Berseragam Arema FC, Dwiki Mardianto Terima Tantangan Bersaing di Liga 1

Perjalanan seorang pesepak bola tidak pernah linear. Kadang tertunda, tapi tak berarti berhenti. Itulah yang kini dirasakan oleh Dwiki Mardianto. Pemain muda yang sebelumnya membela Deltras FC di Liga 2 itu akhirnya resmi menjejakkan kakinya di panggung tertinggi sepak bola Indonesia.

Dilansir dari laman ligaindonesiabaru.com, Arema FC mengonfirmasi perekrutannya untuk menjalani kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

Ini bukan kali pertama Dwiki bersinggungan dengan Singo Edan. Beberapa waktu lalu, ia sempat menjalani trial bersama Arema FC. Namun nasib belum berpihak. Kini saat kesempatan itu datang lagi, ia tak ragu mengayunkan langkah lebih pasti.

“Saya sempat trial selama lima hari di Arema FC. Pada waktu itu mungkin belum rezeki saya. Alhamdulillah tahun ini akhirnya saya bisa gabung Arema FC,” ujarnya, Senin (23/6/2025).

Bagi Dwiki, bergabung dengan klub sekelas Arema FC adalah pencapaian besar dan impian yang kini jadi kenyataan. Apalagi melihat bagaimana klub asal Malang ini punya sejarah panjang dan basis suporter fanatik yang terkenal dengan loyalitas tinggi.

Tiga musim berseragam Deltras FC di Liga 2 bukan perjalanan pendek. Ia menjadi sosok yang cukup diandalkan, tercatat tampil 12 kali musim lalu dengan torehan tiga gol dan lima assist. Angka yang membuktikan bahwa kontribusinya nyata.

Namun di Liga 1, tantangan yang akan dihadapi Dwiki tentunya berlipat ganda. Kecepatan permainan, tekanan publik, hingga ketatnya persaingan posisi membuat setiap menit di lapangan jadi arena seleksi.

Meski demikian, Dwiki tak datang dengan tangan kosong. Ia sudah mempersiapkan diri jauh hari, bahkan dengan mempelajari gaya bermain klub-klub Liga 1 melalui siaran televisi.

“Saya memang belum pernah tampil di Liga 1, tapi saya selalu nonton. Saya pelajari cara main tim-tim besar. Ini membantu saya lebih siap,” sambungnya.

Kebanggaan pun mewarnai langkah barunya. Ia tahu betapa berharganya kesempatan ini, terutama karena Arema FC bukan hanya klub besar, tetapi juga simbol harapan bagi banyak pemain muda Indonesia.

Arema FC Bertekad Pertahankan Gelar Piala Presiden

Manajemen Arema FC juga tak menutup mata pada potensi Dwiki. Dalam rangka menyambut musim baru, tim ini tak hanya berbenah, tapi juga bersiap mempertahankan prestasi di ajang bergengsi Piala Presiden. Turnamen pramusim ini akan menjadi tolok ukur awal, termasuk untuk pemain baru seperti Dwiki.

“Kami sangat ingin mempertahankan gelar yang sudah kami raih empat kali. Ini adalah turnamen penting bagi kami,” kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi sebagaimana menyadur laman resmi klub aremafc.com.

Latihan perdana yang digelar pertengahan Juni ini akan menjadi titik awal pematangan skuad, termasuk kombinasi antara pemain berpengalaman dan rekrutan muda seperti Dwiki yang butuh pembuktian.

Ajang tersebut juga akan memberi kesempatan kepada pelatih untuk menyusun formasi ideal dan menemukan siapa saja pemain yang layak mendapatkan menit bermain di kompetisi resmi. Dengan persaingan yang ketat, setiap nama harus siap menunjukkan dedikasi dan kualitas.

Dwiki tak gentar. Ia sadar bahwa masuk ke Liga 1 bukan hanya soal bermain di level lebih tinggi, tetapi juga soal mental, kerja keras, dan konsistensi. Menurutnya, ia tidak boleh takut dan harus tetap optimistis.

Kedatanngan Dwiki Mardianto untuk memperkuat Arema FC bukan hanya soal naik kasta. Ini adalah cerita tentang usaha yang gigih, impian yang tak padam, dan kesempatan yang akhirnya datang kembali setelah sempat menjauh. Meski Liga 1 akan menuntut lebih banyak dari segi fisik dan mental, Dwiki siap menjawab tantangan itu.

Kini, ia tak hanya membawa nama sendiri, tapi juga harapan Singo Edan untuk bangkit dan mempertahankan prestasi. Jalan masih panjang, tapi Dwiki tahu, tak ada karier besar yang lahir tanpa keberanian menerima tantangan.