Toyota Thailand Open 2025 membawa kabar yang cukup positif untuk Indonesia dari laga babak 16 besar pada Kamis (15/5/2025). Dalam turnamen level Super 500 yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand ini, dua pasangan ganda putri Indonesia melenggang ke perempat final.
Meski sebenarnya ada tiga wakil Indonesia yang turun tanding hari ini, tetapi sayang ada satu pasangan ganda putri Pelatnas yang harus kandas di tengah jalan. Langkah Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti dipaksa terhenti pada babak kedua di hadapan wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Padahal pertemuan sebelumnya di Malaysia Open 2025, Lanny/Fadia berhasil curi kemenangan yang mengesankan. Tampaknya, hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi Tan/Thinaah agar bisa revans.
Buktinya, Thailand Open 2025 menjadi waktu yang tepat untuk pembalasan dendam bagi ganda Malaysia tersebut. Lanny/Fadia yang sudah bermain baik hingga paksakan rubber set akhirnya harus takluk dengan skor 17-21, 21-10, dan 15-21 di hadapan Tan/Thinaah.
Setelah kekalahan ini, dua wakil ganda putri Indonesia lainnya memberi angin segar melalui kemenangan. Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose tampil impresif lewat performa terbaiknya hingga sukses amankan tiket ke perempat final.
Ana/Tiwi yang dihadapkan pada laga kontra wakil Canada, Jacqueline Cheung/Catherine Choi sukses unjuk penampilan meyakinkan kembali. Tampaknya gap sejauh 30 peringkat membuktikan bahwa memang ada perbedaan kemampuan yang menonjol dari kedua pasangan ganda putri tersebut.
Saat ini Ana/Tiwi tercatat berada di peringkat 8 dunia, sementara Jacqueline/Catherine masih tertahan di urutan 38 dunia. Walhasil, pertandingan pun sejalan dengan prediksi di mana kemenangan straight game 21-11, 21-11 menjadi milik Ana/Tiwi.
Hasil yang positif juga diikuti oleh Meilysa/Rachel yang menghadapi wakil Malaysia, Go Pei Kee/Teoh Mei Xing. Kedua pasangan sebenarnya terbilang berimbang karena head to head sementara masih berbagai kemenangan 1-1.
Meilysa/Rachel sebelumnya unggul di kejuaraan beregu Badminton Asia Mixed Team Championships 2025, sedangkan Go/Teoh memenangi laga di Orleans Masters 2025. Namun, kali ini Meilysa/Rachel justru yang tampil lebih siap dan menambah keunggulan head to head.
Sempat terjadi laga sengit pada gim pertama, Meilysa/Rachel curi keunggulan awal dengan gap skor yang ketat. Kesempatan menang pun tidak disia-siakan dengan mengakhiri gim kedua lebih cepat. Usai 46 menit, Meilysa/Rachel menyudahi perlawanan Go/Teoh dengan skor 21-18 dan 21-7.
Setelah ini, baik Ana/Tiwi maupun Meilysa/Rachel harus kembali berjuang di perempat final demi memperebutkan tiket menuju babak semifinal. Ana/Tiwi bakal melawan wakil Korea Selatan, Jeong Na Eun/Lee Yeon Woo. Sedangkan Meilysa/Rachel akan bertemu Rui Hirokami/Sayaka Hobara asal Jepang.
Jika sama-sama mendulang kemenangan di perempat final bahkan pada laga semifinal, besar kemungkinan akan ada peluang dua ganda putri Pelatnas ini bertemu di partai puncak. Tentu hal inilah yang menjadi harapan badminton lovers agar Thailand Open 2025 menjadi arena untuk all Indonesian women's doubles bisa terwujud.
Meski begitu, langkah Ana/Tiwi dan Meilysa/Rachel untuk menciptakan kesempatan ini juga tidak akan mudah. Sebab masih ada sederet nama atlet tangguh dan unggulan turnamen Super 500 ini yang juga masih bertahan demi berebut tempat menuju podium tertinggi.
Bahkan Meilysa/Rachel juga berpeluang menghadapi Tan/Thinaah andai sama-sama melaju ke semifinal. Bukan laga yang mudah pastinya sebab Tan/Thinaah sendiri juga menjadi penghambat langkah Lanny/Fadia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Film Merah Putih One for All Lolos Tayang Bioskop, Ini Kata Ifan Seventeen
-
Isyana Sarasvati dan Iwan Fals Remake Lagu Bunga Terakhir, Bikin Merinding!
-
5 Rekomendasi Serum untuk Mengecilkan Pori-Pori Wajah, Jangan Salah Pilih!
-
5 Rekomendasi Skincare Lokal untuk Kulit Sensitif, Aman dan Bikin Glowing!
-
Li-Ning dan Yonex Kompak Rebutan An Se Young, Tawarkan Kontrak Fantastis!
Artikel Terkait
-
Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
-
Dipanggil Malaysia, Bagaimana Kualitas Gabriel Palmero Dibandingkan para Pemain Indonesia?
-
MUI Tanggapi Ijab Kabul Maxime Bouttier yang Dinilai Tidak Sah oleh Ustaz di TikTok, Valid?
-
PLN Indonesia Power Putar Roda Ekonomi Kawasan Indonesia Timur
-
Wasit Rustam Lutfullin Ternyata Bawa Hoki untuk Timnas Indonesia
Hobi
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Demi Menit Bermain, 4 Pemain Abroad Timnas Indonesia Ini Rela Pindah Klub
-
Sandy Walsh Pilih Berlabuh ke Buriram United, Bagaimana Prospek Kariernya?
Terkini
-
Diperkirakan Bakal Rilis Oktober 2025, Berikut Bocoran Fitur Terbaik Realme GT 8
-
10 Karakter dalam Drama China The Princess's Gambit, Siapa Favoritmu?
-
Cobaan Rumah Tangga Bisa Datang dari Mana Saja, Termasuk Serangan Mistis
-
Blue oleh Madein S: Rasa Kehilangan dan Emosional Hadapi Perubahan Hidup
-
Ulasan Novel Lumpu: Ketika Kekecewaan Dapat Mengubah Seseorang!