Duel klasik dua raksasa sepak bola Indonesia, yakni Persija Jakarta dengan Persib Bandung selalu menjadi tontonan menarik yang jangan sampai dilewatkan. Apalagi kesebelasan ini punya sejarah panjang dan rivalitas yang tak terelakkan.
Menatap laga yang menjadi rangkaian dari pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025 tersebut, Gervane Kastaneer pun buka suara.
Ia yang baru menjajal atmosfer kompetisi di tanah air bersiap untuk terlibat dalam pertandingan mendebarkan itu.
Melansir laman resmi ligaindonesiabaru.com, bomber Timnas Curacao ini sudah mengidentifikasi bagaimana bentrok Persija dan Persib dirasa akan berbeda dari lainnya melalui dukungan ribuan Bobotoh yang diberikan pada sesi latihan, Kamis (13/2) kemarin.
“Atmosfernya luar biasa, tentu mereka memberi kami pesan, ini bukan pertandingan biasa, ini merupakan pertandingan yang spesial dan kami harus menang. Kami menerima pesan itu dan akan bertarung nanti Minggu,” kata pemain berusia 28 tahun tersebut, Sabtu (15/2/2025).
Persib Bandung memerlukan kemenangan untuk terus bertengger dan menguasai puncak klasemen.
Kastaneer mengatakan bahwa setiap lawan harus ditaklukkan dan ia pun bertekad membawa pulang tiga poin penuh dari markas Macan Kemayoran.
“Bagi saya, ini adalah rival, itu artinya kami harus menang dan tidak ada opsi lain. Kami harus berjuang dan ini adalah pertandingan yang sangat besar,” imbuhnya.
Diketahui, duel sengit akan dimainkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Minggu (16/2/2025) mendatang.
Persija Jakarta yang haus kemenangan bakal jadi ujian besar untuk konsistensi Pangeran Biru.
Begitu juga sebaliknya. Tim asuhan Carlos Pena perlu ekstra waspada, apalagi mengingat rekor positif Persib Bandung yang tak terkalahkan dalam setiap pertandingan tandang. Dua rival ini juga saling menyusul di klasemen.
Terpaut sepuluh poin lebih sedikit, Macan Kemayoran ada di urutan ketiga. Sementara Persib dengan 49 poin masih mendominasi peringkat pertama.
Duel klasik tersebut tak hanya sebagai ajang memperbaiki posisi, melainkan juga pertaruhan yang penuh gengsi.
Pelatih Bojan Hodak menyadari bahwa laga itu adalah salah satu Derby terbesar di Asia Tenggara yang telah dinanti-nanti oleh para pendukung.
“Tentu saja pemain punya perasaan yang sensitif dan emosional untuk menghadapi pertandingan itu. Kami paham, dan kami senang karena memiliki suporter yang besar,” tukasnya.
Baca Juga
-
Skuad Mewah dan Persiapan Matang, Kegagalan Timnas Indonesia U-22 Jadi Misteri
-
Sumardji Mundur dari Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Indra Sjafri Dicopot PSSI usai Gagal Penuhi Target di SEA Games 2025
-
Eks Menpora Beberkan Alasan Cerai, Bukan karena Davina Karamoy?
-
Shin Tae-yong Klarifikasi Polemik Kapten Timnas Indonesia, Bela Asnawi?
Artikel Terkait
Hobi
-
Sentil Zainuddin Amali dan Indra Sjafri, Sebuah Kritik Penuh Tendensi ala Bung Towel
-
Setahun Tanpa Kehadiran STY, Sepak Bola Indonesia Terjun Bebas, Circle Lawan Berubah Total!
-
Skuad Mewah dan Persiapan Matang, Kegagalan Timnas Indonesia U-22 Jadi Misteri
-
Sumardji Mundur dari Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!
Terkini
-
Sempat Emosi, Fuji Bagikan Pengalaman Terburuknya dengan Oknum Penggemar
-
Ari Lasso Murka Singgung Dearly Djoshua di Medsos: Menurut Saya ini Norak!
-
Langkah Indonesia di Oscar 2026 Terhenti, Sore: Istri dari Masa Depan Tak Lolos Nominasi
-
Remaja, Keranjang Oranye, dan Ilusi Bahagia Bernama Checkout
-
Tembus 100 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Film Mertua Ngeri Kali Tuai Pujian