Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Simon Tahamata. (pssi.org)

Induk federasi sepakbola Indonesia atau PSSI resmi mengumumkan salah satu staf lagi yang akan mengisi posisi strategis di timnas Indonesia. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), PSSI resmi menunjuk nama Simon Tahamata guna mengisi posisi pemandu bakat sepakbola nasional dan timnas Indonesia.

Penunjukkan mantan pemain klub raksasa liga Belanda, Ajax Amsterdam di dekade 1970-an tersebut sejatinya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, Simon Tahamata beberapa waktu lalu juga dirumorkan akan menjadi bagian dari kepengurusuan PSSI. Namun, kala itu dirinya diprediksi akan mengisi posisi sebagai direktur teknik atau Technical Director di timnas Indonesia.

Penunjukkan Simon Tahamata sebagai pemandu bakat sepakbola nasional dan timnas Indonesia sejatinya cukup sesuai dengan latar belakang yang dimilikinya. Melansir dari laman resmi FIFA (fifa.com), Simon Tahamata sebelumnya menjabat sebagai manajer tim junior Ajax Amsterdam. Dirinya juga pernah menjadi tim pemandu bakat dari akademi klub tersebut.

Oleh karena itu, PSSI sejatinya cukup pandai menawarinya posisi sebagai pemandu bakat sepakbola nasional dan timnas Indonesia. Pengalamannya sebagai talent scouting atau pemandu bakat tentunya bisa membantu PSSI membangun pondasi pesepakbolaan nasional dan timnas Indonesia menjadi lebih baik kedepannya. Hal ini tentu selaras dengan visi dan misi PSSI yang ingin membangun pondasi sepakbola Indonesia dari level yang paling dasar atau istilahnya “akar rumput”.

Hadirnya Simon Tahamata Bisa Menjadi Daya Tarik Bagi Pemain Diaspora

Hadirnya Simon Tahamata sebagai pemandu bakat sepakbola Indonesia dan tim nasional tentunya bisa memberikan sisi positif bagi perkembanagn sepakbola nasional, khususnya di level timnas Indonesia. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Simon Tahamata adalah legenda sepakbola Belanda pada dekade 19700-an hingga awal 1980-an. Dirinya tercatat memiliki 22 caps bersama timnas Belanda dan mencetak 2 gol.

Pria yang memiliki garis keturunan Maluku ini juga dinilai bisa berperan sebagai ‘magnet’ bagi para pemain diaspora Indonesia, khususnya para pemain keturunan yang ada di benua Eropa. Dirinya dianggap sebagai salah satu legenda hidup dalam sepakbola Belanda dan banyak pemain di era modern yang mengidolakan dirinya. Hal ini tentunya bisa memberikan dampak positif bagi timnas Indonesia karena Simon Tahamata bisa saja menarik para pemain muda keturunan Indonesia untuk bergabung dengan skuad garuda.

Kondisi ini mirip seperti peran sampingan yang diambil oleh pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert dan asisten pelatih timnas Indonesia, Denny Landzaat. Kedua nama tersebut adalah mantan pemain timnas Belanda dan tentunya dijuluki sebagai salah satu legenda di sepakbola Belanda. Hal ini tentu bisa membuat banyak pemain diaspora tertarik untuk bergabung dengan timnas Indonesia dikarenakan hadirnya nama Patrick Kluivert dan Denny Landzaat.

Kini, peluang untuk kian menggaet nama-nama pemain diaspora Indonesia, khususnya yang berkarir di Belanda akan kian besar dengan adanya nama Simon Tahamata. Sosok Simon Tahamata yang sangat dihormati sebagai veteran di dunia sepakbola Belanda jelas tak bisa dianggap remeh oleh banyak pihak. Selain itu, pengalamannya yang cukup lama berkecimpung di dunia pemandu bakat sepakbola bisa kian menjadi jaminan kinerjanya yang cukup baik.

Tak dapat dipungkiri, sejak hadirnya nama Patrick Kluivert di timnas Indonesia, banyak pemain diaspora baik yang sudah bergabung dengan skuad timnas Indonesia maupun yang belum tertarik untuk menjalani proses naturalisasi. Hal ini seakan-akan menjadi salah satu teknik dalam menarik minat pemain diaspora untuk merasakan sensasi dilatih oleh mantan pemain dan sekaligus legenda di sepakbola Belanda.

Kondisi ini sendiri diharapkan juga bisa terjadi saat Simon Tahamata menjadi pemandu bakat atau talent scouting di PSSI dan timnas Indonesia. Kita tunggu kinerja kedepannya dari pria yang juga memiliki garis keturunan Maluku tersebut.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir