Pembalap Andrea Kimi Antonelli, akan debut bersama Mercedes sebagai rookie di Formula 1 musim 2025 ini. Antonelli secara resmi direkrut oleh Mercedes tahun lalu untuk mengisi kursi mereka yang kosong setelah kepergian Lewis Hamilton ke Scuderia Ferrari.
Di usianya yang masih terbilang muda, yakni 18 tahun, Antonelli berhasil membuat pembalap-pembalap lain di grid merasa iri atas kesuksesannya dalam mendapat kepercayaan dari tim besar seperti Mercedes.
Dari segi pengalaman, Antonelli masih terbilang 'pemula' jika dibandingkan dengan pembalap lain yang tersedia saat itu (habis kontrak dengan timnya, Carlos Sainz misalnya). Namun, setelah melakukan evaluasi dan pertimbangan yang matang, Mercedes pada akhirnya tetap memilih anak didiknya yang satu ini.
Perlu diketahui, bahwa Antonelli tahun lalu sudah sempat berkenalan dengan mobil dan lintasan Formula 1 pada GP Monza dan GP Mexico. Dalam sesi FP1 GP Monza, Antonelli mengalami kecelakaan yang menyebabkan kerusakan cukup berat.
Kendati demikian, insiden ini disusul dengan penampilan yang lebih baik di FP1 GP Mexico. Terlepas dari kecelakaan di Monza, hal ini sama sekali tidak membuat Mercedes merasa ragu saat memutuskan untuk merekrutnya.
Terkait dengan debutnya sebagai pembalap F1, Antonelli sendiri sepenuhnya menyadari bahwa dirinya belum pantas jika disebut sebagai penerus atau pengganti Lewis Hamilton di Mercedes. Dia mengatakan ingin menulis kisahnya sendiri di Formula 1 sebagai Andrea Kimi Antonelli, pembalap Mercedes, tidak disertai dengan embel-embel Lewis Hamilton.
"Saya tidak merasa tepat untuk mengatakan bahwa saya adalah penggantinya (Lewis Hamilton). Ia telah melakukan banyak hal dalam olahraga ini, dan saya merasa seperti pembalap Mercedes berikutnya (penerusnya), saya hanya ingin membuat kisah saya sendiri," ujar Antonelli, dilansir dari laman Motorsport.
Lebih jauh lagi, saat ini Antonelli mengaku hanya ingin fokus pada proses yang ia jalani.
"Yang benar-benar akan saya lakukan adalah mencoba untuk fokus pada prosesnya, mencoba untuk menikmatinya juga," ujar Antonelli.
Menjadi debutan di ajang balap mobil bergengsi seperti F1 ini mungkin memang bukan suatu hal yang mudah, ditambah lagi dengan statusnya sebagai pembalap tim papan atas yang secara tidak langsung akan mendatangkan tekanan dari berbagai arah. Oleh karena itu, penting bagi pembalap debutan sepertinya untuk fokus pada diri sendiri.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Qatar 2025: Ujian untuk Pecco Bagnaia
-
MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bakal Bersaing Ketat?
-
Jadwal MotoGP Qatar 2025: Statistik Biasa Saja, Marc Marquez Perlu Waspada
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
Artikel Terkait
-
Setetes Embun Cinta Niyala Debut Film Non-Inggris Terpopuler di Netflix
-
Sarat Pesan Inspiratif, MARK NCT Debut Solo Bertema Time Travel di MV 1999
-
Sosok Stephanus Widjanarko: WNI yang Sukses Berkarier Jadi Engineer di F1
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Mobil Mentereng Lisa Mariana Jadi Sorotan: Mesin Sekelas Vios, Harga bak Fortuner Baru!
Hobi
-
Lolos Sebagai Juara Grup C, Media Vietnam Soroti Performa Timnas Indonesia U-17
-
Sebut Korea Utara Tim Unggulan, Nova Arianto Minta Indonesia Tak Gentar
-
Piala Asia U-17: Indonesia Wajib Waspadai Korea Utara karena 3 Faktor Ini
-
Sebut Lolos Piala Dunia U-17 Lebih Mudah, Pernyataan Fakhri Husaini Tak Sepenuhnya Benar
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Dievaluasi Jelang Laga 8 Besar Piala Asia
Terkini
-
Jadi Dosen Tamu, Lagu Home Sweet Home dari G-Dragon Dikirim ke Luar Angkasa
-
Film Korban Jatuh Tempo - Pinjol: Siap Bikin Ngakak dan Merinding Bareng!
-
Review Novel 'The Grapes of Wrath': Melawan Nasib, Mencari Keadilan
-
Prabowo Sibuk Gaungkan 'Indonesia Cerah', Sementara Rakyat Masih Gigit Jari
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata