Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | e. kusuma .n
Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu (Instagram/badminton.ina)

Yonex Taipei Open 2025 yang berlangsung di Taipei Arena, Taipei, Taiwan telah rampung digelar usai laga final pada Minggu (11/05/2025). Hasil yang cukup membanggakan dipersembahkan oleh wakil ganda campuran Indonesia dengan raihan gelar juara dan runner up sekaligus.

Indonesia menciptakan sejarah baru di turnamen Super Series Taipei Open dengan laga all Indonesian final dari sektor ganda campuran. Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu dan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti kompak melaju ke final dengan kemenangan yang meyakinkan dalam laga perebutan tiket ke partai final.

Sebelumnya di semifinal, Dejan/Fadia sukses kalahkan Yuichi Shimogami/Sayaka Hobara dari Jepang. Meski tertinggal dalam hal peringkat, Dejan/Fadia justru tampil sangat baik meladeni permainan Yuichi/Sayaka.

Menang dua gim langsung, Dejan/Fadia memastikan diri menjadi wakil pertama Indonesia yang lolos ke babak final dengan keunggulan 21-19 dan 21-17 atas Yuichi/Sayaka. Hasil ini semakin memantik motivasi Jafar/Felisha yang akhirnya juga menyusul ke babak final.

Ujian konsistensi Jafar/Felisha disambut dengan semangat yang tinggi. Jafar/Felisha sukses memulangkan ganda Malaysia Chen Tang Jie/Chan Wen Tse yang merupakan pasangan debutan di Taipei Open 2025 ini. 

Lewat permainan taktis yang impresif, Jafar/Felisha yang merupakam unggulan keempat turnamen ini memastikan kemenangan dengan skor akhir 21-11 dan 21-15 atas Chen/Chan. Hasil ini juga menciptakan all Indonesian mixed double's final yang manis.

Dua pasangan ganda campuran Pelatnas tersebut akhirnya bisa berbagi podium. Meski Dejan/Fadia lebih senior, tetapi tampaknya Jafar/Felisha memiliki motovasi yang tinggi untuk meraih gelar Super 300 pertamanya.

Dan terbukti, laga antara Dejan/Fadia dan Jafar/Felisha berlangsung sangat sengit. Awalnya, Dejan/Fadia berhasil curi kemenangan di set pertama. Namun, Jafar/Felisha justru membalas kekalahan tersebut dan sukses paksakan rubber.

Usai drama rubber game selama 63 menit, akhirnya Jafar/Felisha berhasil menyudahi perlawanan Dejan/Fadia dengan skor 18-21, 21-13, dan 21-17. Jafar/Felisha naik podium tertinggi sebagai juara Taipei Open 2025 dan Dejan/Fadia menjadi runner up.

Gelar pedana ini memang menjadi harapan Jafar/Felisha sebagai motivasi awal agar lebih keras lagi berusaha meraih gelar-gelar lainnya di masa mendatang.

"Ini memeng target terdekat saya dan senang banget bisa tercapai. Setelah ini akan membidik gelar lain di level yang lebih tinggi," ucap Felisha.

Hasil berupa gelar ini juga memantik keinginan Jafar agar bisa menjadi juara lagi di level berbeda.

"Ke depannya ingin lebih baik lagi, ingin juara di turnamen yang lebih besar," timpal Jafar senada dengan harapan Felisha.

Bukan hanya itu, Jafar dan Felisha juga menyampaikan rasa syukur mereka terkait hasil turnamen kali ini.

"Puji Tuhan sangat bersyukur bisa dikasih juara Super 300. Kemarin saat bisa memastikan all Indonesian final pasti bangga karena ganda campuran bisa sumbang gelar di BWF tur tahun ini," ungkap Felisha tentang pencapaiannya di Taipei Open 2025 ini.

"Perasaannya sangat senang dan bersyukur banget pasti karena ini menjadi gelar pertama saya dan Felisha di Super 300," tambah Jafar.

Tampaknya, fokus pada turnamen yang dijalani menjadi aspek penting yang menentukan raihan prestasi kali ini.

"Sepanjang turnamen kami hanya menjaga kondisi dengan baik dan fokus di setiap pertandingan. Kami mau melakukan yang terbaik," ucap Jafar menjelaskan lebih detail.

"Di pertemuan terakhir kami kalah dan justru itu yang membuat kami ingin menang, ingin revans pastinya. Dan ini partai final juga, sangat menentukan," tambah Jafar menyampaikan alasan motivasinya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

e. kusuma .n