Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Desmosedici GP25 (Instagram/@ducaticorse)

Peningkatan yang diperoleh Yamaha dalam MotoGP Jerez 2025 lalu ternyata menjadi sinyal tertentu untuk Ducati.

Seperti yang kita ketahui, Yamaha bersama Fabio Quartararo sukses meraih podium 2 pada balap Grand Prix dan hanya kalah cepat dari satu pembalap Ducati, yakni Alex Marquez.

Hal ini membuat CEO Ducati, Claudio Domenicali memperingatkan bahwa jarak Ducati dengan rival akan semakin sempit.

Ducati sendiri telah memenangkan gelar juara dunia dalam tiga tahun terakhir, tahun lalu mereka sukses memenangkan 19 dari 20 balapan. Hanya kalah 1 kali dari pembalap Maverick Vinales yang saat itu masih menggunakan seragam Aprilia di COTA.

Tahun ini sejatinya juga tak jauh beda, sejak awal musim Ducati masih belum terkalahkan, baik di sprint maupun main race. Namun sayang, catatan pole position mereka dipatahkan oleh Fabio Quartararo di Jerez lalu.

Domenicali kemudian mengingatkan kembali bahwa di kompetisi ini ada tim yang memperoleh keuntungan yang tidak dimiliki Ducati, yakni Yamaha dan Honda dengan konsesinya.

"Faktanya, ada pabrikan yang memiliki kesempatan untuk menguji dengan pengendara pabrik dan mengembangkan mesin, menggunakan lebih banyak unit. Oleh karena itu, saya rasa kesenjangan ini akan menyempit dan produsen lain juga akan mengejar kita," ujar Domenicali, dilansir dari laman Crash.

Ada yang Baru dari Pecco Bagnaia

Sementara CEO Ducati memperingatkan soal kesenjangan yang sebentar lagi akan menyempit, pembalap Ducati, Pecco Bagnaia, tengah menyiapkan diri untuk seri Le Mans.

Baru-baru ini mengaku tidak senang dengan hasil yang dia peroleh dari GP Jerez 2025 lalu. Saat itu, dia berhasil menempati P3 pada balapan hari Minggu.

Meski naik podium faktanya Pecco tidak suka karena dirinya tidak bisa melakukan sesuatu yang lebih sehingga kalah cepat dari Alex Marquez dan Fabio Quartararo.

Pecco pun kemudian 'didesak' untuk segera menemukan solusi dari masalah yang dia alami dalam 5 seri pertama MotoGP 2025 agar bisa bersaing dengan pembalap lain, terutama rekan setimnya sendiri, Marc Marquez.

Apalagi, dia masih menjadi salah satu pembalap yang dijagokan untuk meraih gelar juara dunia musim ini.

Kabar baiknya, dalam tes Jerez lalu dia mengaku sudah menemukan dua hal yang akan membantunya dalam pertarungan dengan Marc Marquez, tapi kejelasan soal apa dua hal yang dia maksud tersebut belum terungkap hingga saat ni.

"Kami menghadirkan sesuatu yang akan kami gunakan di Le Mans. Itu adalah sesuatu yang sudah digunakan Marc. Saya melepasnya setelah uji coba di Thailand karena saya tidak merasakannya dengan jelas," kata Bagnaia.

Marc Marquez Masih Ragu

Di saat Pecco Bagnaia sudah mantap untuk menggunakan 'hal baru' di GP Le Mans nanti, Marc Marquez justru masih belum yakin. Dia tidak tahu apakah item yang diuji di Jerez lalu akan digunakan di Prancis atau tidak.

"Kami memperkenalkan detail-detail kecil. Mari kita lhat apakah kami akan memperkenalkannya di balapan berikutnya (Le Mans) atau apakah kami akan menunggu," ujarnya.

Dalam sesi tersebut Marc berhasil memuncaki catatan waktu dalam dua sesi. Sehari sebelumnya, tepatnya di sesi balap utama GP Jerez, Marc mengalami mimpi buruk karena terjatuh saat berada di P3.

Selain kehilangan podium pertamanya lagi, Marc juga harus turun ke posisi dua klasemen sementara dengan jarak 1 angka dari Sang Adik yang kini berada di puncak.

Marc telah melakukan dua kesalahan fatal di awal musim ini dengan jatuh sebanyak 2 kali di sesi balap utama, yakni di COTA dan di Jerez.

Jika tidak berhat-hati, bukan tidak mungkin adiknya yang konsisten mengumpulkan poin di setiap balapan akan menjadi pesaing beratnya untuk gelar juara dunia musim ini.

Atau jangan-jangan, tim lain seperti Yamaha dan KTM yang belakangan ini tampak menunjukkan perkembangan yang signifikan yang bakal mengganggu Marc dan Ducati dalam misi meraih gelar.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Desyta Rina Marta Guritno