Satu-satunya harapan Manchester United untuk meraih gelar juara di musim ini akhirnya pupus sudah. Final European League yang sebelumnya ditargetkan bakal menjadi trofi pelipur beragam kegagalan dari si Iblis Merah, melayang seiring dengan kekalahan mereka di partai final gelaran.
Menyadur laman UEFA, Manchester United yang bermain di partai final Europa League melawan Tottenham Hotspurs, harus menyudahi perlawanan mereka dengan kekalahan tipis satu gol tanpa balas.
Dari laman yang sama diinformasikan, satu-satunya gol yang membuat luka bagi tim Setan Merah dan para pendukungnya tersebut diciptakan oleh Brennan Johnson ketika pertandingan berjalan 42 menit.
Bagi tim manapun, kekalahan di partai final sebuah gelaran tentunya akan menyisakan sebuah luka yang mendalam. Terlebih lagi jika partai final tersebut adalah satu-satunya harapan yang tersisa bagi mereka untuk mendapatkan trofi setelah perjalanan suram dalam mengarungi satu musim kompetisi.
Tentu hal tersebut akan menyisakan sebuah rasa geram atau bahkan kecewa yang sangat mendalam bukan?
Tottenham Hotspurs Berikan Luka Berkali-kali untuk MU di Musim Ini
Pada kenyataannya, kekalahan menyakitkan yang didapatkan oleh Manchester Merah dari Tottenham Hotspurs tersebut adalah sebuah titik kulminasi dari pertemuan-pertemuan kedua kesebelasan di sepanjang musim ini.
Termasuk kekalahan di final Europa League kali ini, menurut data dari laman transfermarkt, The Spurs sendiri sudah menorehkan empat kekalahan kepada MU, dan itu terjadi hanya dalam tempo satu musim saja.
Kekalahan pertama MU dari Spurs sendiri terjadi pada matchday keenam gelaran Liga Primer Inggris (29/9/2024). Tim Iblis Merah yang saat itu bermain di kandang sendiri, harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor cukup telak, tiga gol tanpa balas melalui gol-gol yang disumbangkan oleh Brennan Johnson, Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke.
Setelah terkapar di pentas EPL, MU kembali berjumpa dengan Tottenham di laga perempat final EFL Cup (20/12/2024). Kedua kesebelasan yang saat itu bertanding di markas Tottenham, terlibat dalam sebuah thriller mendebarkan dan kejar-kejaran gol, yang mana pada akhirnya berhasil dituntaskan oleh tim tuan rumah dengan kemenangan tipis 4-2.
Setelah pertarungan di akhir tahun 2024 lalu, pertemuan ketiga kedua kesebelasan ini terjadi pada pekan ke-25 pentas EPL. Kali ini, Spurs yang menjadi tuan rumah harus menghadapi tim Setan Merah yang berambisi membalaskan dua kekalahan sebelumnya.
Dan benar saja, pertandingan pun berlangsung ketat. Namun pada akhirnya, kubu tuan rumah berhasil keluar menjadi pemenang setelah mereka berhasil mencuri gol cepat melalui James Maddison di menit ke-13 dan sukses mempertahankannya hingga pertarungan berakhir.
Sementara pertemuan keempat kedua kesebelasan, tentu saja terjadi di partai final Europa League yang mana sudah kita ketahui bersama, Tottenham kembali unggul dari Manchester United.
Uniknya, kekalahan MU dari Spurs ini juga akan menjadi semakin menyakitkan jika kita melihat papan klasemen sementara Liga Inggris. Laman premierleague.com merilis, hingga berakhirnya pekan ke-37, Tottenham ternyata memiliki peringkat yang tak lebih baik daripada MU.
Mereka saat ini masih menduduki peringkat ke-17 dengan koleksi 38 poin, sementara MU berada di posisi ke-16 dengan 39 poin yang dimiliki. Untuk saat ini, tentunya MU akan merasa sakit karena ternyata mereka dikalahkan oleh tim yang memiliki peringkat lebih rendah di liga.
Dan mungkin akan bertambah sakit lagi jika nanti di akhir musim, Tottenham sukses mengkudeta posisi mereka di papan klasemen akhir musim.
Sepertinya, Tottenham di musim ini benar-benar menjadi tim yang sangat menyebalkan bagi MU dan para pendukungnya ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Kalah di Final Europa League, Tak Ada Kebanggaan yang Dibawa MU dalam Lawatan Asia Tenggara
-
Pelatih Manchester United Ruben Amorim: Saya Akan Pergi
-
Juara Liga Europa, Son Heung-min: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Mirip Rencana PT LIB, Nasib 'Tragis' Son Heung-min Usai Juara Liga Europa
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
Hobi
-
Menggiring Bola Melawan Stigma: Perempuan dan Kesetaraan di Lapangan Futsal
-
Dua Clean Sheet, Nadeo Argawinata Siap Jaga Momentum Apik Borneo FC
-
Erick Thohir Konfirmasi Nasib Miliano Jonathans di FIFA Matchday September
-
Harry Kane Menggila, Bayern Munchen Gasak Leipzig Lewat Gol Setengah Lusin
-
Persib Bandung Sambangi Markas PSIM Yogyakarta dengan Semangat Bangkit
Terkini
-
Mau Hangout Pas Weekend? 4 Ide OOTD Kasual ala Jennie BLACKPINK yang Nyaman
-
Adaptasi Game Populer, Sengoku: No Defeat Akan Tayang Perdana Tahun 2026
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful
-
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis