Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Ole Romeny saat pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan Republik Indonesia (pssi.org)

Amunisi baru didapatkan oleh Timnas Indonesia di awal tahun 2025 ini. Salah satu penyerang muda berbakat berdarah Indonesia-Belanda, Ole Romeny pada akhirnya resmi beralih kewarganegaraan dan membuatnya eligible untuk membela Timnas Indonesia.

Menyadur laman PSSI (8/2/2025), penyerang yang kini memperkuat Oxford United tersebut menjalani prosesi pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan di London, Inggris, Sabtu (8/2/2025). Tak hanya Romeny, dua pemain keturunan lainnya, yakni Tim Geypens dan Dion Markx juga turut ambil bagian dalam prosesi tersebut.

Masuknya Ole Romeny ke Timnas Indonesia tentu membuat opsi penyerangan Pasukan Merah Putih menjadi lebih gahar. Pasalnya, Ole sendiri merupakan salah satu pemain muda yang memiliki prospek cerah di pentas Eredivisie.

Dari 13 laga yang telah dijalaninya di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Liga Belanda bersama FC Utrecth, Romeny sukses menciptakan 2 gol. Sebuah catatan yang cukup apik, mengingat dirinya hanya bermain dengan durasi 365 menit saja secara keseluruhan.

Namun demikian, masuknya Ole Romeny ke Timnas Indonesia tak serta merta menyelesaikan permasalahan lini serang yang dihadapi oleh Skuat Garuda. Pasalnya, Romeny sendiri bukanlah pemain dengan tipikal penyerang murni.

Dalam catatan laman transfermarkt, posisi utama yang dimiliki oleh Romeny adalah penyerang sayap, bukan penyerang depan. Bahkan, dalam 13 kesempatannya membela Utrecht, Romeny lebih sering dimainkan di sektor sayap kanan, alih-alih penyerang depan meskipun dirinya juga bisa bermain di posisi itu dengan baik.

Jika dibandingkan dengan penyerang Indonesia saat ini, Rafael Struick, sejatinya naluri yang dimiliki oleh Struick untuk bermain di sektor penyerang utama justru lebih tinggi. Malah, di data statistik laman fminside, khusus dalam hal kualitas finishing, Struick memiliki nilai relatif lebih bagus daripada yang dimiliki oleh Romeny saat ini. 

Bergabungnya Romeny ke Timnas Indonesia tentunya tetap patut untuk disyukuri. Namun demikian, federasi harus terus berbenah untuk melengkapi puzzle permainan Timnas Indonesia, mengingat saat ini mereka belum memiliki barisan penyerang yang benar-benar murni.

Karena kita tahu, baik Struick maupun Romeny yang baru bergabung, lebih condong permainannya sebagai penyerang sayap, dan bukan tipikal finisher sejati. 

M. Fuad S. T.