Pecco Bagnaia baru saja menuntaskan balapan sprint MotoGP Assen 2025 dengan hasil yang jauh dari harapan semua orang.
Balapan kali ini terasa pahit bagi sang juara bertahan karena ia tak mampu naik podium di sirkuit yang selama ini menjadi salah satu 'wilayah kekuatannya'.
Penonton tentu masih ingat bagaimana dominasi Pecco tahun lalu di Assen, ketika ia tampil sempurna dengan merebut pole position dan melanjutkannya dengan kemenangan telak pada sprint race maupun main race. Namun, prestasi yang tak terkalahkan itu tampak memudar di akhir pekan ini.
Saat sesi kualifikasi, Pecco sebenarnya sempat menunjukkan tanda-tanda positif dengan mengamankan posisi kedua. Hal itu memunculkan harapan besar dari para penggemar Ducati bahwa ia akan kembali menampilkan performa maksimal saat balapan yang sebenarnya.
Sayangnya, ketika sprint race dimulai, ritme balap Pecco tidak sesuai ekspektasi. Ia terlihat kesulitan menjaga kecepatan motornya, bahkan sejak awal balapan. Beberapa pembalap rival berhasil menyalipnya tanpa perlawanan berarti.
Pecco harus puas finis di posisi kelima, hasil yang tentu mengecewakan mengingat rekam jejaknya di Assen selalu memukau.
Terkait dengan hasil yang didapat oleh Pecco, Manajer Ducati Corse, Davide Tardozzi memberikan analisanya tentang penampilan pembalap bernomor 63 ini. Menurut Tardozzi Bagnaia mengalami kesulitan saat menyalip.
"Pecco tampil hebat pada hari Jumat dan Sabtu pagi dengan ban bekas. Sayangnya dia tidak bisa menyalip, saat dia mendekati lawan-lawannya, dia tidak bisa mengerem seperti yang diinginkannya dan memiliki kecepatan yang dibutuhkan. Terlihat di lap terakhir dengan Diggia, saat dia mendekat dia tidak bisa mengerem seperti yang diinginkannya," ujar Tardozzi, dilansir dari laman GPOne.
Kemudian, mantan pembalap WorldSBK ini juga memberikan prediksinya tentang penampilan Pecco di sesi balap utama. Menurutnya jika Pecco bisa melakukan start dengan baik serta mampu mempertahankan posisi, maka dia berpeluang untuk menang.
Sayangnya, start yang dilakukan Pecco di sprint race kemarin memang lemah, dia start dari posisi yang menguntungkan sebenarnya, P2, tapi tidak maksimal karena langsung mundur sampai ke P6 kurang dari paruh pertama balapan.
"Saya harap begitu (Pecco memimpin dan menemukan ritmenya). Dengan memulai dengan kuat dan berusaha untuk tetap di depan, ia bisa memenangkan balapan. Hari ini saya rasa tidak ada agresivitas seperti di Mugello karena semua orang begitu cepat sejak awal," tambahnya.
Meskipun performanya kemarin jauh dari kata memuaskan, tapi Tardozzi tetap yakin dengan kemampuan Pecco untuk bisa menang di sesi balap utama, serta percaya dengan kegigihannya untuk segera keluar dari masalah yang dia alami sejak awal musim.
Lantas, mampukah Pecco Bagnaia membuktikan bahwa dia bisa bersaing untuk podium di sesi balap utama nanti malam? Jawabannya mungkin ya, mungkin tidak.
Jika yang dikatakan oleh Davide Tardozzi tadi bisa dilakukan oleh Pecco, dia bisa sangat kuat dan mampu bertarung untuk 3 besar, ditambah lagi Pecco selama ini memang cenderung lebih kuat di balapan hari Minggu.
Namun, jika melihat performa 3 pembalap teratas di sprint, yakni Marc Marquez, Alex Marquez, serta Marco Bezzecchi, Bagnaia perlu waspada karena mereka sangat cepat dan kompetitif kemarin.
Meskipun start Bagnaia lebih awal, tidak menutup kemungkinan bisa merangkak naik untuk merebut posisi 3 besar.
Untuk itu, mari kita saksikan bersama aksi Pecco Bagnaia di sesi balap utama Grand Prix Belanda 2025, yang dilaksanakan hari Minggu, 29 Juni 2025, pukul 19.00 WIB.
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Memang Bukan Harinya Fabio Quartararo
-
Bikin Nyesek, Fabio Quartararo Masih Pesimis Bisa Raih Gelar dengan Motor Yamaha
-
Assen Bukan Favorit, Bisakah Marc Marquez Menjawab Tantangan untuk Menang?
-
Statistik Ciamik, Marco Bezzecchi Berpeluang Menang di GP Assen 2025?
-
Jadi Rival di Lintasan, Alex Marquez Bangga Bersaing dengan Kakak Sendiri
Artikel Terkait
-
Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Memang Bukan Harinya Fabio Quartararo
-
Beri Dukungan ke Pecco Bagnaia, Davide Tardozzi: Saya Selalu di Pihaknya
-
Jadwal MotoGP Belanda 2025, Pertarungan Hidup dan Mati untuk Pecco Bagnaia
-
Tertinggal 110 Poin, Pecco Bagnaia Tak Lagi Pikirkan Gelar Juara Dunia
-
Davide Tardozzi Marah ke Penonton yang Ejek Marc Marquez: Ini Tidak Benar!
Hobi
-
Kian Panas! Mertua Pratama Arhan Minta PSSI Pecat Patrick Kluivert
-
Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Memang Bukan Harinya Fabio Quartararo
-
Tiket Pembukaan Piala Presiden 2025 Mulai Dijual, Harga Dijamin Terjangkau!
-
Usai Klub Italia, Klub Asal Inggris Dikabarkan Minati Jay Idzes
-
Hadapi Kyrgyzstan, Timnas Putri Indonesia Harus Maksimalkan Keunggulan Main Kandang
Terkini
-
Pangkas Lahan Basah: Ketika Rawa Dihancurkan Demi Pembangunan
-
Sinopsis Maa, Film Horor India yang Dibintangi Kajol dan Ronit Roy
-
Review Film Jodoh 3 Bujang: Cari Jodoh Kilat demi Nikah Kembar
-
4 Micellar Water Berbahan Mugwort untuk Kulit Berjerawat dan Cegah Iritasi
-
Oknum, Institusi, dan Publik yang Letih: Mengapa Polisi Perlu Dirombak?