Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Momen Rizky Ridho dan Jay Idzes saling memberikan motivasi di laga melawan Arab Saudi (the-afc.com)

Perjuangan Timnas Indonesia untuk mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia kini tengah memasuki fase-fase krusial. Menurut jadwal yang dirilis oleh laman AFC, Pasukan Merah Putih bakal kembali bertarung dalam dua pertandingan nan menentukan di bulan Juni mendatang.

Dari sumber yang sama diinformasikan, anak asuh Patrick Kluivert tersebut akan memainkan pertandingan kunci melawan China pada tanggal 5 Juni di kandang sendiri, dan kemudian terbang untuk bertarung melawan Jepang lima hari berselang.

Mengingat posisi Timnas Indonesia yang saat ini berada di tangga keempat klasemen sementara grup C, sejatinya mereka dapat dikatakan berada di atas angin jika dibandingkan dengan dua rivalnya, China dan Bahrain.

Pasalnya, jika mereka memenangi laga melawan China dan Bahrain gagal meraih poin penuh, maka setidaknya posisi di tangga keempat klasemen akhir sudah pasti menjadi milik mereka.

Namun, tentunya tak mudah untuk mewujudkan kemenangan melawan China nanti. Kehati-hatian dalam meracik strategi, akan menjadi sebuah kunci yang berperan penting dalam menentukan hasil akhir pertandingan.

Jika Kluivert salah dalam menempatkan pemainnya di formasi yang diturunkannya, hal itu bisa saja menjadi bumerang, dan membuat tim asuhannya harus merasakan pahitnya gagal memenangi pertarungan di kandang.

Lini Pertahanan Menjadi Kunci, Kluivert Jangan Berjudi

Dalam skema 3-4-3 simple yang kerap dimainkan oleh Shin Tae-yong maupun Kluivert, komposisi tiga bek sejajar di lini pertahanan selama ini turut menjadi kunci dari poin-poin yang didapatkan oleh Pasukan Merah Putih.

Meskipun mendapatkan gempuran dari para pemain lawan, jika trio lini pertahanan Indonesia bermain apik dan saling mengisi, pada akhirnya membuat Indonesia memiliki kesempatan untuk menyerang serta menciptakan gol.

Dan hal inilah yang harus menjadi salah satu titik fokus Kluivert, di mana dirinya dituntut untuk memasang pemain yang tepat unuk laga melawan China nanti.

Menyadur unggahan akun Instagram @timnasindonesia (18/5/2025), di Garuda Calling kali ini, Kluivert memanggil lima pemain yang biasa beroperasi di posisi center back. Mereka adalah Justin Hubner, Mees Hilgers, Jay Idzes, Jordi Amat dan Rizky Ridho.

Dari nama-nama yang dipanggil oleh Kluivert tersebut, tentunya para penggemar Timnas Indonesia tak perlu lagi meragukan kualitas yang mereka miliki. Namun yang menjadi permasalahan adalah, chemistry terbaik yang dimiliki oleh para pemainlah yang akan menjadi penentu kekompakan di laga nanti.

Sejauh ini, trio Jay Idzes, Rizky Ridho dan Justin Hubner memiliki chemistry terbaik dalam kolaborasi tiga bek sejajar di Timnas Indonesia. Ketika tiga pemain ini dimainkan secara bersamaan, lini pertahanan Indonesia selalu tampil solid, dan selalu pula meraih poin kecuali ketika melawan Jepang di bulan November 2024 lalu.

Komposisi trio Hubner, Idzes dan Ridho ini sejatinya juga pernah dirombak oleh para pelatih Timnas Indonesia di ronde ketiga babak kualifikasi ini. Sebelum Patrick Kluivert merombak komposisi menjadi Verdonk-Idzes-Mees di laga melawan Australia (20/3/2025), pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong juga pernah melakukan eksperimen terhadap tiga bek sejajar miliknya.

Pada laman match report transfermarkt dituliskan, di laga melawan China (15/10/2024), Shin Tae-yong kedapatan memasang formasi Verdonk-Idzes-Hilgers di lini pertahanan. Dan hasilnya pun sudah kita ketahui bersama, di mana dalam baik di laga melawan Australia maupun laga melawan China, Timnas Indonesia selalu gagal meraih poin untuk dibawa pulang.

Jadi, berpijak dari hal tersebut, maka Kluivert harus lebih berhati-hati dalam menentukan tiga pemain belakangnya di laga melawan China nanti.

Jangan sampai utak-atik formasi seperti di laga melawan Australia dan China lalu kembali terulang, karena pertandingan kali ini sudah masuk dalam fase-fase penentuan nasib Indonesia menapaki jalan menuju Piala Dunia. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.