Saddil Ramdani akhirnya mengakhiri berbagai rumor transfer dengan resmi bergabung bersama Persib Bandung. Pemain berlabel Timnas Indonesia ini diperkenalkan sebagai rekrutan anyar skuad Pangeran Biru untuk musim Liga 1 2025/2026.
Saddil dikontrak selama tiga tahun ke depan, yakni hingga tahun 2028. Sebelumnya, ia menghabiskan empat musim di Liga Malaysia bersama Sabah FC dan menjadi salah satu pemain kunci klub tersebut.
Kepindahan Saddil ke Persib terasa seperti pulang kampung. Ia menyebut tidak mengalami kendala berarti saat kembali ke kompetisi tanah air. Justru, ia merasa berada di lingkungan yang ideal untuk belajar dan berkembang.
“Pertama-tama, saya berterima kasih pada semua yang sudah membuat saya di sini merasa nyaman. Secara keseluruhan tim juga merasa senang dengan latihan perdana. Happy, gembira, karena saya juga merasa banyak juga belajar, karena di sini adalah tempatnya para juara ya,” ungkap Saddil dalam sesi latihan pramusim, menyadur ligaindonesiabaru.com pada Rabu (2/7/2025).
Saddil tampak menikmati proses adaptasi di bawah komando Bojan Hodak. Ia bertemu banyak wajah baru, termasuk rekan satu tim lama maupun lawan ketika berlaga di Liga Malaysia, seperti Luciano Guaycochea dari Perak FC yang kini juga memperkuat sang juara bertahan.
Persib Mulai Rakit Kedalaman Skuad Baru, Saddil Siap Beri Kontribusi Terbaik
Musim ini, Persib Bandung memang tengah melakukan perombakan besar-besaran. Sebanyak 14 pemain dilepas, termasuk seluruh pemain asing musim lalu. Sebagai gantinya, manajemen mendatangkan 8 hingga 10 pemain baru dengan kombinasi antara pemain lokal dan asing.
Nama-nama seperti Uilliam Barros, Adam Przybek, Julio Cesar, Patricio Matricardi, hingga Luciano Guaycochea menghiasi skuad baru. Dari lokal, Persib memboyong Saddil Ramdani dan Alfeandra Dewangga untuk memperkuat kedalaman tim.
Strategi ini tak lepas dari misi besar Persib untuk mempertahankan konsistensi dan bersaing ketat di Liga 1 dan Piala Presiden 2025. Pelatih Bojan Hodak menekankan pentingnya membangun chemistry antarpemain agar target juara bisa diraih kembali.
Bagi Saddil, masuk ke tim dengan banyak wajah baru justru menjadi motivasi tersendiri. Ia merasa tertantang untuk menunjukkan kualitas dan menjadi bagian penting dari regenerasi yang tengah dibangun oleh klub.
Saat ditanya soal perbedaan antara Liga Malaysia dan Liga 1 Indonesia, Saddil memberikan jawaban lugas. Ia berkata, “Menurut saya sama saja sih ya, karena Indonesia dan Malaysia mungkin tidak berbeda jauh."
Namun, ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah pada visi pelatih dan target manajemen setiap pekan. Ia siap menjalani instruksi dengan penuh semangat dan profesionalisme.
Selama memperkuat Sabah FC, Saddil sendiri telah bermain dalam 67 pertandingan, menyumbang 19 gol, dan kontribusi 20 assist. Catatan ini menunjukkan betapa efektifnya ia dalam membagi bola dan membaca permainan dari sisi sayap.
Dengan gaya bermain yang dinamis dan kemampuan melepas umpan matang, Saddil digadang-gadang sebagai penerus Ciro Alves di lini serang Persib. Ia bisa menjadi opsi penting untuk mendukung para striker baru Maung Bandung.
Saddil juga dikenal sebagai pemain yang cepat dan kuat dalam duel satu lawan satu. Karakter ini cocok dengan filosofi bermain ofensif yang diusung Bojan Hodak sejak musim lalu.
Meski baru mengikuti sesi latihan perdana, Saddil tampak antusias. Ia menyebut suasana tim sangat positif, dan ia merasa dihargai sebagai bagian dari proyek besar klub ini.
Di sisi lain, manajemen Persib menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun tim masa depan. Selain memboyong nama-nama senior, mereka juga memberi ruang kepada pemain muda dengan meminjamkan Ferdiansyah ke Semen Padang demi menambah jam terbang.
Persaingan internal di tubuh Pangeran Biru dipastikan semakin ketat. Namun bagi Saddil, hal itu bukanlah tekanan melainkan peluang untuk membuktikan diri. Ia berharap bisa mencetak gol dan memberikan kontribusi maksimal saat mendapat kesempatan bermain.
Dengan skuad yang diperbarui dan semangat yang terjaga sejak pramusim, Saddil pun percaya bahwa Persib bisa kembali bersaing di papan atas Liga 1 musim ini. Ia hanya meminta dukungan penuh dari Bobotoh agar tim bisa terus bergerak ke depan.
Baca Juga
-
Mauro Zijlstra Dipastikan Bela Timnas Indonesia, PSSI Bersurat ke Menpora
-
Pelatih Peter De Roo Temukan Celah Perbaiki Prestasi Persis Solo
-
Ulasan Our Unwritten Seoul: Drama Urban tentang Pencarian Jati Diri
-
Im Se Mi Jadi Penembak Kawakan dalam Try A Miracle In Us, Intip Detail Karakternya
-
Dampingi Bojan Hodak Latih Persib, Mario Jozic Akui Betah di Bandung
Artikel Terkait
-
Cerita Saddil Ramdani Bisa Gabung ke Persib Bandung: Mama Saya Bangga
-
Persib Kembali Bikin Gebrakan! Umumkan Kedatangan Patricio Matricardi Via Pos
-
Apa Hebatnya Patricio Matricardi? 'Raksasa' Asal Argentina yang Didatangkan Persib
-
5 Klub BRI Liga 1 dengan Denda Terbanyak Musim 2024/2025, Persib Bandung Lebih dari Rp 1 Miliar
-
6 Klub Indonesia Terkena Sanksi Larangan Transfer dari FIFA, PSM Makassar Paling Parah
Hobi
-
Mauro Zijlstra Dipastikan Bela Timnas Indonesia, PSSI Bersurat ke Menpora
-
Jelang GP Sachsenring, Pecco Bagnaia Tak Silau dengan Prestasi Marc Marquez
-
Dipepet Mercedes, Benarkah Max Verstappen Sudah Siap Tinggalkan Red Bull?
-
Pelatih Peter De Roo Temukan Celah Perbaiki Prestasi Persis Solo
-
Bibliosmia: Mencium Aroma Buku adalah Ritual Bagi Pencinta Literasi
Terkini
-
Meski Sudah Digantikan, Charlize Theron Masih Berat Melepas Peran Furiosa
-
ZEROBASEONE Jadi Grup Selanjutnya yang Skip Jakarta dari Jadwal Konser
-
Review Film F1: Aksi Balap Mendebarkan dengan Atmosfer Autentik Khas Formula 1
-
Squid Game 3 dan Bayi yang Menang, Metafora Paling Manusiawi?
-
Sistem Lemah, Visi Tak Berkembang: Catatan dari Sindrom Nobita