Sebuah catatan positif ditorehkan oleh pemain Timnas Indonesia yang kini berkiprah di Liga Thailand, Pratama Arhan. Pada laga lanjutan Liga Thailand pekan ke-21 melawan Rayong FC (7/2/2025), pemain yang beroperasi sebagai wing back kiri tersebut pada akhirnya mencatatkan menit bermain penuh untuk pertama kalinya.
Menyadur laman transfermarkt, pada laga yang berlangsung di Thammasat Stadium tersebut, Arhan bermain semenjak awal pertandingan sebagai starter, dan tak digantikan hingga akhir laga.
Dalam statistik permainan yang dimiliki oleh Arhan, catatan 90 menit bermain penuh ini adalah yang pertama di musim ini, karena di empat laga sebelumnya, dirinya selalu saja masuk sebagai pemain pengganti atau digantikan di pertengahan babak kedua.
Catatan menit bermain penuh bagi seorang Pratama Arhan ini sejatinya juga menjadi sebuah "obat kangen" bagi sang pemain akan atmosfer pertandingan penuh waktu. Pasalnya, Arhan sendiri sudah tak lagi merasakan bermain full time di level klub dalam hitungan tahun, bukan lagi hitungan bulan atau hari.
Iya, teman-teman pembaca tak salah. Arhan terakhir kali bermain penuh di level klub di gelaran liga saat dirinya masih berseragam PSIS Semarang, ketika dirinya belum hijrah ke Liga Asia Timur.
Dalam catatan transfermarkt, laga melawan Borneo FC di pekan ke-27 Liga 1 Indonesia, menjadi laga terahir Arhan bermain selama 90 menit. Pada laga yang berlangsung pada 24 Februari 2022 tersebut, Arhan bermain sebagai sayap kiri, dan membantu Laskar Mahesa Jenar memetik hasil imbang atas tuan rumah Tim Pesut Etam.
Setelah itu, praktis Arhan tak pernah lagi bermain penuh. Pasalnya, pemain asal Blora, Provinsi Jawa Tengah ini memutuskan untuk memulai petualangannya di Liga Asia Timur bersama Tokyo Verdy dan Suwon FC dari 1 Maret 2022 hingga 6 Januari 2025 kemarin.
Dan seperti yang kita ketahui, bersama dua klub asal Asia Timur tersebut, Arhan kesulitan untuk mendapatkan menit bermain, dan harus menjalani tiga musim pengembaraannya di sana dengan suram.
Sejatinya, Arhan pernah mendapatkan kesempatan untuk bermain penuh ketika masih memperkuat Tokyo Verdy di Jepang. Pada ronde kedua gelaran Piala Kaisar melawan Thespaku Gunma (7/6/2023) dan ronde ketiga melawan FC Tokyo (12/7/2023), Arhan dimainkan full time oleh sang pelatih.
Namun perlu diingat, Piala Kaisar bukanlah kompetisi utama di Jepang, dan hampir seluruh klub di sana lebih memilih untuk menurunkan para pemain cadangan agar mendapatkan pengalaman bertanding. Dengan kenyataan tersebut, tentunya kita tak bisa menyatakan Piala Kaisar ini sebagai ajang yang kompetitif dan berkelas utama.
Jadi, kesimpulannya adalah, sebelum mendapatkan menit bermain penuh pada pertandingan melawan Rayong FC pada 7 Februari 2025 kemarin, terakhir kali Arhan mendapatkan kesempatan itu saat dirinya masih bermain di PSIS Semarang, kurang lebih tiga tahun yang lalu.
Setelah sukses "pecah telur" mendapatkan menit bermain penuh kali pertama, kira-kira Arhan bakal tampil penuh lagi atau tidak ya?
Baca Juga
-
Ledek Harimau Muda, Media Vietnam: Indonesia Bikin Malaysia Menangis di Pojokan
-
Piala AFF U-23: Balas Dendam Timnas Indonesia U-23 dan Penanda Kepulangan Harimau Muda
-
Timnas Indonesia, Laga Terakhir Grup A dan Nasib Malaysia yang Lagi-Lagi di Ambang Kegagalan
-
Bertarung Kontra Malaysia, Timnas Indonesia U-23 Masih Miliki Gap Kualitas Internal Skuat
-
Hati-Hati! Timnas Indonesia U-23 Bisa Gagal ke Semifinal Jika Kalah di Laga Kontra Mala
Artikel Terkait
-
Pemain Kesayangan STY Ditonton Alex Pastoor: Rezeki Kalau Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kevin Diks A Journey Home: Film Dokumenter yang Besok Dirilis FC Copenhagen
-
Thom Haye Flexing ke Patrick Kluivert, Bawa-bawa Andrea Pirlo
-
Sama-Sama Berposisi Striker, Bagaimana Perbandingan Kualitas Rafael Struick dan Ole Romeny?
-
Calvin Verdonk: Ayah Saya dari Sumatera, tapi Hilang 27 Tahun
Hobi
-
Robi Darwis Ceritakan Momen Paling Berkesan Saat Bela Timnas Indonesia
-
Future on the Court: Futsal dan Generasi Baru yang Siap Menggebrak
-
Persis Solo Taklukkan PSIM Yogyakarta, Peter de Roo Ungkap Hasil Evaluasi
-
BRI Super League: Mentalitas Dewa United Makin Kuat usai Bekuk Klub Kamboja
-
Ledek Harimau Muda, Media Vietnam: Indonesia Bikin Malaysia Menangis di Pojokan
Terkini
-
Beautiful Strangers oleh TXT: Kuat dan Tumbuh Bersama di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Novel The Long Game: Perjalanan Cinta dan Karier di Kota Kecil
-
Interpretasi Film Sore, Istri dari Masa Depan: Bagiku, Seperti Interaksi Tuhan dan Makhluk-Nya
-
Bersuara itu Hak, Doxing itu Ancaman
-
Novel Before Your Memory Fades: Menyelami Luka Lama Lewat Secangkir Kopi