Ketua umum PSSI, Erick Thohir baru-baru ini memberikan informasi terkait penyelenggaraan Piala Presiden 2025. Dalam unggahan akun Instagram resminya, @erickthohir (25/2/2025), mantan presiden klub Inter Milan itu mengumumkan akan ada perubahan format di turnamen pramusim klub-klub di Indonesia tersebut.
"Piala Presiden 2025 akan digelar dengan konsep berbeda dari tahun sebelumnya, dengan mencoba mengundang klub-klub dari luar negeri yang memiliki pemain nasional kita untuk bertanding di Indonesia," tulis Erick Thohir dalam unggahan akun instagram resminya.
Niat Erick Thohir dan PSSI untuk melakukan upgrade kualitas turnamen Piala Presiden ini sejatinya sangatlah baik. Dengan melibatkan tim-tim dari luar negeri, khususnya klub yang ditempati oleh para pemain Indonesia untuk abroad, akan menjadikan klub-klub peserta liga 1 Indonesia mendapatkan lawan yang lebih berkualitas sebelum menjalani liga, sekaligus membuka kans para pemain abroad untuk dimainkan oleh klubnya di turnamen tersebut terbuka lebar.
Tentunya, jika memang rencana itu terlaksana dan bisa diwujudkan, gelaran Piala Presiden 2025 akan semakin penuh kebyar dan meningkatkan animo masyarakat yang lebih tinggi.
Namun perlu diingat, semakin bagus sebuah rencana, maka akan semakin sulit pula rencana tersebut untuk direalisasikan.
Berkaitan dengan mengikutsertakan klub-klub tempat para pemain Indonesia abroad, hal itu tidaklah mudah untuk bisa diwujudkan. Selain karena jumlah klub yang jika diundang semuanya bisa mencapai belasan, bentrokan jadwal dengan kompetisi yang tengah mereka jalani tentunya juga menjadi penghalang yang tak bahkan tak bisa dirobohkan.
Belum lagi klub-klub tersebut akan terkendala dengan jarak yang begitu jauh dari tanah air. Di mana, sebagian besar klub para pemain abroad Timnas Indonesia ini berada di daratan Eropa, Timur Jauh, dan bahkan Amerika.
Namun demikian, tentunya masih ada solusi agar rencana ini tetap berjalan bukan? Meskipun nantinya akan sulit untuk bisa mendatangkan klub-klub pemain Indonesia yang berada di Eropa, Jepang, atau Amerika, namun PSSI bisa memulainya dengan mendatangkan klub-klub yang berada di regional Asia Tenggara.
Bukankah saat ini di Thailand dan Australia juga ada pemain Indonesia yang berkarier di sana? Jadi, tak ada salahnya bukan jika PSSI memulainya dari yang terdekat terlebih dahulu, baru kemudian merambah yang lebih jauh?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bungkus 2 Kemenangan, namun Langkah Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Belum Sepenuhnya Aman
-
Jangan Terlalu Gembira, 2 PR Kembali Muncul Pasca Timnas U-23 Tumbangkan Filipina
-
Piala AFF U-23: Saat 2 Kekuatan Utama Filipina Menjadi Tak Berguna di Hadapan Timnas Indonesia
-
Piala AFF U-23, Kebangkitan Malaysia dan Pesta 7 Gol yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Fakta Menarik! Sudah Dampingi 3 Tim Debut, Gerald Vanenburg Baru Dapatkan Tuah di Timnas U-23
Artikel Terkait
-
Frank van Kempen, Pelatih Asal Belanda Gabung Jadi Asisten di Timnas Indonesia U-23
-
Jadi Korban Dean James, Pemain Timnas Belanda: Sangat Menyakitkan
-
Nostalgia! Mengenang Jersey Legendaris Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
-
Respons Patrick Kluivert usai Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia
-
Penjelasan Elkan Baggott usai Tolak Timnas Indonesia: Saya Baik-baik Saja, tapi...
Hobi
-
Bertemu Irak dan Arab Saudi, Ini Peluang Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Bungkus 2 Kemenangan, namun Langkah Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Belum Sepenuhnya Aman
-
Jangan Terlalu Gembira, 2 PR Kembali Muncul Pasca Timnas U-23 Tumbangkan Filipina
-
Piala AFF U-23: Saat 2 Kekuatan Utama Filipina Menjadi Tak Berguna di Hadapan Timnas Indonesia
-
Piala AFF U-23, Kebangkitan Malaysia dan Pesta 7 Gol yang Berakhir dengan Sia-Sia
Terkini
-
Ulasan Novel The Princes Escape: Terkadang Kuat Tak Harus Berdiri Tegak
-
Sinopsis Film Tanvi The Great, Dibintangi Shubhangi Dutt dan Anupam Kher
-
Diundur Lagi, Film Spider-Man: Beyond the Spider-Verse Tayang 25 Juni 2027
-
Jackson Wang Ungkap Perjalanan Emosional di Lagu Terbaru 'Made Me a Man'
-
4 Padu Padan OOTD Modis ala Lee Ho Jung, Anti-Ribet tapi Tetap Fashionable