Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Desyta Rina Marta Guritno
Pedro Acosta (Instagram/37pedroacosta)

Penampilan pembalap KTM, Pedro Acosta, pada enam seri pertama musim 2025 ini tidak cukup memenuhi ekspektasi penggemar.

Mengingat performanya awal musim lalu, Acosta berhasil memukau penonton dengan menjadi salah satu pembalap yang aktif bersaing di barisan depan.

Padahal saat itu dia baru saja naik ke kelas utama, tak heran dia dinobatkan sebagai Rookie of The Year 2024.

Sayangnya, Acosta tahun ini dapat dikatakan mengalami penurunan. Melansir dari situs resmi MotoGP, motogp.com, dalam 6 seri perdana ini, Acosta lebih banyak finis di luar 5 besar, yakni P19 di GP Thailand, P8 di GP Argentina, DNF di GP Amerika Serikat, P8 di GP Qatar, P7 di GP Jerez, dan P4 di GP Le Mans kemarin.

Padahal, di waktu yang sama tahun lalu, Acosta sudah berhasil meraih dua podium. Dengan talenta yang dimiliki Acosta, sangat disayangkan melihat hasil yang dia raih saat ini.

Perkembangan positif sempat ditunjukkan di GP Le Mans kemarin, Acosta menempati P3 dan bertarung dengan pembalap Gresini, Fermin Aldeguer. Sayangnya, Fermin berhasil menyalip Acosta untuk merebut posisi tersebut.

Kendati demikian, performa Pedro Acosta di Le Mans kemarin patut diberi apresiasi karena balapan kemarin dilakukannya setelah menjalani operasi pada lengan bawahnya.

Diketahui, Acosta menjalani operasi tersebut pasca GP Jerez untuk mengobati sindrom kompartmen kronis atau arm pump. Pembalap berusia 20 tahun ini dinyatakan fit untuk membalap di Le Mans pasca pemulihan.

Di sisi lain, rumor tentang kepindahan Acosta ke tim lain terus menggema meskipun saat ini dirinya sedang mengalami penurunan performa. Ducati dan Honda menjadi tim yang santer dikaitkan dengan pembalap muda tersebut.

Terbukanya peluang ke dua tim tadi di musim depan membuat nama Acosta semakin sering disebut. Manajer Acosta, Albert Valera, telah mengungkapkan bahwa tugasnya adalah menemukan sepeda terbaik untuk kliennya.

Menurut Sky Spotrs Italia, yang dilansir dari laman Crash, Pedro Acosta tengah diincar oleh Ducati, terutama tim VR46 yang sudah lebih dulu diberitakan 'ngobrol santai' dengan Pedro Acosta beberapa waktu lalu.

VR46 memiliki satu kursi kosong di akhir musim ini yakni milik Franco Morbidelli. Seperti yang kita ketahui bahwa Morbidelli dan VR46 hanya menandatangani kontrak selama satu tahun.

Namun, kabar lebih lanjut menyebutkan bahwa pembicaraan ini tidak berkembang ke arah yang lebih jauh.

VR46 sendiri juga menyatakan bahwa mereka masih berkomitmen dengan Morbidelli untuk kontrak berikutnya. Kepala Tim, Uccio Salucci, menegaskan bahwa jika ada pembicaraan apa pun terkait dengan timnya dan Pedro Acosta, itu hanya bersifat santai dan tidak penting.

"Tidak lebih, itu saja. Jangan pernah berkata tidak. Kami punya Franco, seorang pembalap yang sangat kami sukai. Dengan Pedro, kami tidak memiliki kontak lagi," kata Salucci.

Meskipun ada kemungkinan Acosta bergabung dengan VR46, tapi sepertinya kesempatan tersebut akan sangat sempit jika melihat keterangan dari bos VR46 tersebut.

Lebih jauh lagi, Pedro Acosta saat ini juga masih terikat kontrak dengan KTM hingga 2026. Jika tak ada lagi kemungkinan atau keinginan Acosta untuk pindah ke tim lain, maka mau tidak mau dia harus bekerja keras untuk bisa tampil maksimal dengan motor KTM-nya, menyusul performa baik Maverick Vinales (KTM Tech3).

Saat ini Pedro Acosta duduk di posisi sembilan klasemen sementara dengan 46 poin. Masih banyak PR yang harus dia tuntaskan untuk bisa kembali ke performa terbaik.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Desyta Rina Marta Guritno