Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Elkan Baggott dalam laga melawan Palestina di FIFA match day bulan Juni 2023 (pssi)

Meski sempat menjadi pemain andalan di lini pertahanan Indonesia pada periode 2021 hingga awal 2024 lalu, nama Elkan Baggott belakangan ini tak lagi muncul dan menghiasi daftar panggil skuat Garuda.

Terhitung, sejak pertandingan terakhirnya di babak 16 besar Piala Asia 2023 melawan Australia pada bulan Januari 2024, sang pemain tak lagi membersamai Pasukan Merah Putih hingga kurang lebih satu setengah tahun lamanya. 

Meskipun dikabarkan memiliki permasalahan dengan pelatih Shin Tae-yong yang sampai membuatnya menepi dari Timnas Indonesia, namun ternyata pemain yang satu ini tak serta merta kehilangan rasa bangga dan cintanya terhadap Skuat Garuda.

Sepertimana dilansir laman Suara.com (2/5/2025), pemain jangkung berdarah Inggris ini mengungkapkan bahwa dirinya hingga saat ini masih menyimpan beragam kenangan manis saat masih mengabdikan kemampuannya untuk Pasukan Merah Putih.

Bukan hanya terkait pertandingan-pertandingan spesial dalam kariernya selama di Timnas, dalam rilisan tersebut, Elkan juga menceritakan bagaimana kondisi tim ketika berada di bawah kepelatihan Shin Tae-yong, sosok yang selama ini dikaitkan dengan mandegnya karier sang pemain di Timnas Indonesia.

Sikap Elkan yang mulai melunak ini tentunya memunculkan sebuah celah baru terkait kembalinya pemain yang mendapatkan julukan The Big Elk itu ke Skuat Garuda.

Pasalnya, setelah satu setengah tahun dirinya menjauh dari Timnas Indonesia, baru kali ini sang pemain mulai menunjukkan rasa ketertarikan kepada Timnas yang membesarkan namanya tersebut.

Dan jika memang benar sikap ini adalah jalan bagi Elkan Baggott untuk kembali ke Timnas Indonesia, maka hal tersebut tak hanya akan menguntungkan Patrick Kluivert sang pelatih Timnas Indonesia senior, namun juga Gerald Vanenburg yang diserahi tugas oleh federasi untuk membesut Timnas Indonesia U-23.

Pasalnya, dengan usianya yang masih berada di angka 22 tahun, maka comebacknya Elkan Baggott ke Timnas juga akan membuat dirinya masih eligible untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23.

Terlebih, untuk tahun ini, Timnas Indonesia U-23 sendiri memiliki dua agenda besar untuk ditempuh. Selain gelaran Piala AFF U-23 di pertengahan tahun ini, Pasukan Garuda Muda juga akan menjalani babak kualifikasi Piala Asia U-23 yang menurut laman AFC bakal dihelat pada tanggal 1 hingga 9 September 2025.

Dengan padatnya jadwal yang akan dijalani oleh Timnas Indonesia U-23 di setengah tahun mendatang, tentunya Gerald Vanenburg memerlukan para pemain yang berkualitas dan mumpuni di berbagai lini, termasuk lini pertahanan.

Dan kembalinya Elkan Baggott bisa membuat pelatih asal Belanda tersebut tak terlalu pusing untuk memikirkan lini pertahanan timnya.

Pasalnya, hingga sejauh ini sang pelatih tercatat telah memiliki dua benteng kaya pengalaman yang merupakan "lungsuran" dari Timnas Indonesia senior.

Berdasarkan data dari laman transfermarkt, di tubuh Timnas Indonesia senior saat ini terdapat dua center back yang masih eligible untuk dimainkan di Timnas Indonesia U-22 maupun Timnas Indonesia U-23, yakni Muhammad Ferarri dan Justin Hubner.

Jika ditambah dengan seorang Elkan Baggott, maka tentunya barisan bek yang dimiliki oleh Vanenburg akan lebih kuat lagi. Bahkan, dengan skema permainan tiga bek sejajar sekalipun, Vanenburg sudah memiliki stok yang cukup untuk dimainkan.

Jadi, jika benar Elkan Baggott comeback ke Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg sudah tak lagi memikirkan bek utama yang akan mengawal lini pertahanan timnya, namun sudah bisa fokus untuk mencari para pelapis untuk tiga bek ini bukan?

M. Fuad S. T.