Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Jay Idzes (tengah) sebelum bertanding memperkuat Timnas Indonesia. (Instagram/jayidzes)

Kemenangan dramatis 1-0 atas China bukan sekadar hasil pertandingan bagi Timnas Indonesia. Lantaran tiga poin sempurna ini adalah gerbang menuju fase baru. Jay Idzes, kapten andalan pasukan Merah Putiih telahh menegaskan bahwa pertarungan belum berakhir. Justru, babak sesungguhnya baru akan dimulai.

Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis (5/6/2025) malam itu dihadiri hampir 70 ribu penonton, menjadi momentum bersejarah. Selain euforia kemenangan penting yang memastikan langkah Indonesia ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, duel tersebut juga diwarnai atmosfer yang menggugah semangat nasional.

Jay Idzes sendiri tampil penuh sepanjang pertandingan, memimpin barisan pertahanan bersama Rizky Ridho dan Justin Hubner dalam formasi 3-4-3. Tugas mereka tidak ringan, sebab dihadapkan pada serangan-serangan cepat dari tim tamu yang tampil ngotot..

Namun, organisasi lini belakang Timnas berjalan solid. Idzes menunjukkan kelasnya sebagai bek tengah modern yang kokoh dalam bertahan dan cermat dalam mendistribusikan bola.

“Selangkah demi selangkah, kami terus maju. Kami mengamankan tempat kami di babak playoff. Sekarang pertarungan sesungguhnya dimulai,” kata Jay Idzes dikutip dari Antara News, Jumat (6/6/2025).

Dari total 12 penampilannya bersama Garuda, ia merupakan pemain pilihan yang selalu menjadi starter. Bek Venezia FC ini mencatatkan diri sebagai salah satu pilar paling konsisten dan dapat diandalkan, baik dari segi performa maupun kepemimpinan di lapangan.

Kini Indonesia bergabung bersama Australia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Irak sebagai enam tim pertama yang lolos ke putaran keempat. Satu slot tersisa akan diperebutkan Oman dan Palestina pekan depan.

Materi Pemain Lebih Mewah, Timnas Indonesia Wajib Cetak Sejarah Baru

Lolosnya Indonesia ke fase berikutnya tak lepas dari materi pemain yang kini semakin komplet dan berkualitas.

Kehadiran pemain seperti Ole Romeny yang konsisten mencetak gol penting, termasuk gol penalti penentu ke gawang China bisa dikatakan sebagai contoh nyata bagaimana kualitas individu bisa menjadi pembeda di laga krusial.

Di lini belakang, Jay Idzes bukan satu-satunya yang bersinar. Justin Hubner dan Rizky Ridho juga tampil solid. Kombinasi mereka menjelma jadi tembok kokoh yang sulit ditembus lawan, bahkan ketika China tampil agresif sepanjang babak kedua.

Tak hanya pemain bertahan, lini tengah dan depan pun semakin kompetitif. Kehadiran pemain dari liga-liga top Eropa seperti Kevin Diks yang membawa FC Copenhagen menjuarai Liga Denmark, menambah pengalaman internasional yang sangat berharga untuk skuad muda Indonesia.

Perpaduan pemain muda berbakat, naturalisasi yang tepat guna, serta punggawa lokal berkualitas menjadikan Garuda punya fondasi kuat untuk bersaing di level Asia.

Dengan performa yang terus menanjak dan kepercayaan diri yang stabil, Timnas Indonesia punya peluang besar untuk mencetak sejarah baru. Bukan hal mustahil jika Garuda nantinya mencuri satu dari dua tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 yang akan diperebutkan di babak keempat.

Di tengah euforia lolos, para pemain dan pelatih menyadari bahwa tantangan yang lebih besar sedang menunggu. Namun dengan kerja keras, kedalaman skuad, dan strategi yang matang, impian itu bukanlah omong kosong semata.

Jay Idzes dan rekan-rekan kini bersiap menghadapi Jepang, laga pamungkas fase grup yang tetap penting meski Indonesia sudah memastikan kelolosan. Laga itu dijadwalkan berlangsung pada Selasa (10/6/2025) pukul 17.35 WIB.

Tentu menarik untuk dinantikan bagaimana skuad Garuda bakal mencoba meladeni kekuatan tim Samurai Biru.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.