terbaik Indonesia ketika dirinya berkiprah di tanah air, kemudian tentang makanan favorit, pemain terlucu hingga penyerang terbaik sepanjang masa yang pernah dimiliki oleh Asia Tenggara.
"(Siapakah) striker terbaik ASEAN sepanjang masa?" tanya admin sport77official.
Tanpa berpikir lama, pemain yang akrab disapa dengan nama Along tersebut langsung menyebutkan nama Kurniawan Dwi Yulianto. Meskipun sempat tertukar dengan Kurnia Meiga, namun dengan segera Along merevisi jawabannya tersebut.
"Saya pikir Kurnia Meiga, eh, Kurniawan (Dwi Yulianto) ya," ralatnya.
Jawaban yang disampaikan oleh mantan pemain Arema dan Persib tersebut tentunya terbilang out of the box. Pasalnya, jika kita mengikuti persepakbolaan Asia Tenggara, banyak nama dari luar Indonesia yang sejatinya bisa disebutkan oleh Along untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Seperti misal dari Thailand ada nama Teerasil Dangda atau bahkan Kiatisuk Senamuang yang hobby dalam membobol gawang Merah Putih. Sementara dari Malaysia, ada nama-nama tenar seperti Safee Sali dan Indra Putra Mahayuddin yang bisa dipilih.
Atau bahkan jika mau sedikit narsis, Along bisa saja menyebut dirinya sendiri sebagai penyerang terbaik Asia Tenggara. Namun, dirinya justru memilih untuk menyebutkan Kurniawan Dwi Yulianto, karena menyadari kualitas yang dimiliki oleh Kurniawan di atas rata-rata penyerang lain di matanya.
Meskipun memilih nama Kurniawan untuk menjadi penyerang terbaik Asia Tenggara sepanjang masa, sejatinya Noh Alam Shah sendiri bukanlah penyerang sembarangan.
Selain pernah membawa Arema menjadi kampiun liga Indonesia di musim 2009/2010 lalu, Along juga merupakan pemain yang sangat mematikan saat bermain bersama Timnas Singapura.
Laman history AFF bahkan menuliskan Along sebagai salah satu legenda Asia Tenggara dan Piala AFF. Pasalnya, pemain yang satu ini pernah mencatatkan sejarah manis mencetak tujuh gol dalam satu pertandingan saat Singapura membantai Laos 11-0 di turnamen Piala AFF edisi 2007.
Kira-kira, di sini masih ada yang ingat dengan ganasnya Along saat membela The Lions dulu?
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Sebut Lolos Piala Dunia U-17 Lebih Mudah, Pernyataan Fakhri Husaini Tak Sepenuhnya Benar
-
Babak 8 Besar Piala Asia U-17: Ajang Unjuk Gigi Negara-Negara Non-Unggulan
-
Babak 8 Besar AFC U-17: Indonesia dan Oman Selamatkan Turnamen dari Perang Saudara!
-
Bawa Timnas U-17 ke Piala Dunia dan Makin Gemilang, Posisi Nova AriantoBelum Tentu Aman
-
Fase Penyisihan Grup Usai, Nova Arianto Semakin Lekat Duplikasi Jejak sang Mentor
Artikel Terkait
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Daftar Tim ASEAN yang Pernah Cicipi Piala Dunia U-17, Timnas Indonesia Terbaru
-
Juara Piala AFF U-16, Australia Justru Gagal di Piala Asia U-17 2025
-
Timnas Indonesia Kembali Jadi Tulang Punggung ASEAN, Lolos Sendirian ke Piala Dunia U-17 2025
Hobi
-
Rapor Cemerlang, Timnas Indonesia U-17 Berpotensi Hajar Korea Utara?
-
Fakta Menarik BAC 2025, Juara Baru hingga Catatan Minor Indonesia
-
MotoGP Qatar 2025: Jorge Martin Cedera Lagi, Maverick Vinales Kena Penalti
-
Lolos Sebagai Juara Grup C, Media Vietnam Soroti Performa Timnas Indonesia U-17
-
Sebut Korea Utara Tim Unggulan, Nova Arianto Minta Indonesia Tak Gentar
Terkini
-
Ramai Dibahas, Film Jumbo Tembus 3 Juta Penonton dalam 13 Hari Tayang
-
Politik Gentong Babi dalam Pemilu dan Korupsi Politik yang Mengakar
-
Peringati Hari Kartini: Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah Jadi Nyawa Musikal Untuk Perempuan
-
Relaksasi Aturan TKDN: Jalan Pintas yang Mengundang Petaka
-
Review The Amateur: Saat Dendam Jadi Jalan Pintas tapi Gagal Sampai Tujuan