Keberadaan dua pembalap hebat, Marc Marquez dan Pecco Bagnaia, di tim Ducati pabrikan membuat banyak pihak merasa senang. Dengan begini, setiap seri MotoGP tentu akan semakin seru dan menarik untuk ditonton.
Di sisi lain, tidak sedikit pula yang merasa khawatir akankah keduanya bisa menjalin hubungan yang baik sebagai rekan setim? Pasalnya, dari pengalaman yang sudah-sudah, memiliki dua pembalap hebat dalam satu rumah justru membuat tim itu sendiri tak mampu mengatasinya.
Dapat kita lihat bagaimana dulu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bersatu di Yamaha, banyak konflik yang terjadi di antara keduanya. Kasus Marquez dan Bagnaia tak jauh berbeda, mereka sama-sama pembalap dengan bakat yang luar biasa, juga sama-sama pernah meraih gelar juara dunia lebih dari satu kali.
Wajar saja, jika penonton bertanya-tanya akankah Ducati bisa mengatasi dua pembalapnya dengan baik? Terkait dengan hal ini, Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, merasa tidak ada yang perlu ditakutkan dengan potensi bentrokan yang mungkin bisa terjadi antara Bagnaia dan Marquez.
Menurutnya, justru dengan memiliki pembalap hebat dan pernah menjadi juara dunia akan membuat diskusi dan pekerjaan menjadi lebih mudah.
"Saya tidak akan mengubah pendekatan saya, karena pada akhirnya jauh lebih mudah bekerja dengan para juara daripada dengan anak-anak muda. Saya mengenal Marc dengan sangat baik pada masa-masa awal itu," ujar Tardozzi, dilansir dari laman Motorsport Week.
Tardozzi semakin merasa yakin dengan pendapatnya karena Marquez dan Bagnaia sendiri juga menunjukkan sikap yang baik satu sama lain. Mungkin, sikap yang lebih dewasa inilah yang membedakan Marquez dan Bagnaia dengan Rossi dan Lorenzo. Sehingga Tardozzi pun percaya bahwa mengatasi dua pembalap ini akan sangat mudah dilakukan.
"Saya pikir akan sangat mudah (untuk mengatasi mereka). Yang mendukung pendapat saya adalah rasa hormat yang terlihat di antara mereka. Mereka banyak bicara dan bekerja sama untuk meningkatkan motor," lanjutnya.
Lebih lanjut lagi, Tardozzi memastikan bahwa tidak akan ada perlakuan istimewa yang diberikan untuk salah satu di antara mereka, baik Marquez maupun Bagnaia akan memiliki status dan perlakuan yang setara di tim Ducati pabrikan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Tak Lagi Kembangkan Motor, Maverick Vinales Fokus Cari Batasan Motor KTM
-
Apes, 3 Pembalap Ini Alami Patah Tulang dalam Tes Pramusim MotoGP di Sepang
-
Tak Mau Kecewa Lagi, Fabio Quartararo Beri Yamaha Kesempatan Terakhir
-
Panas, Rossi Minta Pecco Bagnaia agar Waspada dengan Strategi Marc Marquez
-
Dari Ducati ke Aprilia, Jorge Martin Tetap Percaya Diri Walau 'Turun Kasta'
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat