Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI. (Instagram/erickthohir)

Setelah berhasil mencuri perhatian Asia lewat performa impresif di Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 mencetak sejarah baru. Garuda Muda resmi lolos ke Piala Dunia U-17 2025 yang akan berlangsung di Qatar pada 3–27 November mendatang.

Indonesia melaju ke putaran final sebagai juara Grup C di Piala Asia U-17 dengan mengoleksi sembilan poin sempurna, termasuk kemenangan mengejutkan 1-0 atas Korea Selatan. Meski langkah mereka terhenti di perempat final setelah dikalahkan Korea Utara dengan skor telak 0-6, perjuangan pasukan Merah Putih mendapat apresiasi tinggi dari publik.

Hasil drawing resmi yang digelar di Doha pada Minggu (25/5) malam waktu setempat memastikan Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. Nama Brasil tentu langsung mencuri perhatian, apalagi mengingat reputasinya sebagai raksasa sepak bola dunia.

Brasil sendiri merupakan juara dunia U-17 sebanyak empat kali, dengan gelar terakhir diraih pada 2019. Mereka juga sudah 14 kali meraih gelar juara di turnamen CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru datang tahun ini. Tak heran jika mereka disebut sebagai lawan paling berat di grup.

Kondisi ini membuat pertandingan di fase grup menjadi ujian tersendiri bagi Indonesia. Meskipun demikian, peluang untuk lolos dari fase grup masih terbuka lebar. Pasalnya, Piala Dunia U-17 2025 akan menggunakan format baru dengan 48 peserta. Delapan tim peringkat ketiga terbaik dari 12 grup juga berhak melaju ke babak 32 besar.

Erick Thohir Pandang Laga Kontra Brasil Sebagai Kesempatan Apik

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai bahwa pertemuan dengan Brasil bukan semata tantangan, melainkan juga kesempatan berharga bagi Timnas Indonesia U-17.

“Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U17, terakhir tahun 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U17, dengan gelar terbaru tahun ini,” ujar Erick dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Antara News, Senin (26/5/2025).

Menurutnya, pertandingan melawan tim sekelas Brasil bakal memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para pemain muda Indonesia. Ia menyambung, “Mereka akan merasakan atmosfer pertandingan kelas dunia sejak dini, dan kami berharap pengalaman ini membangun mental serta kualitas permainan mereka ke level yang lebih baik.”

Tak hanya itu, Erick juga meminta pelatih Nova Arianto agar mempersiapkan tim secara maksimal. Sebab keikutsertaan dalam ajang ini bukan sekadar untuk bertanding, tetapi juga guna membuktikan bahwa sepak bola Indonesia berada di jalur yang benar.

Piala Dunia U-17 2025 akan menjadi momen penting pertama dengan format baru. Sebelumnya hanya 24 tim yang berpartisipasi, tetapi kini jumlah peserta melonjak menjadi 48. Dengan demikian, setiap laga pasti akan menjadi lebih kompetitif dan sistem gugur akan dimulai lebih awal.

Dengan pengalaman menghadapi tekanan saat melawan Korea Utara di perempat final Piala Asia, tim ini dituntut untuk meningkatkan kesiapan mental dan fisik. Modal utama mereka adalah semangat juang tinggi, kedisiplinan, dan rasa percaya diri yang sudah terbangun sejak awal 2024.

Indonesia yang sebagai wakil dari Asia Tenggara tentu membawa beban ekspektasi tinggi. Namun di sisi lain, mereka juga punya peluang cerah untuk membuat kejutan. Terutama jika bisa menjaga performa dan fokus dalam tiga pertandingan fase grup.

Peluang Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 terbilang masih ada. Walau mereka harus menghadapi tim sekelas Brasil di Grup H. Dukungan penuh dari PSSI, persiapan matang sejak awal tahun, dan performa solid selama kualifikasi menjadi bekal penting untuk menatap turnamen ini dengan optimisme.

Rana Fayola R.