Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Desyta Rina Marta Guritno
Jorge Martin (Instagram/88jorgemartin)

Masih bergulir, keinginan Jorge Martin untuk pergi dari Aprilia di akhir musim ini menemui babak baru dengan Aprilia yang dikabarkan menolak mengaktifkan klausul yang diajukan Martin.

Di satu sisi, kesulitan Aprilia di awal musim 2025 ini tampaknya sudah cukup membuat Martin yakin untuk meninggalkan pabrikan asal Noale tersebut.

Meskipun baru menjajal 1 seri bersama Aprilia musim ini, yakni di GP Qatar, tapi dengan menyaksikan hasil yang diperoleh pembalap Aprilia lainnya, seperti Marco Bezzecchi dan Ai Ogura, membuat Martin mulai merasa ragu dengan keberadaannya di tim ini.

Melansir dari laman Motorsport, Martin ingin menggunakan klausul dalam kontrak yang membebaskannya dari tahun kedua bersama Aprilia, jika dirinya tidak masuk dalam jajaran pembalap teratas di klasemen setelah GP Prancis. Dengan demikian, Martin bebas menerima tawaran dari tim lain.

Melansir dari laman MotoGP News, klausul ini baru disetujui oleh CEO Aprilia, Massimo Rivola, beberapa jam sebelum kedua belah pihak menandatangani kontrak musim lalu.

Namun, karena Martin absen dalam lima dari enam seri pertama musim ini, dia mengajukan penawaran perpanjangan enam seri lagi, yakni di GP Inggris, Aragon, Italia, Belnda, Jerman, dan Ceko, pada klausul keluarnya.

Sayangnya, pihak Aprilia menolak tawaran tersebut karena mereka menganggap klausul ini sudah tidak berlaku. Absennya Jorge Martin membuat klausul ini batal secara hukum menurut Aprilia.

Situasi Martin dan Aprilia sulit melihat Martin yang saat ini masih cedera, melihat sakit yang dideritanya proses pemulihan yang akan dijalani tampaknya juga akan lama.

Belum lagi, setelah Martin kembali dia akan membutuhkan waktu lagi untuk beradaptasi dengan motor RS-GP miliknya. Tawaran 6 seri dari Martin untuk membuktikan motor Aprilia bisa bersaing tampaknya tidak masuk akal.

Ceritanya mungkin berbeda jika Martin tampil dalam enam seri perdana musim 2025 ini. Pembalap asal Spanyol tersebut mungkin bisa mengaktifkan klausulnya tanpa dapat diganggu gugat.

Dengan ketidaksetujuan pihak Aprilia membuat Martin juga tak bisa menerima tawaran kontrak dari tim lain untuk musim depan. Padahal, banyak rumor yang beredar bahwa Martin sudah menjadi incaran salah satu tim saat ini.

Honda kabarnya tengah menaruh minat pada Jorge Martin untuk menggantikan Luca Marini yang kontraknya akan habis di penghujung musim ini. Di satu sisi, pabrikan asal Jepang ini juga menjadi pilihan terdekat Martin setelah dirinya memutuskan keluar dari Ducati tahun lalu.

Namun, Honda diketahui tak akan mau melakukan pembicaraan terkait kontrak dengan pembalap jika pembalap tersebut masih terikat kontrak dengan tim lain.

Dengan demikian, Martin harus benar-benar bersih dari keterikatan dengan Aprilia jika ingin bernegosiasi dengan Honda.

Tak tanggung-tanggung, kabarnya Honda siap untuk menawarkan gaji 2 kali lipat dari yang ditawarkan Aprilia saat ini, jika Martin bergabung tahun depan.

Honda sendiri saat ini tengah berbunga-bunga setelah meraih kemenangan perdana mereka yang dicetak oleh Johann Zarco di GP Le Mans 2025 kemarin. Kemenangan yang berhasil mematahkan dominasi Ducati musim ini, yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh tim lain yang katanya 'lebih unggul'.

Situasi ini mungkin membuat Jorge Martin makin gelisah untuk segera memastikan dirinya berada di tim yang benar-benar bagus, ditambah lagi dengan keberadaan Aleix Espargaro, sahabatnya, yang saat ini menjabat sebagai test rider Honda.

Terlepas dari itu semua, hingga saat ini belum ada keterangan resmi apa pun, terutama dari pihak Jorge Martin dan Aprilia tentang masa depan mereka. Untuk itu, mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Desyta Rina Marta Guritno