Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Sandy Walsh saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan Australia pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)

Tren negatif belakangan ini tengah didapati oleh pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh. Sedikit demi sedikit, pemain yang kini berusia 29 tahun tersebut mulai kehilangan menit bermain, dan berimbas pada hilangnya satu slot tempat reguler di timnya, KV Mechelen.

Dinilai kalah bersaing, hingga terpaan cedera, membuat Sandy harus merelakan tempatnya bermain reguler di klub beralih ke pemain lain.

Kesempatan bermainnya yang memang sedari awal musim 2024/2025 ini sudah mulai tereduksi, menjadi semakin menipis usai mendapatkan cedera pada bulan September 2024 lalu. Hal ini terkesan menjadi semakin parah setelah Walsh kembali dari Timnas Indonesia pada bulan November 2024.

Bahkan, laman transfermarkt mencatat, dalam tiga laga terakhir yang dijalani oleh Mechelen di Jupiler Pro League Belgia, nama Sandy tak ada di daftar cadangan, apa lagi di skuat inti.

Dalam tiga laga terakhir yang dijalani Mechelen melawan KRC Genk, Anderlecht, serta Leuven, nama Sandy menghilang dan tak ada dalam skuat yang didaftarkan.

Sebuah catatan yang tentunya sangat minor, karena di pertandingan-pertandingan sebelumnya, nama Sandy selalu ada di daftar pemain cadangan meskipun dirinya tak masuk di skuat inti yang dimainkan.

Statistiknya pun kian merana, pasalnya, dari 26 laga yang telah dijalani oleh Mechelen di semua kompetisi, Walsh hanya bermain di 7 laga saja.

Jika dispesifikkan lagi, Walsh sekalipun tak pernah bermain penuh, dan hanya mendapatkan total durasi bermain 288 menit. Rinciannya, Walsh bermain di kompetisi liga selama 198 menit dan di Croky Cup 90 selama menit.

Perlu dicatat, 90 menit ini bukanlah waktu penuh, karena sejatinya di laga 16 besar Croky Cup melawan Beerschot VA, Walsh masuk di menit ke-30, dan pertandingan tersebut berjalan hingga perpanjangan waktu.

Makin minimnya menit bermain yang didapatkan oleh Walsh di KV Mechelen tentunya harus segera disikapi oleh sang pemain. Pasalnya, jika terus menerus seperti ini, tempatnya di Timnas Indonesia sudah pasti akan tergeser oleh pemain lain.

Bukankah sedari awal kedatangannya dulu, Patrick Kluivert sudah menyatakan bahwa skuat yang dilatihnya akan lebih ramah bagi para pemain yang mendapatkan banyak menit bermain bersama klubnya?

Sedari awal, Kluivert juga sudah mewanti-wanti, pemain yang minim bermain jangan berharap bisa mendapatkan tempat di era kepelatihannya.

Hal ini tentunya berkorelasi dengan apa yang terjadi pada Walsh. Jika nantinya Sandy kehilangan banyak menit bermain di klubnya saat ini, bisa sangat mungkin Kluivert tak akan melirik, apa lagi memanggilnya ke Timnas Indonesia.

Mungkin, ada baiknya Sandy Walsh mulai berpikir untuk mencari pelabuhan karier lain yang bisa memberikan dirinya banyak menit bermain. Bagaimana menurut teman-teman?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.