FC Barcelona adalah salah satu klub sepak bola paling ikonik di dunia, dengan sejarah panjang yang penuh kesuksesan dan identitas yang kuat. Salah satu elemen paling khas dari Barcelona adalah warna biru dan merah yang melekat pada seragam.
Bagi penggemar klub asal Catalan ini, pasti bertanya-tanya, mengapa Barcelona memilih warna biru-merah sebagai warna utama jersey mereka?
Terkait asal-usul pemilihan warna tersebut, ada beberapa teori. Teori yang paling sering didengar adalah terinspirasi dari klub Swiss FC Basel, tempat sang pendiri Barcelona, Joan Gamper. Akan tetapi, pernyataan ini telah dibantah dengan tegas.
Selain itu, ada juga teori bahwa kedua warna tersebut dipilih oleh ibu salah satu pemain, karena hanya warna itu yang tersedia baginya. Namun, klaim ini dibantah karena pemain yang dimaksud, Comamala, baru melakukan debutnya pada tahun 1903.
Ada teori lain yang menyebutkan bahwa pemilihan warna tersebut berkaitan dengan kebiasaan akuntan pada masa itu, yang menggunakan pena berujung ganda, biru untuk pencatatan umum dan merah untuk koreksi atau penandaan khusus.
Namun, menurut pernyataan resmi klub, pemilihan warna biru dan merah yang juga menjadi latar belakang julukan Blaugrana milik Barcelona bukan berasal dari ketiga teori tersebut.
Warna biru dan merah ikonik Barcelona ternyata memiliki akar sejarah dari pinggiran kota Liverpool. Mengutip situs resmi Barcelona, pemilihan warna ini bermula dari peran Frederick Arthur dan Ernest Witty, dua bersaudara yang menjadi tokoh penting dalam pendirian klub bersama Joan Gamper.
Dalam pertemuan kedua anggota klub pada 13 Desember 1899, keputusan besar diambil, Barcelona mengenakan warna biru dan merah. Inspirasi tersebut datang dari tim rugbi Merchant Taylors, klub sekolah Witty bersaudara yang berbasis di Crosby, sebuah kota kecil di pinggiran Liverpool, Inggris.
Kedua warna itu pun disetujui oleh Joan Gamper, karena ia sebelumnya juga telah mengenakan warna tersebut ketika bermain untuk FC Basel pada tahun 1896.
Barcelona mengonfirmasi kebenaran cerita tersebut melalui pernyataan resmi yang dirilis di laman klub.
"Meskipun tidak ada kepastian mutlak, klub mendukung teori yang menyatakan bahwa warna Barcelona berasal dari tim rugby sekolah Merchant Taylors di Crosby (Liverpool), tempat Witty bersaudara bersekolah," bunyi pernyataan itu.
Dalam laman resmi Barcelona juga menyebutkan bahwa Michael Witty, cucu dari Frederick Arthur Witty, membenarkan teori warna biru-merah berasal dari Merchant Taylors di Crosby, Liverpool.
"Ayah saya selalu mengatakan apa yang kakek saya katakan kepadanya. Dan saya sendiri, saat masih muda, pernah berbicara dengan kakek saya, Frederick Arthur, tentang hal ini dan dia mengonfirmasi kebenaran teori Merchant Taylors. Namun, karena sifatnya yang rendah hati, ia tidak terlalu mempedulikannya," ujar Michael Witty mengenang kakeknya, Frederick Arthur.
Begitu juga dengan Manel Gamper, cucu dari Joan Gamper, yang mengatakan bahwa teori ini harus diresmikan supaya mencegah teori lain.
"Kita sebaiknya meresmikan keabsahan fakta ini, karena ini akan mencegah orang lain mengarang teori yang lebih tidak masuk akal. Kita harus lebih banyak membahasnya, karena ini akan menjadi versi resmi klub," tegas Manel Gamper.
Sejarah mungkin tidak selalu bisa dipastikan, tetapi dengan adanya bukti dari keluarga Gamper dan Witty, tampaknya warna biru dan merah yang menjadi identitas FC Barcelona memang berasal dari tim rugbi Merchant Taylors, yang berada di pinggiran kota Liverpool, Inggris.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
Profil Jordi Cruyff, Anak Johan Cruyff yang Ditunjuk Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
-
Perjalanan Karier Jordi Cruyff: Debut di Barcelona, Hijrah ke MU, hingga Latih Timnas Ekuador
-
Jordi Cruyff Bantu Kluivert Cs di Timnas Indonesia, Media Belanda: Piala Dunia 2026 Here We Go!
-
Jordi Cruyff: Saya Tidak Pandai Merencanakan Masa Depan
-
Kerudung Mocca untuk Semua Warna Kulit: Tips Padu Padan Anti Gagal!
Hobi
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Harus Jalani Kualifikasi Piala Asia untuk Edisi 2027, Malaysia Benar-Benar Tak Beruntung!
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Menang Lawan Jepang di Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Kudeta Vietnam di Rangking Dunia
-
Tanpa Ivar Jenner, Ini Prediksi Line-up Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis