Persis Solo kembali menunjukkan keseriusannya menyambut musim kompetisi Liga 1 2025/2026 dengan langkah strategis. Kali ini, Laskar Sambernyawa resmi mendatangkan Ibrahim Sanjaya untuk memperkuat lini belakang.
Kehadiran Ibrahim bukan sekadar penambahan skuad semata, melainkan investasi pengalaman di barisan pertahanan. Pemain kelahiran Waikabubak, 26 Agustus 1997 tersebut akan membela Persis selama satu musim ke depan.
Ibrahim dikenal sebagai bek sayap dengan kemampuan bertahan solid sekaligus memiliki kemampuan mendukung serangan dari sisi lapangan. Dengan kecepatan dan insting permainan yang tajam, ia diharapkan menjadi salah satu kunci permainan Persis musim ini.
Musim lalu, dirinya tampil sebanyak 24 kali bersama Madura United. Ia mencatat total 1.486 menit bermain, sebuah pencapaian yang menunjukkan kepercayaan penuh dari pelatih serta konsistensinya di atas lapangan.
“Saya lihat Persis adalah tim yang besar dan punya basis suporter yang sangat besar. Hal itu yang membuat saya tertarik berlabuh ke sini,” ujar Ibrahim, seperti dikutip dari persissolo.id, Selasa (1/07/2025).
Bagi Ibrahim, nama besar Persis Solo dan atmosfer dukungan dari para suporternya adalah dua faktor krusial yang tak bisa ia abaikan. Ia yakin atmosfer di Stadion Manahan bisa menjadi bahan bakar tambahan bagi motivasi dan performanya.
Pemain yang pernah mengenakan jersey Persip Pekalongan (2015), Semen Padang (2016), Persik Kediri (2019–2022), hingga PSS Sleman (2022–2024) ini membawa jam terbang tinggi dalam dunia sepak bola nasional.
Kantongi Banyak Pengalaman, Ibrahim Sanjaya Bisa Jadi Pilar Penting Persis Solo
Dengan latar belakang yang kuat dan jam terbang tinggi di Liga 1, Ibrahim Sanjaya membawa modal besar ke Persis Solo. Pengalaman bermain di berbagai klub dengan karakteristik dan strategi berbeda membuatnya matang secara taktik.
Adaptasi menjadi kekuatannya. Ia tak butuh waktu lama untuk memahami ritme permainan sebuah tim. Hal ini menjadi nilai lebih ketika bergabung dengan klub sebesar Persis Solo yang memiliki tekanan dan ekspektasi tinggi dari publik.
Sebagai bek sayap, ia dituntut memiliki naluri bertahan yang kuat sekaligus kemampuan untuk mendukung serangan dari lini samping. Kombinasi itu yang selama ini ditunjukkannya di Madura United, dan akan dibawanya ke Solo.
“Dengan kemampuan yang saya miliki, saya ingin memberikan yang terbaik untuk tim dan apa yang diharapkan oleh tim ini,” tegasnya.
Di sisi lain, kehadiran Ibrahim pun disambut hangat oleh para suporter Persis. Sambutan ini memotivasi Ibrahim untuk langsung menyatu dengan atmosfer klub dan mempercepat proses adaptasi.
“Untuk para suporter, terima kasih untuk sambutannya. Yang jelas, tetap dukung Persis Solo. Semoga Persis semakin jaya dan sukses di kompetisi tahun ini,” tandas Ibrahim Sanjaya.
Pemain berusia 27 tahun itu bukan nama baru dalam kancah Liga 1. Ia telah membuktikan konsistensinya bersama berbagai klub, menjadikannya salah satu bek lokal yang layak diandalkan untuk menjaga sektor sayap pertahanan.
Langkah Persis Solo mendatangkan Ibrahim Sanjaya bukan tanpa alasan. Dengan target tinggi menyambut musim baru, klub asal Solo itu perlu memastikan kedalaman skuad. Terutama di lini belakang, sehingga nantinya cukup mumpuni untuk menghadapi ketatnya persaingan Liga 1.
Selain fisik dan teknik, mentalitas juga jadi nilai plus dari sosok Ibrahim. Terbiasa menghadapi tekanan publik dan ekspektasi klub besar, ia dinilai mampu menjadi penyeimbang di ruang ganti serta di lapangan.
Manajemen klub pun berharap kehadiran pemain ini dapat memperkuat fondasi tim yang sebelumnya telah dibangun. Dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman, Persis ingin tampil lebih kompetitif musim 2025/2025.
Keberadaan Ibrahim juga menjadi sinyal bahwa Persis tak main-main dalam merancang komposisi tim. Setiap rekrutan memiliki peran strategis, dan Ibrahim adalah bagian dari puzzle besar ambisi klub menembus papan atas klasemen.
Dengan dukungan penuh dari suporter fanatik dan atmosfer kompetisi yang semakin kompetitif, Persis Solo kini selangkah lebih siap menyongsong Liga 1 2025/2026.
Baca Juga
-
Diabaikan Kluivert, Ivar Jenner Justru Masuk Skuad Timnas untuk SEA Games
-
Pulang Umroh, Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Hadapi Ujian Berat
-
Indra Sjafri Latih Timnas SEA Games 2025, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg?
-
Nova Arianto Tiba-Tiba Pamit, Ada Apa?
-
Diduga Bangkrut, Pinkan Mambo Terang-terangan Ungkap Alasan Pindah Rumah
Artikel Terkait
Hobi
-
Ronde Keempat Kualifikasi dan Waktunya Pembuktian Secara Nyata bagi "Tim Kepelatihan Terbaik"
-
Autumn Sale Steam 2025! Ini Daftar Game Diskon yang Wajib Diborong
-
Gol Kilat SMAN 8 Makassar di Menit 9:05 Panaskan Laga Sengit AXIS Nation Cup 2025
-
Ivar Jenner, Panggilan ke Timnas SEA Games 2025 dan Penurunan Reputasi bagi sang Pemain
-
Kevin Diks dan Status Pemain Indonesia Pertama di Liga Champions Eropa yang Nyaris Saja Terealisasi
Terkini
-
Nasib Tragis Luffy di Elbaf: Spekulasi Panas Kalangan Penggemar One Piece
-
Bumi Watu Obong Jadi Wajah Budaya Gunungkidul di Malam Puncak Mataf Unisa
-
Divonis 9 Tahun, Vadel Badjideh Tetap Ngeyel dan Tolak Mengaku Bersalah
-
Gak Perlu Panik! Ini Cara Mudah Nabung Buat Pernikahan Meski Gaji Pas-pasan
-
Ramalan Kiamat di Uganda: Ratusan Warga Tinggalkan Rumah dan Masuk Hutan