Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (soha.vn)

Tak ada lawan yang mudah dalam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga. Semua tim sudah Indonesia cicipi, dari Arab Saudi hingga Bahrain. Begitu pula dengan Jepang, satu-satunya pesaing skuad Garuda yang sudah dipastikan mengamankan tiket ke putaran final.

Sebagai ‘karyawan tetap’ pentas terakbar itu, pasukan Samurai Biru yang berbekal pengalaman maupun kualitas pemain mewah tentu memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Sepanjang fase penyisihan, mereka belum tersentuh oleh kekalahan.

Saat berjumpa dengan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada pertengahan November lalu, Jay Idzes dan kolega harus menelan kekalahan telak melalui empat gol tanpa balas. Dominasi Jepang dalam grup ini juga terlihat jelas lewat torehan poin yang sudah diamankan.

Total ada 20 poin yang diraih dari delapan pertandingan. Angka tersebut sudah tak mungkin dikejar oleh tim-tim di bawahnya. Sebut saja Australia yang menyusul di peringkat kedua, mereka mengemas 13 poin alias selisih tujuh poin atas Jepang.

Kemudian di urutan ketiga, ada Arab Saudi dengan 10 poin. Diikuti Indonesia yang menghuni tempat keempat berkat sembilan poin. Sedangkan Bahrain dan China yang sama-sama mengoleksi enam poin berurutan di bawahnya.

Hanya Jepang yang sudah memastikan diri ke putaran final. Wajar saja jika skuad racikan Hajime Moriyasu bak mimpi buruk atau momok bagi tim yang lain, tak terkecuali untuk Timnas Indonesia. Setelah dihajar 0-4 pada pertemuan pertama, kedua kubu bakal kembali bersua di laga penutup Grup C.

Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mustahil?

Di atas kertas, Jepang memang unggul segalanya. Namun, di atas lapangan apa pun masih bisa terjadi. Hal inilah yang terus dipegang oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dalam sebuah wawancara yang diunggah kanal YouTube The Haye Way, ia terang-terangan berbicara tentang peluang pasukan Merah Putih memberi kejutan.

Sekali lagi, kita harus optimistis. Slot untuk posisi nomor dua tidak mudah, tetapi kita tidak pernah tahu,” ujarnya, Sabtu (19/4/2025).

Erick menyambung, “Sepak bola adalah sepak bola. Jika kami menang melawan China dan Jepang, yang kedua pertandingan ini tidak mudah, saya tidak ingin meremehkan keduanya, terutama Jepang, tapi sepak bola selalu 50-50.”

Oleh karena itu, ia meminta agar para pemain Timnas Indonesia tetap optimis dan berusaha memberikan yang terbaik, sekaligus menjaga rasa percaya diri dalam menatap dua pertandingan yang tersisa.

Diketahui, Indonesia akan lebih dulu menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 Juni 2025 mendatang. Kemudian lima hari setelahnya, mereka dijadwalkan bertandang ke markas Jepang di Stadion Panasonic Suita.

Saat kami yakin untuk imbang melawan Australia, kami kalah 5-1. Itulah sepak bola,” imbuhnya.

Menang Lawan Bahrain, Momentum Naiknya Kepercayaan Diri Pemain

Terlepas dari kekuatan lawan yang tak bisa ditampik, Timnas Indonesia sendiri sedang berada dalam momentum yang positif. Laga terakhir di Maret kemarin berhasil dituntaskan dengan kemenangan, menyusul gol tunggal Ole Romeny yang menjadi kunci kemenangan Garuda atas Bahrain.

Ini bukan hanya sebatas tiga poin semata, melainkan juga catatan manis terbaru yang diraih oleh Timnas Indonesia. Dengan kepercayaan diri yang semakin membaik, diharapkan Jay Idzes dan kolega bisa tampil maksimal dalam dua pertandingan mendatang.

Kendati demikian, skuad Garuda harus tetap waspada penuh dan selangkah demi selangkah berupaya mewujudkan target yang dibawa. Dukungan deras dari para suporter juga diharapkan mampu menambah semangat atau daya juang penggawa Merah Putih.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.