Persija Jakarta tak menunggu lama untuk menyambut musim baru. Usai kompetisi BRI Liga 11 2024/2025 rampung, manajemen langsung mengumumkan pelatih anyar yang akan memimpin tim, yakni Mauricio Souza.
Juru taktik asal Brasil itu resmi diikat untuk menjadi juru taktik Macan Kemayoran pada musim 2025/2026. Mauricio tentu bukan nama asing bagi publik sepak bola Indonesia. Musim lalu, ia sempat membesut Madura United dan membawa tim tersebut ke Championship Series.
Langkah cepat Persija merekrut pelatih menunjukkan ambisi besar klub yang punya target bisa kembali bersaing di papan atas. Dalam rekam jejaknya, Mauricio dikenal sebagai pelatih ideologis dengan pendekatan yang bersemangat dan detail dalam membentuk tim.
“Gue Persia, Gue Champion,” ucap Mauricio sebagaimana dilansir dari persija.id, Selasa (27/5/2025).
Persija memang punya alasan kuat memilih Mauricio sebagai pengganti Carrlos Pena. Selain pernah membawa Madura United ke empat besar, Mauricio juga pernah melatih Vasco da Gama, Bragantino B, dan Gurani pada 2024. Ia juga memiliki latar belakang kuat sebagai pelatih tim muda Flamengo U20 pada 2016–2019.
Pengalaman tersebut menjadikannya figur yang matang menghadapi tekanan, sekaligus mampu membangun karakter pemain muda. Dua hal yang sangat dibutuhkan Persija dalam fase transisi besar-besaran seperti sekarang.
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menyatakan bahwa klub menaruh harapan besar kepada pelatih barunya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pelatih dan manajemen untuk membentuk tim yang tangguh dan konsisten.
“Kami ingin mengakhiri musim dengan suka cita,” tegas Prapanca. Ia berharap Mauricio mampu menjaga nama besar Persija dan mengembalikan kebanggaan kepada Jakmania.
Lepas Banyak Pemain, Persija Jakarta Bersiap Masuki Babak Baru
Marko Simic merupakan nama pertama yang dipastikan hengkang skuad Macan Kemayoran. Striker yang sudah delapan tahun bersama Persija ini mengungkapkan rasa bangganya sekaligus berat hati meninggalkan klub yang sangat berkesan dalam kariernya.
“Persija adalah klub paling penting dalam karier saya,” ucap Simic usai laga terakhirnya.
Pemain itu juga menyampaikan harapan agar klub segera memiliki kandang tetap seperti Jakarta International Stadium (JIS) untuk memperkuat identitas tim.
Selain Simic, ada tujuh nama lain yang juga meninggalkan klub. Mereka adalah Ondrej Kudela, Maciej Gajos, Ramon Bueno, Pablo Andrade, Syahrian Abimanyu, Muhammad Ferarri, dan Resky Fandi. Mereka semua telah menorehkan kontribusi besar selama membela Persija Jakarta.
Kudela mencatatkan 82 penampilan sejak 2022, Gajos mencetak delapan gol dalam dua musim, Ramon tampil 28 kali musim lalu, dan Pablo menambah warna sejak putaran kedua. Sementara Abimanyu, Ferarri, dan Resky adalah pilar penting dalam beberapa musim terakhir.
Kepergian mereka bukan sekadar pergantian nama di daftar skuad, melainkan pergantian era. Maka, musim 2025/2026 digadang-gadang sebagai lembaran baru bagi Macan Kemayoran dengan tantangan dan potensi yang berbeda.
Macan Kemayoran kini berada di persimpangan penting, yaitu membangun ulang identitas tim, mengembangkan pemain muda, dan mengincar prestasi konkret. Dan untuk itulah Mauricio Souza hadir.
Tantangan sudah pasti ada. Terutama karena Mauricio harus menata ulang kerangka tim yang kehilangan banyak pemain berpengalaman. Tapi justru di sinilah kemampuannya diuji, yakni bagaimana menyatukan potensi dan membentuk kesatuan kembali.
Mauricio juga dikenal sebagai pelatih yang tak mudah goyah. Di Brasil, ia pernah membimbing tim-tim besar dan melalui berbagai tekanan. Kini, tugas berat di Jakarta menanti dengan sorotan dari Jakmania yang sangat setia namun kritis.
Persija berharap musim depan tak hanya soal membangun skuad baru, tetapi juga membangun optimisme baru. Stadion yang tetap, pelatih yang berpengalaman, dan manajemen yang bergerak cepat jadi fondasi penting.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI SINI
Baca Juga
-
Nadeo Argawinata Bersyukur Bisa Bersaing dengan Kiper Asing di BRI Liga 1
-
Siap Tempur! Beckham Putra Berharap Bisa Jawab Kepercayaan Patrick Kluivert
-
Stefano Lilipaly Pasang Target Tinggi saat Jamu China, Mampu Bersaing?
-
The Heavenly Idol: Drama Fantasi Komedi saat Pontifex Terjun ke Dunia K-Pop
-
Masuk Grup Neraka, Timnas Indonesia U-17 Diharapkan Punya Mental Baja!
Artikel Terkait
Hobi
-
Nadeo Argawinata Bersyukur Bisa Bersaing dengan Kiper Asing di BRI Liga 1
-
Beckham Putra: Di Antara Timnas Indonesia dan Ekspetasi dari Penggemar
-
Tergabung di Grup Berat di Piala Dunia U-17, Bagaimana Peluang Indonesia Lolos dari Fase Grup?
-
Siap Tempur! Beckham Putra Berharap Bisa Jawab Kepercayaan Patrick Kluivert
-
MU Bawa Skuat Utama ke Malaysia, Pemain Indonesia Perlu Menyesal Tolak ASEAN All Stars?
Terkini
-
Doyoung Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama di Track Video Lagu Be My Light
-
Cegah Kekerasan Seksual, Komunitas BERANI Bersinergi dengan Cosplayer Jambi
-
Munculnya Kenangan saat Hujan Turun di Lagu SEUNGKWAN SEVENTEEN 'Raindrops'
-
4 Rekomendasi Sleeping Mask untuk Pudarkan Bekas Jerawat dan Cerahkan Wajah
-
Spesifikasi POCO C71, HP Murah Hanya Rp 1 Jutaan tapi Spek Bukan Murahan