Timnas Malaysia di bawah kepelatihan Peter Cklamovski merencanakan pemusatan latihan yang cukup panjang untuk menyongsong pertarungan penting di bulan Juni nanti.
Menurut jadwal laman AFC, skuat Harimau Malaya tersebut bakal menghadapi salah satu musuh bebuyutannya di kawasan Asia Tenggara, Vietnam pada tanggal 10 Juni 2025. Dan sebelum itu, mereka juga dikabarkan bakal menghadapi Cape Verde di laga uji coba jelang pertarungan lanjutan babak kualifikasi Piala Asia 2027.
Guna memberikan hasil terbaik, pelatih berkebangsaan Australia itu pun mulai mempersiapkan kekuatan terbaiknya dalam program pemusatan latihan yang berdurasi hingga tiga pekan ini.
Menyadur unggahan akun Instagram @seasiagoal, sebanyak 38 pemain dipanggil oleh sang pelatih untuk memperkuat skuat Harimau Malaya. Termasuk di antaranya, dua penggawa yang kini berkiprah di persepakbolaan Eropa, yakni Hector Hevel yang bermain untuk Partimonense di Liga Portugal, dan Gabriel Palmero yang memperkuat CD Tenerife B di Liga Spanyol.
Berbeda dengan Hector Hevel yang sudah merasakan debutnya bersama Malaysia di awal tahun 2025 lalu, Gabriel Palmero justru baru kali ini mendapatkan panggilan dari Timnas Malaysia secara resmi.
Memang, menurut informasi yang ada di akun @seasiagoal, pemain ini juga turut serta dalam pemusatan latihan Timnas Malaysia pada bulan Maret lalu, namun karena status naturalisasinya belum sepenuhnya selesai, maka sang pemain kala itu urung untuk bisa mendapatkan panggilan ke skuat nasional.
Lantas, apa sih yang menjadi kekuatan dari Gabri Palmero ini, sehingga membuat kubu Malaysia sampai ngebet untuk mendapatkan jasanya?
Kelebihan Gabri Palmero
Jika kita merunut laman fminside.net yang merupakan penggambaran kualitas para pemain sepak bola dalam versi virtual, pemain berdarah Spanyol tersebut saat ini memiliki overall rating di angka 41/100, dan berpotensi bisa berkembang maksimal di angka 51/100.
Angka ini tentunya termasuk dalam kategori "cukup" untuk ukuran pemain dari tim-tim Asia Tenggara, yang mana memang kebanyakan berada di angka 40/100 hingga 60/100.
Berposisi sebagai wing back kiri, pemain berusia 23 tahun tersebut memiliki kelebihan teknik dalam hal umpan silang dan drible. Kedua atribut ini dalam catatan fminside, berada di angka 65/100 dan terbilang cukup apik karena cenderung memiliki akurasi yang baik.
Selain umpan silang dan drible, skill lain yang juga mencapai angka 65 dari Palmero adalah pace, yang mana kemampuan tersebut mewakili kemampuan sang pemain untuk segera berbalik arah alias berputar, dan workrate.
Jika ditelisik lebih lanjut, ternyata kekuatan utama yang dimiliki oleh Palmero bukan tiga skill di atas, melainkan teamwork yang berada di angka 75/100, kemudian balance alias keseimbangan yang berada di angka 80/100.
Satu hal lagi, meskipun memiliki posisi sebagai pemain bertahan, namun pemain yang satu ini memiliki agility atau kelincahan yang cukup baik, di mana laman fminside memberikan rating di angka 70/100.
Selebihnya, kemampuan lain yang dimiliki oleh Palmero, dalam pengukuran fminside berada di bawah angka 55/100, termasuk di antaranya tembakan jarak jauh, dan kekuatan yang berada di angka 20/100.
Dari semua atribut yang dimiliki oleh Gabriel Palmero ini, tentunya yang paling berpotensi untuk merepotkan Timnas Indonesia ketika berjumpa dengan Malaysia adalah kelincahan dan umpan silang yang dimilikinya.
Pasalnya, kolaborasi dua atribut ini sering menjadi momok yang menakutkan bagi pertahanan Timnas Indonesia, yang mana mereka beberapa kali masih saja kecolongan saat mengantisipasi bola-bola silang dari tim lawan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
-
FIFA Puskas Award 2025 dan Potensi Besar Lambungan Market Value Rizky Ridho
-
Ironi Besar! Munculnya Roadmap Timnas Indonesia Justru Perlihatkan Carut Marut PSSI
Artikel Terkait
-
Dipanggil Malaysia, Bagaimana Kualitas Gabriel Palmero Dibandingkan para Pemain Indonesia?
-
Siapa Jose Baxter? Mantan Pemain Everton yang Resmi Jadi Asisten Pelatih Timnas Malaysia
-
Jangan Sampai Salah! Panduan Lengkap Kerja di Malaysia: Gaji, Syarat, & Sektor yang Menjanjikan
-
Profil Logan Kinajil-Moran, Kiper Keturunan Selandia Baru yang Tengah Dibidik Timnas Malaysia
-
Penghasilan YouTube Aisar Khaled, Blak-blakan Ngaku Lebih Suka Ngonten di Indonesia
Hobi
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
Terkini
-
Vidi Aldiano Menang Gugatan Nuansa Bening, Tuntutan Rp28,4 Miliar Gugur!
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Rok Sekolah Ditegur Guru, Zaskia Adya Mecca Ungkap Rasanya Punya Anak Remaja
-
5 Karakter di Drama Loves Ambition, Dibintangi Zhao Lusi dan William Chan
-
Pangku Raih Penghargaan Film Cerita Panjang Terbaik di Piala Citra FFI 2025