Penampilan luar biasa ditunjukkan oleh penggawa Garuda, Rizky Ridho di laga lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga.
Memperkuat Pasukan Merah Putih di laga kandang menjamu Bahrain, penggawa Persija Jakarta tersebut bermain sangat apik dalam skema tiga bek yang diturunkan oleh Patrick Kluivert.
Berkolaborasi bersama Jay Idzes dan dan Justin Hubner di lini terakhir permainan Timnas Indonesia, Ridho yang diparkir oleh Kluivert di laga melawan Australia lalu bermain sangat apik.
Bukan hanya berfokus pada tugasnya sebagai penahan serangan Bahrain di sektor kanan pertahanan Indonesia, pemain berusia 24 tahun tersebut juga bertransformasi menjadi pemain paling sibuk di laga kali ini.
Penyebabnya pun cukup mudah untuk dilihat. Ridho yang memiliki keunggulan dalam hal kecepatan, menjadi pengcover lubang-lubang pertahanan yang ditinggalkan oleh Jay Idzes yang kerap kalah dalam hal sprint dengan pemain lawan, maupun Justin Hubner yang kerap terpancing untuk bermain agresif oleh Bahrain.
Sepertimana video yang diunggah oleh kanla YouTube RCTi Sports (25/3/2025), Ridho yang sejatinya diturunkan di sektor center back kanan, seolah terlihat ada di mana-mana dan mengcover setiap celah yang ditinggalkan oleh rekan-rekannya.
Di satu momen, Ridho berada di sektor kiri menghalau serangan Bahrain yang membuka ruang pasca melewati Justin Hubner, di momen lain juga terlihat Ridho berada di posisi cover tengah Jay Idzes yang kehilangan marking atas pemain Bahrain.
Bahkan, dalam pertandingan tersebut, kesibukan Ridho juga semakin bertambah imbas tak maksimalnya permainan Kevin Diks di sektor kanan penyerangan Indonesia.
Pada pertandingan melawan Bahrain, Kevin Diks memang tampil tak maksimal saat membantu penyerangan Timnas. Sehingga membuat Ridho harus membagi fokus selain memperkuat lini pertahanan, juga membantu building penyerangan imbas tak maksimalnya performa dari Kevin Diks.
Penampilan Rizky Ridho di laga melawan Bahrain ini memang dapat dikatakan sebagai yang terbaik di kubu Timnas Indonesia. Meskipun secara rating laman statistik sofascore memberikan nilai 7/10 untuk Ridho, namun determinasinya di atas lapangan menunjukkan hal yang jauh lebih tinggi dari nilai itu.
Seperti misal, di sektor kanan permainan Indonesia, Ridho menjadi pemain paling sigap dalam menutup kesalahan Kevin Diks yang menurut laman statistik sofascore, melakukan kesalahan yang berujung tembusnya sektor ini sebanyak empat kali.
Sementara di sektor pusat pertahanan, Ridho sukses memberikan rasa nyaman bagi Jay Idzes untuk bertarung head-to-head dengan pemain Bahrain, karena dirinya bisa menempatkan diri di posisi-posisi yang krusial.
Menurut statistik yang ada, sepanjang pertandingan berjalan, Ridho setidaknya melakukan sapuan sebanyak enam kali, di mana sebagian besar dilakukannya dalam rangka melakukan covering atas kesalahan rekan-rekan setimnya.
Momen sapuan paling ikonik tentu saja terjadi pada menit ke-48, ketika dirinya dengan lugas menghalau bola yang mengarah ke gawang, dan bernilai sebuah gol bagi Bahrain.
Berawal dari kegagalan serangan yang dilakukan oleh Indonesia, para pemain Bahrain dengan cepat merangsek ke sektor pertahanan Indonesia dan membuat koordinasi lini pertahanan tim tuan rumah terberai.
Pemain Bahrain yang melepaskan tendangan cungkil dari area kerumunan, berhasil melewati barisan lini pertahanan Indonesia, dan membuat Maarten Paes salah posisi dan mati langkah.
Beruntung, Ridho yang sedari awal pertandingan sudah sibuk di berbagai area, tiba-tiba saja sudah berada di antara gawang dan bola untuk kemudian menyapunya ke luar lapangan.
Hingga akhir laga, Ridho yang menjadi pemain paling sibuk di laga ini bermain tanpa cela. Bahkan, meskipun sempat ditandu ke luar lapangan dan mendapatkan perawatan, Ridho tetap memaksakan diri untuk terus bermain hingga menit akhir dan mengawal kemenangan Skuat Garuda atas lawan paling menyebalkan Indonesia di grup C tersebut.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
-
Rekam Jejak Indra Sjafri di Tahun 2025: Tanda-Tanda Kegagalan Sudah Terlihat Sejak Awal Tahun!
-
Sejarah Buruk Terus Berulang, Indonesia Selalu Gagal ke Semifinal Jika Thailand Tuan Rumah!
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
Artikel Terkait
-
Gendong Timnas Indonesia, Ole Romeny: Saya Benar-benar Kelelahan
-
Nonton Timnas Bareng, Fuji dan Verrell Bramasta Double Date dengan Fadly Faisal dan Maudy Effrosina
-
Timnas Indonesia Tekuk Bahrain 1-0 di SUGBK, DPR: Hadiah Lebaran, Tidur Jadi Enak
-
Nonton Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kursi Penonton, Jokowi Tebar Gimik?
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Tampil Apik saat Kalahkan Bahrain, Ole Romeny Gacor
Hobi
-
Shin Tae-yong Klarifikasi Polemik Kapten Timnas Indonesia, Bela Asnawi?
-
Persib Bandung Move On dari Malut United, Fokus Hadapi Bhayangkara FC
-
Aksaraya Semesta: Ruang Aman Membaca Bebas dan Bertumbuh Bersama
-
Indra Sjafri Ungkap Suasana Ruang Ganti usai Kandas di SEA Games 2025
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
Terkini
-
Hemat Waktu dan Tenaga, Ini 7 Cara Efektif Membersihkan Rumah
-
4 Cleanser Korea dengan Kandungan Yuja untuk Wajah Sehat dan Glowing
-
Menopause Bukan Akhir, tapi Transisi yang Butuh Dukungan
-
Rilis Trailer, Film Alas Roban Kisahkan Teror Mistis di Hutan Angker
-
Totalitas Tanpa Batas: Deretan Aktor yang Rela Ubah Penampilan Demi Peran